Rabu, 25 November 2009

Preview Ninja Assassin


Preview
Ninja Assassin
( Warner Bros_2009 )

Pemain : Rain as Raizo
  Naomie Harris as Mika
  Sung Kang as Hollywood
  Randall Duk Kim as Tattoo Master
  Sho Kosugi as Master Ozunu

Sutradara : James McTeigue

Rilis :
• 25 November 2009 ( Amerika )
• 26 November 2009 ( Main Di Bioskop – Bioskop di Indonesia )

     Karier film The Wachowski Brothers melejit naik setelah film karya mereka, The Matrix, diterima dengan respons sangat positif, baik oleh para kritikus, maupun para penonton di seluruh dunia. Tak Cuma itu, spesial efek – spesial efek yang terdapat di film inipun juga termasuk jempolan dan diakui sebagai terobosan terbaru dalam bidang spesial efek di dunia perfilman. Adegan slow-motion, freeze dengan kamera rotate, dan tentunya, adegan shootdodge yang bikin orang jadi keperangah betul – betul dengan adegan tersebut, membuat Wachowski Brothers diakui sebagai sutradara kreatif dan imaginatif. Walaupun cerita dari The Matrix itu sendiri membuat orang pusing kepala, tapi mereka sangat tertarik untuk melihat spesial efek – spesial efek yang sangat baru dan wow keren di jaman itu. Tak heran, film The Matrix pun memiliki pendapatan sebesar 171 juta US$ untuk peredaran di Amerikanya dan 292 juta US$ untuk peredarannya secara internasional sehingga pendapatan totalnya sebesar 463 Juta US$. Setelah sukses, duo sutradara yang terdiri dari Andy dan Larry Wachowski ini pun langsung melanjutkan kesuksesannya dengan menggenapkan The Matrix menjadi trilogy yang mendapat hasil bagus. Setelah proyek The Matrix, karier Wachowski Brothers pun terkesan meredup juga. Mereka kebanyakan sekarang lebih suka menjadi penulis naskah hasil tulisan mereka sendiri dan menyerahkan pembuatannya ke tangan sutradara lain. Film V for Vendetta karangan Alan Moore pun menjadi bukti bahwa mereka lebih suka menjadi penulis naskah dan memberikan kursi penyutradaraannya ke tangan James McTeigue. Film ini cukup mendapat hasil positif, baik dari segi cerita dan juga dari segi pendapatan, tapi dikritik karena dinilai kurang darah untuk porsi actionnya. Tidak puas dengan hasil tersebut, duo sutradara yang juga penggemar karya – karya Jepang pun turun gunung dan membuat remake dari film animasi Jepang terkenal, Speed Racer ( di Jepang, dikenal dengan judul Mach Go Go Go!! ). Hasilnya??? Wow. Film ini langsung dihujat dimana – mana. Kadar ceritanya yang terlalu enteng dan terlalu colorfull filmnya, membuat film ini tidak laku di pasaran. Dari dana 120 juta US$ untuk pembuatannya, film ini hanya mengeruk 19,6 Juta US$ untuk oendaoatan dari Amerika nya dan 73 Juta US$ lagi untuk peredaran secara internasionalnya. Film ini juga tercatat sebagai film dengan penghasilan terburuk dibanding dana pembuatannya. Kapok dan geram dengan hasil tersebut, Wachowski Brothers pun langsung membuat ide cerita tentang ninja beringas tanpa ampun yang akan bertarung habis – habisan dengan clan ninjanya sendiri. James McTeigue pun kembali direkrut oleh Wachowski Brothers untuk menangani film ini. 4 tahun beristirahat pasca V for Vendetta, James McTeigue pun turun gunung dan langsung menerima pinangan Wachowski Brothers untuk menangani film action keras ini. Untuk pemeran ninjanya sendiri, Wachowski Brothers pun langsung merekrut K – Pop Star asal Korea, Rain.
     Cerita dari film Ninja Assassin ini pun sebenarnya terbilang sederhana. Raizo ( Rain ) adalah seorang ninja pembunuh yang dibesarkan oleh clan ninja Ozunu dan digembleng dengan sangat keras oleh clan tersebut sejak kecil. Suatu ketika, Raizo gagal menjalankan suatu misi sehingga menyebabkan teman dekatnya dibunuh dengan sangat keji oleh clan Ozunu. Raizo yang tidak terima dengan hal tersebut pun marah luar biasa dan langsung memberontak terhadap clan Ozunu sambil melarikan diri sehingga dia dijadikan target clannya sendiri. Sementara itu, Mika Correti (Naomi Harris) adalah seorang agen Interpol yang tengah menyelidiki perputaran uang yang berkaitan dengan sebuah pembunuhan bermotif politik dan menemukan bahwa hal ini terkait dengan klan Ozunu. Merasa terusik dengan ulah Mika, clan Ozunu pun langsung menurunkan tim ninja untuk membunuhnya. Raizo yang sedang merencanakan misi balas dendam dengan clan Ozunu pun melihat kesempatan ini dan langsung menyelamatkan Mika dari tim ninja pembunuh yang dikirim untuk membunuh Mika. Sambil bersembunyi dari kejaran ninja clan Ozunu, Mika dan Raizo pun berusaha untuk bertahan hidup dan mencari jalan untuk menghancurkan clan Ozunu serta membeberkan bukti pembunuhan bermotif politik yang dilakukan oleh clan Ozunu dan orang – orang pemerintahan ke khalayak publik.
     Sekilas, film ini memang tidak akan menjual dari segi ceritanya. Ceritanya benar – benar ringan, setipis kertas, dan tidak berbobot sama sekali. Jualan dari film ini hanya ada 4, yaitu nama besar Wachowski Brothers yang sukses besar lewat The Matrix Trilogy; Joel Silver sebagai produser film – film action seru; adegan – adegan action super keras yang dibumbui dengan spesial efek keren; serta tentunya, RAIN!! Yap, K – Pop Star terkenal yang akan mengadakan konser di Jakarta tanggal 3 Desember 2009 yang satu ini pasti akan menjadi magnet yang bakal membuat kaum hawa tertarik untuk menonton film ini. Mungkin memang di Amerika, nama Rain masih belum menggitu menjual, tapi bisa dipastikan, di Asia, khususnya Korea, Jepang, dan tentunya, INDONESIA, nama Rain merupakan merk dagang yang manjur untuk menarik kaum hawa untuk menonton film yang dibintanginya. Dalam film ini, Rain yang diklaim biasanya berwajah imut oleh para gadis, akan berubah menjadi sangar, gahar, dan tanpa ampun berperan sebagai Raizo. Tak main – main, Rain pun berlatih keras untuk bisa berperan meyakinkan sebagai ninja maut satu ini. Lewat latihan fisik keras dan latihan beladiri super ketat, Rain pun menjelma sebagai ninja keren di film ini. Tak cuma itu, film inipun juga akan menampilkan masternya ninja beneran, Sho Kosugi yang akan berperan sebagai Master Ozunu. Kosugi yang memang belajar ninjutsu sejak kecil pun akan bertarung habis – habisan dengan Rain. Tak ketinggalan, berbagai bintang korea dihadirkan di film ini, yaitu Sung Kang yang terkenal lewat karakter Han di The Fast and The Furious : Tokyo Drift dan Fast and Furious, serta Rick Yune yang terkenal di film The Fast and The Furious dan jadi karakter antagonis bernama Zao yang merupakan musuh agent 007 di film Die Another Day.
     Tapi hati – hati. Walaupun trailer film ini terkesan akan menjual action keras dan cepat serta full special efek, semoga saja actionnya benar – benar seru dan film ini tidak membuang – buang waktu dengan adegan drama yang lame dan bisa bikin ngantuk penonton. Masih ingat kan dengan kasus film V for Vendetta, dimana trailernya menjanjikan film action super seru, tapi ternyata hasil filmnya kurang darah dari segi actionnya? Yah, semoga saja film ini tidak berakhir tragis seperti nasib film V for Vendetta untuk segi adegan actionnya. Selain itu, kasus HANCURNYA film Speed Racer tahun lalu semoga tidak membekas di benak penonton agar tidak kapok untuk menonton film – film karya Wachowski Brothers di kemudian harinya.
     Overall, film ini pastinya cukup seru untuk ditonton. Adegan action seru super keras dan full special efek, faktor adanya Rain serta dukungan bintang – bintang action seru lainnya, serta ( masih ) menjual embel – embel dari pembuat The Matrix trilogy, membuat film ini cukup seru untuk ditonton. Tapi hati – hati, serangan New Moon dan 2012 masih membayangi film ini, sehingga ada kemungkinan hasil Box Officenya tidak akan terlalu besar. Tapi tenang. Ambil positifnya saja. Film yang akan edar pada tanggal 26 November 2009 di Indonesia ini ( 1 hari setelah film The Twilight Saga : New Moon hadir di bioskop Indonesia ) akan membuat long weekend anda menjadi seru. Terbukti, pada hari Jumat tanggal 27 November 2009, kita akan mengalami libur nasional, sehingga akan ada long weekend di minggu terakhir bulan November tahun ini, sehingga penonton pun bisa memilih untuk nonton marathon film The Twilight Saga : New Moon, Ninja Assassin, dan 2012 jika sampai minggu ke 3 ini para penonton belum sempat nonton film tersebut. Hitung – hitung, film Ninja Assassin pun bisa menjadi film alternatif menunggu jika ada jam kosong sambil menunggu anda, para penonton, masuk ke dalam studio bioskop untuk menonton film The Twilight Saga : New Moon atau 2012. Atau, bagi anda yang fans berat Rain, jangan lewatin deh film action seru yang akan menjual nama Rain ini, hitung – hitung pemanasan dulu sebelum anda menonton konser Rain di Jakarta tanggal 3 Desember 2009. Sekedar catatan, mungkin ada baiknya film ini ditonton minimal untuk usia remaja karena actionnya keras. He3. XD. Akhir kata, selamat menonton.

Copyright : Alexander Ajay Dennis



Selasa, 17 November 2009

Preview A Christmas Carol


Preview
A Christmas Carol ( Walt Disney Pictures_2009 )

Pengisi Suara : Jim Carrey as Scrooge / Ghost of Christmas Past / Scrooge as a Young Boy / Scrooge as a Teenage Boy / Scrooge as a Young Man / Scrooge as a Middle-Aged Man / Ghost of Christmas Present / Ghost of Christmas Yet to Come

Gary Oldman as Bob Cratchit / Marley / Tiny Tim


Director : Robert Zemeckis

Rilis :
• 6 November 2009 ( Amerika )
• 14 November 2009 ( Midnight Show di Bioskop – Bioskop Indonesia )
• 18 November 2009 ( Di Bioskop – Bioskop Indonesia )

     Jika saya menyebut nama Jim Carrey, apa yang terlintas di kepala anda? Well, pastinya banyak orang yang langsung terngiang dengan peran – perannya dulu di film – film tengil kocak gila – gilaan. Sebut saja menjadi seorang pahlawan bertopeng gila – gilaan bernama Stanley Ipkiss di The Mask, atau juga sebagai tokoh bego kocak bernama Lloyd di Dumb and Dumber berduet dengan Jeff Daniels, atau, mungkin yang lebih terkenal lagi di mata masyarakat, yaitu detektif hewan super gila, super kocak, dan super tengil tapi berdedikasi tinggi dengan pekerjaannya mencari hewan bernama Ace Ventura di film Ace Ventura : Pet Detective dan Ace Ventura : When Nature Calls. Aktor yang bersiap menjadi kakek ini ( yap. Benar. Jim akan menjadi kakek karena anaknya, Jane yang berusia 21 tahun, sedang mengandung seorang bayi ) selain terkenal dengan peran – peran kocaknya, juga dikenal sebagai aktor yang bisa bermain serius di film – filmnya. Sebut saja film drama The Truman Show, The Majestic, serta drama thriller The Number 23. Hasil Box Office film – film dramanya memang kalah telak dibanding hasil Box Office film – film komedinya dan juga publik pun sudah kadung menyukai Jim Carrey dengan peran – perannya di film komedi. Akhirnya, Jim pun kembali ke habitat asalnya untuk kembali bermain di film komedi pada tahun 2008 kemarin lewat film Yes Man. Sekarang ini, Jim rata – rata tetap bermain di film – film komedi, tapi dia lebih memilih untuk bermain di film komedi yang memiliki unsur drama dan tetap bisa memberi pembelajaran serta perenungan kepada para penonton filmnya setelah mereka menonton film – film Jim dan hal tersebut cukup disukai para penonton. Nah, kembali, tahun ini, Jim Carrey bermain sekaligus mengisi suara di film kartun anak – anak penuh makna yang diangkat dari sebuah novel Natal terkenal karangan Charles Dickens, yaitu A Christmas Carol.
     Ceritanya berkisah tentang tentang seorang laki-laki tua yang menjengkelkan bernama Ebenezer Scrooge (Jim Carrey). Scrooge adalah seorang penukar uang yang hidupnya hanya mengabdi pada uang. Ia tidak tertarik pada hal lain termasuk pertemanan, cinta dan suasana Natal sehingga menyebabkan dia tidak memiliki teman dan hanya hidup kesepian sendiri di rumah mewahnya. Suatu ketika, di sebuah malam Natal, Scrooge didatangi oleh hantu temannya, Jacob Marley (Gary Oldman), yang mengatakan bahwa Scrooge akan didatangi oleh 3 buah hantu Natal ( bernama Ghost of Christmas Past, Ghost of Christmas Present, dan Ghost of Christmas Yet to Come yang suara ketiganya diisi borongan Jim Carrey ) jika Scrooge tidak bertindak untuk berbagi kasih Natal dengan sesama. Scrooge yang memang pada dasarnya keras kepala pun memilih untuk mengacuhkan saja nasihat temannya itu. Dan ternyata, benarlah apa yang dikatakan temannya itu. Scrooge didatangi oleh 3 hantu Natal tersebut dan dibawa ke sebuah petualangan penuh fantasi yang akan membuat Scrooge sadar tentang keajaiban dan kasih Natal serta belajar untuk saling berbagi di hari Natal dan juga mengubah perangai Scrooge selamanya.
     Seperti yang kita tahu, Robert Zemeckis adalah rajanya di film animasi bidang Motion Capture Animation. Lewat 2 film terdahulunya yang menggunakan teknik animasi yang sama, yaitu film The Polar Express dan Beowulf, Robert diakui sebagai sutradara spesialis film Motion Capture Animation dan hasil – hasil film animasi tersebutnya pun cukup bagus, baik dari segi animasi, kualitas filmnya, dan pendapatan Box Officenya. Sukses dengan film bertema sama ( tentang Natal ) lewat film The Polar Express-nya, Robert Zemeckis pun tertarik untuk mengadaptasi novel terkenal A Christmas Carol untuk dijadikan sebuah film animasi. Robert Zemeckis pun langsung mengontak Jim Carrey untuk melakoni peran Scrooge di film ini dan langsung diamini oleh Jim karena Jim memang penggemar novel A Christmas Carol ini. Tanpa kesulitan, Jim pun menawarkan diri untuk mengisi suara secara borongan dan langsung disetujui Robert. Aktor terkenal Gary Oldman pun juga turun tangan untuk mengisi suara tokoh teman Scrooge, Jacob Marley. Tak cuma itu, aktor yang juga mengisi suara kapten keras, gila perang, dan heroik bernama Reznov di game terkenal Call of Duty : World at War serta menjadi tokoh teroris di Air Force One ini juga bersedia untuk mengisi suara Bob Cratchit serta Tiny Tim. Semua actor dan aktris film ini juga harus berakting dengan menggunakan baju hitam yang dilengkapi dengan bintik – bintik disekeliling baju tersebut, sehingga semua gerak tubuh, sampai dengan mimik muka dari si aktor dan aktris tersebut pun bisa didapat dan diterjemahkan ke dalam bentuk animasi.
      Untuk urusan jadwal, Robert Zemeckis tetap mengambil jadwal pada bulan November seperti halnya film The Polar Express. Robert Zemeckis sengaja menganbil jadwal tersebut supaya bisa memberikan kepada penonton kasih dan semangat Natal lebih awal sehingga penonton pun bisa mendapatkan semangat dan pesan Natal lewat film – filmnya itu. Tak Cuma itu, bulan November juga dipilih supaya film A Christmas Carol ini tidak memiliki pesaing film lain yang edar pada saat yang bersamaan, sehingga bisa mendapatkan Box Office yang lebih wah. Lagipula, pada Natal 2009 nanti, tanggal 18 Desember sudah diisi dengan jadwal film yang paling ditunggu oleh semua orang karena penasaran dengan teknik animasi baru dari sutradara penghasil film super laku di dunia, James Cameron, berjudul Avatar, dan pada tanggal 25 Desembernya, slot filmnya sudah dikuasai oleh Alvin dan the Chipmunks 2 : The Squaekquel, sehingga, jika A Christmas Carol dipasang di jadwal tersebut, ada kemungkinan filmnya jadi tidak laku. He3. XD.
     Overall, film A Christmas Carol merupakan salah satu tontonan wajib bagi anda di bulan November ini, selain 2012 dan juga The Twilight Saga : New Moon. Lewat cerita yang sudah melegenda, para actor aktris pendukung yang sudah top namanya, sutradara yang sudah menjadi spesialis di genre film yang dikuasainya, serta dukungan animasi yang OK plus kualitas cerita jempolan polesan Robert Zemeckis berserta dengan Walt Disney Pictures, membuat film ini siap menggebrak di bulan November ini dan juga siap memberikan suasana serta semangat Natal lebih awal bagi para penontonnya. Akhir kata, selamat menikmati suasana dan semangat Natal lebih awal. Ho Ho Ho……. ;)
Copyright : Alexander ”Ajay” Dennis











Kamis, 12 November 2009

Preview The Twilight Saga : New Moon

  • Preview
    The Twilight Saga : New Moon
    ( Summit Entertainment_2009 )

    Pemain : Kristen Stewart as Bella Swan 
      Robert Pattinson as Edward Cullen 
      Taylor Lautner as Jacob Black 
      Ashley Greene as Alice Cullen

    Sutradara : Chris Weitz 

    Rilis : 
    • 20 November ( Di AS )
  • • 21 - 24 November ( Premiere terbatas di Bioskop Studio EX XXI )
  •    25 November ( Main di Bioskop - Bioskop di Indonesia )
     Jaman sekarang ini, siapa sih yang tidak tau dengan novel terkenal di seluruh dunia bernama The Twilight Saga yang terdiri dari 4 novel, yaitu Twilght, New Moon, Eclipse, dan Breaking Dawn? Novel terkenal karangan Stephenie Meyer ini sudah diadaptasi dalam bentuk film tahun lalu. Twilight menjadi film pertama dari The Twilight Saga yang diluncurkan November tahun lalu. Film ini awalnya cukup mendapat cibiran dari manapun ( termasuk saya yang waktu itu masih belum membaca novel Twilight dan ke 3 novel lanjutannya. He3. XD ). Salah satu faktor cibirannya adalah film ini dianggap sebagai film adaptasi novel yang kelihatannya hasilnya akan tidak sebagus novelnya. Walhasil, Summit Entertainment sebagai produsen film Twilight ini tidak berani memplubikasikan film ini secara besar – besaran dan terkesan membuat film Twilight sebagai film indie. Film ini pun awalnya juga tidak berani untuk dijadikan sekuel. Lihat dulu hasil film pertamanya, baru langkah selanjutnya bisa diambil; jika sukses, maka sekuel langsung nyambung, jika tidak sukses, sekuel tidak akan pernah ada. Tapi, walaupun mendapat cibiran dari mana – mana, fans setia novel The Twilight Saga pun tetap mendukung film ini dan membela film ini mati – matian. Apalagi, pemilihan Kristen Stewart sebagai Bella Swan dan si ganteng Robert Pattinson ( jebolan Harry Potter and the Goblet of Fire sebagai Cedric Diggory )sebagai si vampir ganteng ramah yang dimabuk cinta Bella, Edward Cullen, dinilai pas oleh para fans nya. Selain itu, selama film Twilight memasuki masa syuting sekalipun, banyak para fans setia The Twilight Saga yang rela untuk menginap di sekitar lokasi syuting demi melihat proses syuting dan tentunya, si ganteng Robert dan Kristen. Well, bulan pun berlalu dan akhirnya, film Twilight dirilis. Tanpa disangka – sangka. Film ini sukses luar biasa dan meledak dimana – mana. Tak Cuma itu, film inipun juga dengan sukses berhasil menghisap darah pendapatan film – film kompetitor yang tanggal edarnya bersamaan dengan Twilight. Film ini dengan sukses meraih pendapatan nomor 1 di tangga Box Office dan total pendapatan untuk pemutaran film Twilight di Amerika Utara saja mendapatkan 191,465,414 US$ dan 188,447,533 US$ untuk peredarannya secara internasional sehingga total pendapatan secara keseluruhan adalah 379,912,947 US$. Tak ayal, film ini mendapatkan keuntungan berlipat ganda bagi Summit Entertainment dan juga meroketkan nama aktor dan aktris yang berperan di film tersebut. Tak cuma itu, proyek The Twilight Saga pun berlanjut dan Summit Entertainment langsung membeli hak cipta semua novel The Twilight Saga karangan Stephenie Meyer tersebut untuk diadaptasi ke bentuk film.
     The Twilight Saga : New Moon merupakan novel kedua dari 4 buku The Twilight Saga. Ceritanya melanjutkan kisah percintaan antara vampire vegetarian ( alias tidak menghisap darah manusia ) Edward Cullen ( Pattinson ) dengan gadis manusia biasa bernama Bella Swan. Setelah insiden dimana Bella diincar oleh ketiga vampire sadis dari seri Twilight pertama dan Edward berhasil membunuh vampire ketua dari 3 vampir sadis tersebut, akhirnya Edward dan Bella pun sepakat untuk menjalin hubungan asmara yang lebih erat lagi. Tapi, karena insiden yang menimpa Bella pada perayaan pesta ulang tahun Bella di rumah keluarga Cullen, akhirnya Edward pun memilih untuk memutuskan hubungan cintanya dengan Bella dengan alasan dia tidak mau Bella jadi ikut terlibat bahaya akibat berhubungan dengan keluarga vampire Cullen. Edward pun meninggalkan Bella begitu saja di hutan gelap dimana mereka biasa bertemu. Hati Bella pun hancur berantakan dan dia tidak memiliki semangat hidup lagi. Sampai akhirnya, dia bertemu dengan teman lamanya, Jacob Black ( Lautner ) dan akhirnya Bella pun merasa menemukan kembali semangat hidupnya. Tak hanya itu, Bella pun tampaknya jatuh cinta dengan Jacob dan begitu juga sebaliknya. Suatu ketika, ada peristiwa pembunuhan sadis yang kembali terjadi di kotanya Bella di Forks. Saat itulah juga, Bella tahu bahwa ternyata, Jacob adalah seorang Quileute tribe alias Werewolf. Jacob mampu berubah menjadi manusia serigala tanpa perlu menunggu bulan purnama datang. Jacob pun bergabung dengan kelompok Quileute tribe tersebut yang diketuai oleh seorang werewolf kuat bernama Sam Uley. Bella pun dilindungi oleh kelompok Quileute tribe tersebut dari serangan vampir jahat yang meneror kota Forks tersebut. Tapi, hati kecil Bella pun mengatakan bahwa dia masih mencintai Edward dan akhirnya terjadilah konflik batin di dalam dirinya, apakah dia mau menjadi kekasih Jacob atau tetap bertahan menunggu cinta Edward kembali. Sampai akhirnya, tragedi itu datang, dimana Edward merasakan bahwa Bella sudah tewas dalam satu insiden. Edward pun lebih memilih untuk bunuh diri di Italia, di tempat dimana keluarga Volturi, polisinya para vampir berada dengan melanggar ketentuan adat yang ada. Bagaimana dengan nasib Edward? Bagaimana ending dari cerita ini, apakah Bella memilih cinta Edward? Atau cinta Jacob? Bagi para fans The Twilight Saga, pastinya sudah tau dengan endingnya, tapi yang pasti, jangan sampai ketinggalan nonton filmnya ya. He3. XD
     Film The Twilight Saga : New Moon ini pastinya memiliki atmosfer yang berbeda dibanding Twilight tempo hari. Jika di Twilight tenpo hari, filmnya terkesan indie film, maka di The Twilight Saga : New Moon filmnya akan dibuat terkesan komersial. Hal ini dikarenakan kesuksesan Twilight tempo hari. Tak Cuma itu, kehebohan film inipun sudah terasa dari jauh – jauh hari. Bulan September kemarin film ini sudah bisa dibeli tiketnya di website – website khusus pembelian tiket online dan hasilnya, langsung diborong habis kayak kacang goreng. Semua tiket pertunjukkan malam premierenya dan malam midnight shownya langsung habis dalam hitungan menit. Berita tentang nyaris didepaknya Taylor Lautner dari proyek film The Twilight Saga : New Moon inipun juga menjadi buah bibir yang hot kala itu. Fans setia The Twilight Saga pun membela Taylor dan meminta sutradara serta produser untuk tetap mempertahankan Taylor agar tetap menjadi Jacob Black. Taylor yang tahu bahwa dirinya bakal ditendang dari proyek film inipun langsung mengadakan negosiasi dengan produser dan sutradara film ini dan membuat kesepakatan bahwa jika dalam 8 minggu badannya tidak setegap dan sebagus harapan produser dan sutradara, maka Taylor rela untuk mundur dari proyek The Twilight Saga : New Moon ini. Setuju dengan hal tersebut, akhirnya Taylor pun langsung pergi ke gym, menyewa Personal Trainer, dan langsung merubah pola hidupnya menjadi lebih sehat lagi. Hasilnya, dalam 8 minggu, produser dan sutradara pun terkesan dengan bentuk badan Taylor dan tetap menyerahkan peran Jacob Black ke tangan Taylor.
     Yang menarik dari The Twilight Saga : New Moon ini adalah diperkenalkannya kita dengan kelompok werewolf Quileute tribe yang nantinya juga akan berperan penting di novel 3 dan 4, kemudian kita juga akan mulai mengenal sosok keluarga Volturi yang berperan sebagai polisi para vampir tapi juga bisa bertindak secara tegas, bengis, sadis, dan kejam jika para vampir mulai kelewat batas, dan tentunya yang paling seru adalah konflik cinta segitiga antara Bella, Edward, dan Jacob yang seru dan bikin penasaran. Saya pribadi menunggu dengan antusias kehadiran film ini ( gara – gara saya membaca novelnya dan entah kenapa, novelnya membius saya tiap chapter sehingga bikin penasaran untuk terus baca lagi dan lagi per chapter sampai tamat ), tapi, saya lebih menuggu kehadiran seri ke 3 dari The Twilight Saga ini, yaitu Eclipse, karena di seri Eclipse, kelompok Werewolf Quileute tribe dan keluarga Cullen yang tadinya bersikap biasa – biasa saja ( malah terkesan saling cuek ), harus bahu membahu melindungi Bella serta mnghadapi vampir jenis baru buatan vampir sadis Victoria yang merupakan kekasih James yang dibunuh Edward di Twilight tempo hari. Eclipse rencananya akan edar pada 30 Juni 2010. Tapi apapun itu, saya tetap menunggu dengan antusias film The Twilight Saga : New Moon ini dan penasaran apakah filmnya akan se – membius novelnya atau tidak. Akhir kata, selamat menonton. He3. XD.

Copyright : Alexander Ajay Dennis





Men In Black ( MIB ) 3 siap diproduksi!!!!!

      Anda penggemar film tentang 2 agent bernama Agent K dan Agent J yang berbeda kutub dan sifat yang selalu berpakaian necis serta memakai setelan jas rapi berwarna hitam dari diwlogi film sci – fi seru dan kocak berjudul Men In Black ( MIB ) 1 dan 2? Kalau iya, berbahagialah anda dengan berita yang satu ini. Men In Black ( MIB ) 3 siap DIPRODUKSI!!!
     Yap. Kabar terbaru dari perusahaan yang membuat dwilogi film ini, Sony Pictures, menyebutkan bahwa mereka siap untuk membuat film ke 3 pemburu alien jahat di muka bumi ini. Untuk membuktikan keseriusan mereka, Sony Pictures pun telah mengontrak penulis naskah film Tropic Thunder, Etan Cohen, untuk menulis naskah MIB 3 ini. Ke 3 punggawa dwilogi film MIB sebelumnya, yaitu sutradara Barry Sonnenfeld yang menyutradarai dwilogi MIB sebelumnya, aktor Will Smith yang berperan sebagai Agent J, dan Tommy Lee Jones yang berperan sebagai Agent K, tengah dinego oleh Sony Pictures agar mau bergabung kembali ke proyek film yang sukses menorehkan 1,1 miliar US$ untuk peredaran dwilogi filmnya secara internasional ini. Will Smith dan Barry Sonnenfeld sich ok – ok saja dengan rencana pembuatan MIB 3 ini, apalagi Will Smith walaupun sedang sibuk, tapi jadwal syutingnya pun bisa – bisa saja untuk syuting film MIB 3 ini. Lain dengan Tommy Lee Jones yang sampai saat berita ini turun, masih belum jelas apa masih mau kembali ke proyek film yang turut melambungkan namanya ini di dunia film Hollywood. Sony Pictures pun menargetkan bahwa setidaknya di tahun 2010, film ini sudah siap untuk produksi supaya minimal, film MIB 3 ini siap untuk edar pada summer 2011, maksimal summer 2012. Asyik. Siap – siap lagi deh untuk melihat aksi dua agent alien yang kocak ini. He3. XD.


Copyright : Alexander Ajay Dennis

Rabu, 11 November 2009

It’s all about INAFFF 2009

     Yes…….Akhirnya, INAFFF 2009 datang juga. Festival film horror dan animasi terseru di Indonesia yang dulunya bernama Screamfest ini akhirnya digelar lagi di bulan November 2009 ini. Tetap dengan pakem festival film horror yang kental serta animasi, baik dari Jepang maupun dari negara lain, yang seru dan menarik untuk ditonton, INAFFF 2009 siap untuk menakut – nakuti para penonton film – film horror dan juga menghibur para pecinta film animasi. Tahun ini, INAFFF menawarkan 35 pilihan film, baik film bergenre Horror, Animasi, Action, dll, yang bisa dipilih oleh para penonton. List ke 35 film itu adalah :
1. Blankslate ( Drama / Thriller / Action; USA)
2. Blood Ties/Huan Hun ( Horror; Singapore )
3. Dead Snow ( Action / Drama / Horror; Norwegia )
4. Death Bell ( Thriller; Korea )
5. Fear(s) of the Dark ( Animasi / Drama / Horror / Thriller; Prancis )
6. George a Romero's Deadtime Stories ( Horror; USA )
7. Halloween : 25 Years of Terror ( Documentary / Horror; USA dan UK )
8. HIDDEN/Skjult ( Horror; Norwegia )
9. High Kick Girl / Hai kikku garu ( Action; Jepang )
10. His Name Was Jason: 30 Years of Friday the 13th (Documentary / Horror; USA )
11. Hush ( Thriller; UK )
12. I Sell the Dead ( Comedy / Horror; USA )
13. It’s Alive ( versi Remake ) ( Horror; USA )
14. Kenny Begins ( Action / Comedy / Sci – Fi; Swedia )
15. Long Weekend (Drama / Horror / Thriller; Australia )
16. M.W ( Drama / Thriller; Jepang )
17. Meat Grinder ( Drama / Thriller / Horror; Thailand )
18. Merantau : International Cut ( Drama / Action; Indonesia )
19. Metropia ( Animation / Sci – Fi; Sweden, Denmark, Norway, Finlandia )
20. Musashi : The Dream Of The Last Samurai ( Animation / Action; Jepang )
21. Pandorum ( Sci – Fi / Horror; USA )
22. Phobia 1 dan 2 ( diputar secara Back to Back alias simultan full selama 4 jam tanpa henti ) ( Horror / Thriller; Thailand )
23. Pintu Terlarang ( Thriller; Indonesia )
24. REC 2 ( Horror / Thriller; Spanyol )
25. Rumah Dara : Macabre ( Horror / Thriller; Indonesia )
26. Sauna / Filth ( Horror; Finlandia )
27. Skeleton Crew ( Horror; Finlandia )
28. The Descent Part 2 ( Adventure / Horror / Thriller; UK )
29. The Echo ( Drama / Horror / Mystery / Thriller; USA )
30. The Forgotten Ones (Action / Thriller / Adventure / Horror; USA )
31. The Fourth Kind ( Thriller / Sci – Fi; USA )
32. Vampire Girl VS Frankstein Girl ( Action / Horror / Comedy; Jepang )
33. Yatterman (Action / Comedy; Jepang )
34. Surprise Movie yang sampai saat ini masih belum tahu filmnya apa ( namanya juga Surprise Movie. He3. XD. )
35. Special Screening

     Dari ke 35 List film yang ada, saya pribadi memilih Rumah Dara : Macabre, REC 2, The Descent part 2, Musashi : The Dream Of The Last Samurai, Fear(s) of the Dark, Pandorum, The Fourth Kind, film Special Screening, serta Surprise Movie. Sayangnya, yang Rumah Dara : Macabre serta The Fourth Kind tidak diputar di Bioskop BlitzMegaplex Mall of Indonesia ( hanya diputar di BlitzMegaplex Grand Indonesia ) yang notabene tempatnya lebih dekat dengan tempat tinggal saya. Selain itu, saya pun juga agak sedikit kecewa karena ada 2 film pilihan saya yang tidak masuk ke festival INAFFF 2009 ini, yaitu Saw 6 dan Evangelion 2.0 : You Can ( Not ) Advanced. Padahal, tahun lalu, INAFFF memutar loh film Saw 5 dan Evangelion 1.0 : You Are ( Not ) Alone. Hiks2. T_T.
     Kayaknya gak ada salahnya mem-preview film – film INAFFF 2009 pilihan saya ini.

Fear(s) of the Dark
Director 
Blutch
Charles Burns
Cast 
Gil Alma
Aure Atika
François Creton
Guillaume Depardieu
Duration 
85 min
Release 
2008
Genre 
Animation, Drama, Horror, Mystery
Country 
France
Language 
French

Kompilasi 6 film pendek animasi dari 6 artis komik/graphic terkenal di Prancis, dengan nuansa hitam putih yang menyajikan beberapa pemikiran Sartre dan Kafka. Seorang pemuda yang jatuh cinta pada wanita yang salah dan penuh misteri. Sebuah kota dimana seluruh penduduknya tiba-tiba hilang. Seorang gadis kecil Jepang yang dipenuhi mimpi buruk. Seorang lelaki yang impiannya tidak pernah tercapai. Cerita-cerita pendek ini disambung dengan cerita seorang lelaki dengan senyumnya yang licik dan 4 anjingnya yang sangar serta monolog seorang wanita tentang ketakutannya.




Musashi : The Dream Of The Last Samurai 
Director 
Mizuho Nishikubo
Writer 
Mamoru Oshii
Duration 
71 min
Genre 
Anime
Country 
Japan
Language 
Japan
Dari mastermind Mamuro Oshii yang terkenal lewat Ghost In the Shell dan animator Jepang Kazuto Nakazawa yang terkenal lewat segmen anime di film Kill Bill Vol.1, ini adalah film anime yang paling ditunggu-tunggu tahun ini. Mengisahkan kisah hidup tokoh samurai legendaris Miyamoto Musashi (1584-1645) dan tulisan yang dihasilkannya yaitu “ The Book of Five Rings”. Film ini menggabungkan teknik animasi 2D, 3D CGI dan live action dan style anime dengan teknologi visual yang menakjubkan.

Pandorum
Director 
Christian Alvart
Cast 
Dennis Quaid , Ben Foster 
Duration 
108 min
Release 
2009
Genre 
Sci Fi/ Horror
Country 
USA
Language 
English

Dua awak kapal terbangun di dalam kapal angkasa yang kosong, tanpa tahu identitas masing-masing, berapa lama mereka telah tertidur atau apa misi mereka. Tak lama kemudian, keduanya mulai sadar bahwa mereka tidak sendirian di dalam kapal tersebut - dan kenyataannya lebih menyeramkan dari apa yang mereka bayangkan.




REC 2
Director
Jaume Balagueró
Paco Plaza
Writer 
Jaume Balagueró (written by)
Manu Díez (written by)
Cast 
Manuela Velasco
Leticia Dolera
Ferran Terraza
Duration 
89 min
Release 
2009
Genre 
Horror
Country 
Spain
Language 
Spanish

Sukses menjadi film terlaris di Spanyol thn 2008, REC sempat pula dibuat remakenya oleh Holywood berjudul Quarantine. Ini adalah kelanjutan dari film sebelumnya yang berakhir dengan matinya kamera seorang reporter TV. Terjebak dalam apartemen yang dikarantina oleh Departemen Kesehatan karena tersebarnya virus rabies yang merubah manusia menjadi monster. Kali ini 4 orang tim SWAT mendobrak masuk ke dalam dan mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi, menggunakan kamera yang diletakkan di helm pengaman mereka, rasakanlah ketakutan yang meneror dari segala kebengisan yang terjadi di dalam apartemen itu ¡!



Rumah Dara : Macabre
Director 
Kimo Stamboel
Timo Tjahjanto
Writer 
Kimo Stamboel (writer)
Timo Tjahjanto (writer)
Cast 
• Ario Bayu
• Shareefa Daanish
• Julie Estelle
• Ruly Lubis
• Daniel Mananta
• Mike Muliadro
Duration 
95 min
Release 
2009
Genre 
Horror
Country 
Indonesia
Language 
Indonesia

Rumah Dara menceritakan pengalaman paling mencekam 6 orang teman lama.

Adjie dan Astrid, pasangan suami-istri muda yang akan memulai hidup baru di Asutralia pergi ke Bandung bersama tiga orang temannya Jimmy, Eko dan Alam. Mereka pergi ke Bandung untuk berpamitan dengan Ladya, adik kandung dari Adjie.. Hubungan Adjie dan Ladya sebenarnya kurang harmonis semenjak kematian orang tua mereka. Dengan usaha keras, Adjie pun berhasil membujuk Ladya dan mau mengantarkannya ke Bandara. Saat menuju bandara, mereka menemukan seorang wanita bernama Maya yang sedang mengalami musibah perampokan. Mereka pun mengantarkan Maya ke rumahnya.

Disana, mereka disambut baik oleh penghuni rumah. Seorang perempuan anggun bernama Dara dan menawan mempersilahkan menikmati makan malam yang telah disediakan. 

Disinilah pengalaman buruk 6 orang teman lama dimulai. Kebaikan hati penghuni rumah menjadi awal bencana di hari kelam itu. Mereka pingsan setelah menyantap makanan tersebut dan mendapati diri mereka terkurung ketika tersadar.

Kebaikan hati, kemurahan hati dan senyum manis berubah drastis di keluarga tersebut. Mereka menjadi pembunuh yang keji. Keenam orang tersebut terjebak dalam situasi mencekam dimana satu persatu mereka dibantai secara sistematis. Mereka harus berjuang melarikan diri dari rumah tersebut. Akankah mereka berhasil? Siapakah Dara dan keluarga tersebut? pertanyaan ini akan terjawab jika kalian menonton utuh film ini.



The Descent Part 2
Director 
Jon Harris
Writer 
J Blakeson, James McCarthy 
Cast 
• Shauna Macdonald
• Natalie Jackson Mendoza
• Krysten Cummings
Release 
2009
Genre 
Adventure | Horror | Thriller 
Country 
UK
Language 
English

Merupakan sekuel dari film horror UK yang terkenal secara internasional, film The Descent 2 melanjutkan perjalanan Sarah Carter, satu – satunya korban selamat dari film The Descent yang pertama. Sarah Carter berhasil menyelamatkan diri dari gua bawah tanah tempat ia mengalami kejadian buruk! Karena masih shock, Sarah tidak mampu menceritakan kepada pihak berwenang apa yang menimpanya. Dia pun dipaksa kembali ke dalam gua itu untuk membantu polisi mencari teman-temannya yang hilang! Disanalah semua ingatannya kembali, mengapa dan bagaimana ia beserta timnya mengalami berbagai teror dan dibunuh satu persatu oleh mahkluk gua menyeramkan Crawlers. Tim ekspedisi baru pun kembali menjadi korban!



The Fourth Kind
Director 
Olatunde Osunsanmi
Writer 
Olatunde Osunsanmi
Cast 
• Milla Jovovich 
• Elias Koteas 
• Will Patton 
Duration 
95 min
Release 
2009
Genre 
Sci Fi
Country 
USA
Language 
English

Film ini berdasarkan kisah nyata tentang para penduduk desa di Alaska yang menghilang. Kejadian misterius ini menimbulkan dugaan bahwa makhluk luar angkasa punya andil menculik dan melakukan semua ini. Sampai saat ini tidak ada bukti konkrit nyata kasus ini benar adanya, kecuali rekaman aneh hasil wawancara beberapa saksi mata. Film ini berhasil menjadi film yang dengan menggabungkan fiksi dan realita lewat rekonstruksi adegan berikut rekaman asli yang diedit secara bergantian.



     Demikian sekilas tentang film – film di INAFFF 2009 yang menjadi pilihan saya. Saya sudah membeli tiketnya yang sudah di pre – sale dari 30 Oktober – 1 November 2009 dan tanggal 6 – 12 November 2009 ( Ayo, beli tiketnya sebelum kehabisan. He3. XD ). Walaupun yang saya pilih hanya beberapa saja, tapi anda – anda jangan berpaku pada film – film pilihan saya ya. Film di INAFFF 2009 ini pun yang lain pun juga tak kalah serunya kok, jadi anda silakan untuk bebas menentukan film – film di INAFFF 2009 yang akan anda tonton. Pastinya, welcome INAFFF 2009 and audiences, prepare to scream very loud!!!!. He3. XD.
NB : info lebih lanjut bisa dilihat di http://www.inafff.com/2009/


Copyright : Alexander Ajay Dennis


Sekilas Info November 2009

Sekilas Info November 2009

     Bulan November ini merupakan bulan yang paling sibuk bagi saya. Kenapa? Selain tugas kuliah yang membludak jumlahnya, Persiapan slide presentasi sesudah Ujian Tengah Semester ( UTS ), Skripsi yang masih bingung ngerjainnya, sampai dengan UTS yang gila – gilaan, membuat kepala saya serasa mau pecah dan jenuhnya minta ampun. He3. XD. Bagaimana dengan anda sendiri di bulan November ini? Apakah padat juga aktivitasnya? 
     Tapi, dibalik itu semua, saya pun masih bisa merasa lega karena film – film yang diedarkan di bulan November ini pun juga tak kalah seru dibanding Summer 2009 kemarin. Setelah minggu pertama bulan November di Indonesia diisi dengan borongan cuci gudang film – film kurang bermutu yang beredar di bioskop – bioskop Indonesia, maka mulai masuk minggu ke 2 bulan November ini, kita akan disuguhkan berbagai film yang kualitasnya benar – benar seru dan bisa membuat kita terhibur serta rileks sejenak dari segala kepenatan aktivitas dan kejenuhan serta stress kita dalam pekerjaan, kuliah, sekolah, dll. Minggu ke 2 bulan November ini akan dibuka dengan film super seru dam tegang 2012 tanggal 13 November 2009, yang menceritakan kiamatnya bumi di tahun 2012. Preview film ini sudah saya post di blog saya sebelumnya. Lalu, beranjak ke minggu ketiga, bagi para penggemar vampir – vampir ganteng dan cantik serta para werewolves yang memiliki perut six pack badan tegap dan tentunya, bagi para fans setia Twilight Saga, bersiaplah untuk melahap film yang paling ditunggu di bulan November ini, yaitu The Twilight Saga : New Moon yang akan main tanggal 20 Oktober 2009 di bioskop – bioskop 21 dan XXI di seluruh Indonesia. Tak ketinggalan, film motion capture animation – nya Jim Carrey, A Christmas Caroll, juga akan hadir mengisi bulan November ini. Kalau tidak ada aral melintang, film ini akan hadir pada minggu ke 3 bulan November ( tanggal 18 November ). Belum puas juga? Pastinya, minggu ke 4 November ini akan dilengkapi dengan film horror seru yang menjadi buah bibir di Amerika sana, yaitu Paranormal Activity yang sedianya akan hadir antara tanggal 25 November mendatang. Dan juga tak ketinggalan film kartun kocak Planet 51 yang sedianya juga akan rilis pada minggu ke 4 bulan November 2009 ini, bersaing dengan film action kerasnya Rain yang terbaru, Ninja Assassin yang juga akan edar pada minggu ke 4 bulan November.
     Hanya itu saja parade film – film di bulan November ini? Oh, jelas TIDAK! Jangan lupa dengan festival film horrror dan animasi INAFFF 2009 yang akan diselenggarakan pada tanggal 13 – 15 November 2009 dan 20 – 22 November 2009 di 3 tempat, yaitu Bioskop BlitzMegaplex Grand Indonesia, Bioskop BlitzMegaplex Paris Van Java, dan Bioskop BlitzMegaplex Mall of Indonesia. Akan ada 35 film horror, action, dan animasi yang bisa ditonton oleh para penonton setia film horror, action, dan animasi di Indonesia, seperti Rumah Dara : Macabre, REC 2, The Descent part 2, Musashi, Fear(s) of the Dark, Pandorum, The Fourth Kind, dan lain – lain, serta 2 buah film Special Screening, serta 1 buah Surprise Movie. Incaran saya sih adalah film Rumah Dara : Macabre, REC 2, The Descent part 2, Musashi, Fear(s) of the Dark, Pandorum, The Fourth Kind, film Special Screening, serta Surprise Movie. Sayangnya, yang Rumah Dara : Macabre serta The Fourth Kind tidak diputar di Bioskop BlitzMegaplex Mall of Indonesia yang notabene tempatnya lebih dekat dengan tempat tinggal saya. Hiks2. T_T. Info lebih lengkap bisa masuk ke http://www.inafff.com/2009/
     Nah, apapun pilihan anda, bulan November ini merupakan bulan yang membuat kita, para pecinta film, akan menderita penyakit kanker alias KANtong KERing gara – gara banyaknya film yang bisa kita tonton di bulan ini. Makanya itu, dari jauh – jauh hari, saya sudah mempersiapkan dan menyimpan uang jajan saya dengan cara tidak menonton film – film yang menurut saya kurang bermutu kualitasnya. Memang sih akhirnya menderita di bulan – bulan kemarin, tapi, tak apa. Demi mengejar setoran menonton film – film seru di bulan November ini, saya rela tersiksa. He3. XD. So, akhir kata, selamat menonton. ;).

Copyright :Alexander Ajay Dennis

Senin, 09 November 2009

Preview film 2012


Preview
2012 ( Columbia Pictures_2009 )

Pemain : John Cusack as Jackson Curtis
Amanda Peet as Kate Curtis
Chiwetel Ejiofor as Adrian Helmsley
Thandie Newton as Laura Wilson
Oliver Platt as Carl Anheuser
Thomas McCarthy as Gordon Silberman 
Woody Harrelson as Charlie Frost
Danny Glover as President Thomas Wilson


Sutradara : Roland Emmerich

Rilis =

• 4 November 2009 ( Premiere secara terbatas di Los Angeles, Amerika Serikat )
• 8 November 2009 ( Premiere secara terbatas di Berlin, Jerman )
• 13 November 2009 ( Amerika )
• 11 atau 13 November 2009 ( Main di Bioskop Indonesia )

     Tahun 2012 dianggap sebagai tahun dimana bumi kiamat? Well, saya pribadi sich tidak percaya dengan anggapan tersebut. Kita toh tidak akan pernah tahu kapan bumi akan kiamat. He3. XD. Tapi, apa jadinya jika fenomena yang hangat banget dibicarakan akhir – akhir ini oleh banyak pihak ini dibuat filmnya oleh sang maestro spesialis film – film disaster, Roland Emmerich? Wow, jelas, ini seru banget. Roland Emmerich yang kita kenal lewat film – film disasternya yang seru – seru, gila – gilaan, dan juga kreatif seperti Independence Day ( sering disingkat ID 4 ), Godzilla, serta yang paling hangat tentang kehancuran bumi menurut prediksinya soal global warming, yaitu film The Day After Tomorrow, akan kembali lagi menghibur ( atau malah meneror??? ) para pecinta film - film genre disaster. Dengan resume film – film disasternya yang emang jempolan abis, kita jadi bertanya – tanya, bagaimana jadinya jika dunia di tahun 2012 benar – benar kiamat menurut pakar film disaster yang satu ini? Disaster apa saja yang terjadi di hari bumi kiamat tersebut? Kira – kira, kali ini, bangunan bersejarah apalagi yang akan diobrak – abrik oleh sutradara kreatif yang satu ini setelah lewat film ID 4, Roland Emmerich berhasil menggambarkan White House yang dimusnahkan oleh alien, lewat Godzilla yang menggambarkan kehancuran Madison Square Garden, dan lewat The Day After Tomorrow berhasil menggambarkan New York yang beku oleh global warming? Ow. So Exciting.
     Sebelum pertanyaan – pertanyaan tersebut terjawab, ada baiknya jika kita melihat sinopsis ceritanya terlebih dahulu. Jackson Curtis ( John Cussack ) adalah seorang penulis buku fiksi ilmiah yang sehari – harinya juga bekerja sebagai seorang supir limo. Suatu ketika, di bulan Desember tanggal 21 tahun 2012 ( tanggal, bulan, dan tahun dimana dipercaya akan menjadi tanggal bumi akan kiamat ), Jackson pun merasakan keanehan yang terjadi di muka bumi. Mendapat kabar bahwa bumi akan kiamat akibat fenomena Solar Flare yang mengakibatkan permukaan di tanah menjadi meleleh dan kopong, Jackson pun buru – buru berusaha untuk menjemput sang mantan istri, Kate Curtis ( Amanda Peet ) serta kedua anak mereka serta pacar baru Kate yang merupakan seorang dokter operasi plastik yang juga merupakan seorang pilot handal di Los Angeles untuk segera kabur dari situ dan mencari tempat yang aman di muka bumi ini. Tak ayal, Los Angeles pun luluh lantah, hancur berantakan ditelan ke dalam samudera luas. Mendengar kabar bahwa pemerintah Amerika telah menyiapkan sebuah rencana penyelamatan umat manusia besar – besaran lewat pembuatan sebuah kapal penyelamat super besar, Jackson dan keluarganya pun berusaha untuk pergi ke tempat kapal besar tersebut berada. Tentunya tak mudah untuk mencapai tempat tersebut. Jackson dan keluarganya harus terus bergerak untuk menghindar dari kepungan air bah yang super besar dan super tinggi, serta tanah yang amblas, gunung meletus, gempa, serta berbagai macam bencana alam yang terjadi dimana – mana. Pertanyaannya adalah, apakah Jackson dan keluarganya bisa mencapai lokasi kapal penyelamat super besar tersebut? Kalaupun mereka sampai di kapal penyelamat super besar tersebut, bencana alam apa lagi yang akan menimpa mereka? Apakah benar kiamat tersebut merupakan akhir dari segala kehidupan manusia di bumi ini ataukah akan berhenti dan menyadarkan manusia agar mereka bisa hidup lebih baik lagi? Semua pertanyaan tersebut pastinya akan terjawab jika anda menonton film super seru wajib tonton yang satu ini.
     Film yang sedianya akan diputar pada Summer 2009 tapi akhirnya diundur jadi tanggal 13 November 2009 dengan alasan penyempurnaan spesial efek film ini memang sudah ditunggu oleh banyak orang. Selain karena memang topik yang diangkat merupakan topik hangat tentang kiamat di tahun 2012, penonton pun juga tidak ragu sedikitpun dengan kapabilitas Roland Emmerich untuk mempresentasikan sebuah film disaster super seru, tegang, dan eye candy bagi para penonton setia genre disaster ini. Terbukti, ke 3 film yang saya sebut diatas tadi menembus angkan Box Office yang mencengangkan dan bisa membuat orang menjadi melongo melihat hasilnya. Bagi yang di Indonesia, khususnya yang tinggal di daerah Kelapa Gading, pastinya masih ingat donk dengan fenomena kaca Bioskop Gading 21 yang pecah akibat saking banyaknya orang yang ramai untuk mengantri film ID 4 tahun 1996 yang lalu dan memakan korban luka – luka? Dengan resume film – film disaster kualitas jempolan tersebut, pastilah orang akan dengan rela hati mau mengantri tiket untuk menonton film ini ketika akan keluar di bioskop – bioskop Indonesia sekitar 2 – 4 hari lagi ini. Tak Cuma itu, film yang naskahnya dikerjakan oleh Roland Emmerich serta Harald Kloser ini juga memiliki campaign yang menarik. Lewat dilemparnya 3 trailer film ini ( 1 Teaser Trailer yang dilempar sekitar bulan Mei yang menceritakan tentang musnahnya kuil para petapa di Tibet akibat terjangan ombak tsunami yang seuper besar dan 2 buah Theatrical Trailer yang mempu membuat jantung para penonton berdegup keras ), 5 menit preview film ini, serta website unik yang jika anda akses, anda akan diberi nomor yang akan dijadikan sebagai nomor urut undian yang jika anda memenangkannya, anda akan menjadi prioritas utama yang akan diselamatkan jika kiamat di tahun 2012 benar – benar terjadi, menjadikan orang – orang super penasaran dengan film yang satu ini. Walaupun begitu, hati – hati, Roland Emmerich pun sempat kepeleset akibat kualitas film 10.000 BC yang ternyata amburadul dan juga tidak sesuai dengan premisenya yang akan menjanjikan musibah punahnya umat manusia akibat terjangan meteor di tahun 10.000 Sebelum Masehi tersebut sehingga membuat kecewa banyak penonton.
     Tapi apapun yang terjadi, saya tetap optimis, film 2012 ini siap untuk ditonton jutaan manusia di bumi ini dan akan mendapat sukses luar biasa dalam hal pendapatan Box Office-nya, baik untuk peredarannya di AS dan juga secara internasional. Tanggapan para calon penonton pun rata – rata kagum dan penasaran dengan efek kehancuran bumi yang diperlihatkan lewat trailer film 2012 yang telah dilempar ke publik. Selain itu, film ini pun juga sudah sempat diputar secara terbatas di Los Angeles, Amerika Serikat, tanggal 4 November lalu dan respons-nya pun cukup positif, baik itu dari kalangan penonton maupun dari kalangan kritikus film yang telah menyaksikan filmnya yang premiere secara terbatas hanya bagi para kritikus serta bagi beberapa orang yang beruntung bisa memenangkan tiket premiere film 2012 tersebut. Jadi para penonton, bersiaplah untuk merogoh kocek anda untuk menyaksikan dan menikmati film kiamat 2012 buatan maestro spesialis film – film disaster, om Roland Emmerich, yang pasti akan edar minggu ini di bioskop – bioskop Indonesia ini. Get Ready, Boys and Girls. He3. XD.

Copyright : Alexander Ajay Dennis


Selasa, 03 November 2009

Rabu, 14 Oktober 2009

Preview Inglourious Basterds


Preview
Inglourious Basterds ( Universal Pictures_2009 )

Pemain : Brad Pitt as Lt. Aldo Raine
Mélanie Laurent as Shosanna Dreyfus
Christoph Waltz as Col. Hans Landa
Eli Roth as Sgt. Donny Donowitz
Diane Kruger as Bridget von Hammersmark
Til Schweiger as Sgt. Hugo Stiglitz
B.J. Novak as Pfc. Smithson Utivich

Sutradara : Quentin Tarantino

Rilis :
• 21 Agustus 2009 ( Amerika )
• 10 Oktober 2009 ( Midnight Show Di Bioskop – Bioskop di Indonesia )
• 16 Oktober 2009 ( Di Bioskop – Bioskop di Indonesia )

Anda pernah dengar sineas bernama Quentin Tarantino? Sutradara yang satu ini menelurkan banyak film – film action keras tapi rata – rata memiliki mutu film yang bukan kualitas sembarangan. Ambil contoh film – filmnya seperti Reservoir Dogs, Pulp Fiction, Grindhouse, sampai mungkin yang paling familiar bagi anda adalah film Kill Bill volume 1 dan 2. Sineas ini biasanya membuat film yang bertemakan action keras sehingga tak heran rata – rata filmnya selalu akan ada darah yang muncrat kemana – mana. Tapi, beda dengan sutradara yang lain, sutradara yang selalu merangkap sebagai cameo ( figuran numpang lewat ) di film – filmnya ini selalu membuat film – film yang unik, baik dari segi cerita, ending, nama – nama tokoh, bahkan dari segi visual pun juga dibuat unik olehnya. Sutradara yang dijuluki sebagai sutradara sableng oleh banyak pihak ini kerap kerja sama bareng dengan sohibnya yang sesama sineas film – film “gila”, yaitu Robert Rodriguez. Bersama, mereka membuat film action seru Desperado, film horror vampir sexy From Dusk till Dawn, film action noir unik yang diangkat dari graphic novel terkenal yaitu Sin City, horror “dua film dalam 1 paket film horror” GrindHouse, dll. Tak cuma sering menyutradarai filmnya bareng secara utuh, Robert Rodriguez dan Quentin Tarantino pun sering untuk saling menyutradarai film sohib mereka secara segmented. Misalnya, ketika Quentin Tarantino menyutradarai Kill Bill volume 2, Robert Rodriguez bersedia menulis lagu untuk film tersebut dan dibayar 1$. Sebaliknya, ketika Robert Rodriguez menyutradarai film Sin City, Quentin Tarantino bersedia menjadi sutradara tamu dalam 1 segmen di film tersebut dengan hanya dibayar 1$ pula.
Dan akhirnya, setelah lebih dari 10 tahun naskah film Inglourious Basterds hanya tergeletak begitu saja di tumpukan naskah film buatan Quentin Tarantino serta sempat membuat Quentin mandeg dalam hal pemikiran penerusan ceritanya, akhirnya naskah film tersebut selesai dan Quentin langsung ngebut dalam hal pembuatan filmnya. Tanpa banyak buang waktu dalam hal pembuatan filmnya, Quentin langsung menunjuk aktor – aktris pilihannya dan langsung di-amini oleh para actor – aktris tersebut, secara mereka penasaran untuk bekerja sama dengan sutradara yang pernah bekerja sebagai tukang penjaga rental video ini. Hasilnya, film ini kelar cepat dan bisa langsung diputar di festival film Cannes 2009 kemarin serta mendapat hasil positif dan berhasil meng – golkan actor Christoph Waltz ( yang berperan sebagai Kolonel Hans Landa yang kejam ) sebagai penerima Best Actor Award di festival film Cannes 2009 tersebut.
Tanpa buang waktu lagi, ini adalah sekilas synopsis ceritanya. Cerita ber – setting pada jaman kekuasaan Nazi merajalela dimana – mana. Nazi Jerman berhasil menduduki Perancis dan seorang wanita bernama Shosanna Dreyfus (Melanie Laurent) menjadi saksi pembantaian keluarganya di tangan seorang kolonel Nazi super kejam bertangan besi bernama Hans Landa (Christoph Waltz). Dia lalu berhasil kabur ke Paris dan mengubah identitasnya sebagai seorang pemilik bioskop. Di sisi lain Perancis, Lt. Aldo Raine ( Brad Pitt ) sedang membentuk sekelompok pembantai Nazi berjuluk The Basterds yang bertugas untuk membantai semua anggota Nazi yang mereka temui, menguliti kepala mereka, serta misi khususnya adalah MEMBUNUH PARA PETINGGI NAZI DAN KHUSUSNYA, ADOLF HITLER, sang kaisar Nazi. Dibantu oleh aktris Jerman yang juga seorang mata – mata Inggris bernama Bridget Von Hammersmark (Diane Kruger), The Basterds pun merancang pembunuhan sang kepala Nazi tersebut di sebuah bioskop. Di lain pihak, Shosanna pun juga berniat menghabisi nyawa Hans Landa di bioskop tersebut. 1 panggung dengan 2 rencana pembunuhan yang berat. Bagaimana dengan ending pembunuhan ini? Apakah The Basterds serta Bridget mampu melaksanakan tugas mereka? Apakah Shosanna mampu menuntasi balas dendam kematian keluarganya? Jika penasaran, tonton film ini yang dijamin bakal seru, gila – gilaan, dan juga (kabarnya) memiliki twist ending ala Quentin Tarantino.
Dibintangi oleh segudang bintang keren seperti Brad Pitt, Diane Kruger, sampai juga nongolnya Mike Myers yang berperan cameo di film ini, membuat film ini tak bisa anda lewatkan begitu saja. Ditambah, Quentin pun juga memanggil sesama sutradara “sakit” yang merupakan anak didiknya dalam memproduksi film – film sadis seperti Hostel dan Hostel : Part 2, yaitu Eli Roth agar mau berperan sebagai salah satu tokoh The Basterds unik bernama Sgt. Donny Donowitz yang gemar “mengkemplang” kepala para Nazi dengan Baseball Bat, membuat film ini semakin meriah saja. Anda yang suka dengan film – film action nyeleneh yang seru serta full tembak - tembakan ala Spagetthi Western, macam The Dirty Dozen atau film – film koboi jaman dulu ( The Good, The Bad, and The Ugly ), maka film ini layak untuk anda tonton. Apalagi, bagi anda yang memang fans sutradara Quentin Tarantino, dijamin film ini merupakan agenda film yang wajib anda tonton minggu ini. Bagi anda yang juga hanya mencari film war seru full tembak – tembakan serta ringan menghibur, film ini juga bisa anda jadikan pilihan untuk ditonton minggu ini. Tapi perlu diingatkan, seperti film – film Quentin sebelumnya, film ini kemungkinan pun akan cukup banyak adegan dengan darah muncrat dimana – mana serta adegan action keras lainnya, sehingga jika anda yng kurang tahan dengan hal tersebut, ada baiknya anda mempersiapkan diri.terlebih dahulu. Selain itu, durasi yang memakan waktu 2,5 jam juga mungkin bisa membuat anda sedikit ngantuk untuk mengikuti film ini. Ingat, film Quentin rata – rata harus memperhatikan segala hal kecil, sehingga jika anda kelewatan hal kecil tersebut, mungkin anda akan sedikit bingung dengan film ini secara keseluruan. Hambatan lain juga datang dari terlalu segmented nya penonton film – film bikinan Quentin Tarantino akibat ketidak lazimannya dalam membuat film ( misalnya struktur ceritanya yang bisa tidak beraturan, adegan visual yang ganjil, dll ). Tapi tak ada salahnya jika anda mau mencoba film perang unik yang satu ini. Minimal, jika anda suka dengan film Kill Bill volume 1, maka film ini setidaknya tone filmnya agak mirip dengan film tersebut, sehinga tidak terlalu membuat anda pusing seperti ketika anda menonton film Reservoir Dogs misalnya. Apapun kekurangan film ini, kelihatannya film ini idak bisa anda lewatkan begitu saja dan bisa menjadi alternatif film pilihan yang anda bisa tonton minggu ini, selain Cloudy with a Chance of Meatballs. Akhir kata, I Want My Scalps!!!

Copyright : Alexander ”Ajay” Dennis






Preview Cloudy with a Chance of Meatballs


Cloudy with a Chance of Meatballs ( Sony Pictures Animation_2009 )

Sutradara : Phil Lord dan Chris Miller

Pengisi Suara : Bill Hader as Flint Lockwood
                           Anna Faris as Sam Sparks
                           James Caan as Tim Lockwood

Rilis =
• 18 September 2009 ( Amerika )
• 14 Oktober 2009 ( Di Bioskop – Bioskop Indonesia ) 

     Apa jadinya jika suatu hari, bumi terkena cuaca hujan burger, pancake, bakso, dll? Nyummy!! Enak bener deh. Pokoke makan apapun, gratis ampe kenyang, melebihi makan di All You Can Eat Resto deh. He3. XD. Tapi, apakah benar hujan makanan ini terus membawa berkah bagi manusia? Tema unik inilah yang menjadi landasan film Cloudy with a Chance of Meatballs ini.
     Ceritanya sederhana. Flint Lockwood adalah seorang pemuda jenius dan juga seorang penemu di sebuah kota kecil bernama Swallow Falls. Dia telah menciptakan berbagai penemuan yang sayangnya, semua penemuan tersebut merupakan penemuan gagal. Walaupun begitu, ia tak pernah menyerah walaupun dari hati kecilnya, dia merasa bahwa sang ayah tidak pernahbangga terhadap dirinya. Suatu ketika, Flint menemukan alat yang mengubah air menjadi makanan dan secara tak sengaja meluncur ke atas awan. Air yang terkandung di awan tersebut akhirnya berubah menjadi hamburger, pancake, hotdog, steak, dan lainnya sehingga ketika hujan tiba, maka yang ada bukannya hujan air, melainkan hujan makanan – makanan tersebut. Penduduk di Swallow Falls awalnya senang dan bangga dengan Flint karena mereka tak perlu repot lagi untuk mencari dan mendapatkan makanan di sekitar mereka. Flint pun juga dikagumi oleh seorang newscaster bernama Sam Spark yang meliput fenomena ini. Sayang, mesin ciptaan Flint itupun mulai rusak dan akhirnya mulai menyebabkan kekacauan di kota Swallow Falls tersebut. Merasa bertanggung jawab dengan hal tersebut, Flint, dibantu dengan Sam, dan monyet peliharaan Flint yang bernama Steve, maju untuk mengatasi masalah tersebut dan menyelamatkan Swallow Falls dari kekacauan dan kehancuran.
     Film computer graphic animation yang judulnya agak sulit dieja bagi yang baru pertama kali melihat judul filmnya ini diangkat dari sebuah buku anak – anak berjudul sama karangan Judi Barret yang di-ilustrasikan oleh Ron Barret dan buku ini cukup laris di pasaran. Buku ini beredar pada tahun 1978 dan melahirkan sebuah buku sekuel berjudul Pickles to Pittsburgh yang beredar pada tahun 2000 silam. 
     Film ini awalnya merupakan film yang kurang diperhatikan akibat jadwal edarnya yang tidak lazim, yaitu di bulan September, bulan dimana musim liburan sekolah telah usai. Apalagi, bujet pembuatan film ini yang memakan dana 100 juta US$ pun membuat orang – orang bertanya, apa gak kemahalan nih bujetnya untuk sebuah film yang kurang diperhitungkan? Akhirnya, film pun dirilis dan secara mengejutkan, film ini berhasil bertengger di nomor 1 Box Office Amerika dengan pendapatan selama 3 hari pemutarannya mencapai angka 30,3 juta US$. Untuk pemutaran minggu kedua dimana film ini harus melawan film besar Bruce Willis, Surrogates, faktanya adalah kemenangan bagi film Cloudy with a Chance of Meatballs ini dengan pendapatannya hanya turun sebesar 18% dan tanpa ampun langsung menenggelamkan The Surrogates di tangga Box Office. Sampai saat ini, film Cloudy ini berhasil mendaptakan pendapatan 100 Juta US$. 
     Film yang pengisi suaranya adalah bintang – bintang yang biasa – biasa saja, seperti misalnya Bill Hader, Anna Farris, serta Mr. T ini nyatanya mampu membius orang agar mau menonton film ini di bioskop. Rata – rata penilaian para kritikus di AS pun menilai positif film ini. Ditunjang juga dengan promosi trailer yang bagus serta ide cerita yang unik dan tentunya, tampilan makanan yang bisa menggugah selera dan bisa membuat anda menjadi lapar ini, menyebabkan film ini layak untuk ditonton dan layak juga untuk menjadi jawara Box Office Amerika. Ditambah dengan diputarnya film ini lewat format 3D, membuat semua orang penasaran dengan format 3D yang ditawarkan.
     So, untuk minggu ini, anda yang mencari film animasi yang menghibur, maka silakan anda pilih film ini. Yang pasti, film ini pas untuk semua genre umur, baik itu anak – anak, remaja, maupun dewasa. Jadi, jika anda ingin membawa pacar, atau membawa anak – anak, atau membawa teman – teman anda yang ingin mencari film ringan menghibur, maka film Cloudy with a Chance of Meatballs ini menjadi pilihan yang pas untuk anda tonton, asalkan, anda bisa menahan lapar saja selama menonton film ini akibat tampilan makanannya yang real jika anda menonton film ini dengan format 3D. He3. XD. Film ini akan ada dua versi, yaitu 2D dan 3D. Jika ingin melihat film rekomendasi lain di minggu ini, mungkin bisa saya sarankan film Inglorious Basterds yang nanti akan saya jadikan preview juga. Akhir kata, selamat menonton.

Copyright : Alexander ”Ajay” Dennis



Sabtu, 10 Oktober 2009

Review The Ugly Truth


Review

The Ugly Truth ( Columbia Pictures_2009 )

Pemain : Katherine Heigl as Abby Ritcher
Gerard Butler as Mike Chadway

Sutradara : Robert Luketic

Rilis =
• 24 Juli 2009 ( Amerika )
• 3 Oktober 2009 ( Midnight Show Di Bioskop – Bioskop di Indonesia Indonesia )
• 7 Oktober 2009 ( Main di Bioskop – Bioskop Indonesia )

     Setelah hari rabu tanggal 17 Oktober kemarin anda telah membaca preview film The Ugly Truth di blog saya, maka anda sudah menontonnya belum sampai hari ini? Yang pasti, hari sabtu kemarin, akhirnya saya berkesempatan untuk menonton film ini bareng kakak dan teman – teman kakak saya. Lalu, bagaimana hasilnya?
     Sekilas, kita simak lagi synopsis ceritanya untuk sekedar mengingatkan anda. Abby Ritcher ( Heigl ) adalah adalah seorang produser acara pagi di TV yang smart, cantik, dan sexy. Sayang, dia kurang satu bakat dalam hidupnya, yaitu bakat untuk bisa menggaet pria agar bisa menjadi pacarnya. Sifatnya yang sangat perfeksionis dan selalu mengatur ini itu membuatnya disegani oleh semua pria yang pernah berkencan dengannya. Sampai suatu ketika, Abby harus bekerja sama dengan Mike Chadway ( Butler ), pria playboy dan matang serta mapan yang mengelola acara The Ugly Truth yang membahas tentang bagaimana caranya berhubungan antara pria dan wanita agar menjadi lebih baik dan bahagia lagi serta tips and trick nakal ala Mike Chadway supaya para wanita di luar sana bisa mengetahui segala hal tentang pria serta bagaimana cara wanita – wanita kesepian tersebut mendapatkan pria yang baik dan juga bagaimana caranya supaya pria bisa lebih intim lagi berkenalan dengan sang wanita pujaan hatinya. Hebohnya, acara Mike terkadang lebih ke arah menjual ke – MACHO – an cowok serta terkadang merendahkan wanita. Pantas saja hal ini membuat Abby rada emoh untuk bekerja sama dengan Mike. Sialnya, dengan kehadiran Mike sebagai bintang tamu di acara TV nya Abby, justru membuat rating acara TV buatannya itu menjadi naik drastis dan pihak studio menyukai hal tersebut. Tak hanya itu, masalah lainnya adalah Abby ternyata jatuh cinta dengan pria yang berprofesi sebagai seorang dokter yang merupakan tetangganya. Mike yang melihat peluang ini – pun langsung menantang Abby tentang teori masalah hubungan percintaan. Jika teori dan pengajaran Mike terbukti berhasil, maka Mike mau supaya Abby mau bersikap sedikit lebih baik dan lebih ko – operatif terhadap Mike sebagai rekan kerja di acara TV pagi tersebut. Tapi jika teori dan pengajaran Mike tidak ampuh buat Abby untuk mendapatkan cinta sang dokter itu, maka Mike harus mundur dari acara besutan Abby tersebut. Lalu bagaimana dengan ending cerita ini? Apa Mike bisa tahan untuk terus mengajari Abby tanpa menjadikannya pacar karena faktor kecantikan dan keseksian Abby?
     Cerita yang klise? Iya juga. Film ini berjalan klise dan membosankan? Iya dan TIDAK!! Iya untuk klise – nya, tapi TIDAK untuk membosankannya. Film justru berjalan lancar tanpa hambatan, tidak ada adegan yang sia – sia, dan juga BERHASIL untuk mempertahankan ritme filmnya yang terus ringan menghibur tanpa beban pikiran dan juga tetap bisa membikin kita para penonton tertawa terbahak – bahak dari awal sampai akhir film. Joke – joke yang dilemparkan di film ini, walaupun terkesan sex joke, vulgar, dan dewasa, tapi justru terkesan kocak dan lucu banget untuk ditertawakan. Jika anda memiliki hearing yang bagus untuk Bahasa Inggris, coba deh untuk memperhatikan kalimat – kalimat yang dilontarkan oleh Abby dan Mike di film ini, terkesan vulgar. Tapi hebatnya, tim subtitling untuk film ini berhasil untuk menterjemahkannya secara normal, tapi masih terkesan normal untuk ditertawakan. Tim sukses di belakang layar film ini, sutradara Robert Luketic yang ahli dalam genre film drama komedi romantis (resume filmnya antara lain Legally Blonde, Win a Date with Tad Hamilton, dll), serta sokongan penulis naskah Nicole Eastman, Karen McCullah Lutz, dan Kirsten Smith yang sudah berhasil meng – Golkan banyak proyek drama komedi romantis beken seperti 10 Things I Hate About You, Legally Blonde, She’s the Man, dll, benar – benar berhasil untuk membuat sebuah film drama komedi romantis yang ringan menghibur serta bisa membuat kita tertawa lepas dari awal sampai akhir film.
     Tapi, yang menjadi dalang sesungguhnya kesuksesan film ini adalah tentunya duet maut kedua aktor aktris utama film ini, yaitu Gerard Butler dan Katherine Heigl. Khusus untuk Gerard Butler, aktor scottish – british ini kembali bermain memukau di genre film yang baru bagi sang aktor ini. Melalui tokoh Mike Chadway ini, Gerard seakan – akan masuk banget dan benar- benar menjiwai tokoh Mike ini, playboy, sle’ngean, gila – gilaan serta over PD dan ganteng macho mapan. Gaya bicaranya yang over PD banget dalam hal mengetahui what women wants serta tengil dan terkesan liar, gerak jalan, bahasa tubuh, mimik muka playboy nya ini bener – bener pas banget bagi Gary ( sapaan akrab Gerard Butler di dunia nyata ). Ditunjang dengan permainannya yang alami serta wajah ganteng body mantap membuat tokoh Mike menjadi hidup banget. Lalu untuk Heigl? Wah, kayaknya memang Heigl sekali lagi berhasil mengukuhkan eksistensinya sebagai ratu film drama komedi romantis saat ini yang sebelumnya dipegang oleh Meg Ryan. Permainannya sebagai tokoh Abby yang cantik, sexy, dan smart tapi super pengatur dan perfeksionis ini benar – benar dilahap dengan pas oleh Heigl. Apalagi, di film ini, point plus Heigl dialamatkan pada adegan Heigl di restaurant yang seru, kocak, dan seksi, serta pada adegan dimana Abby selalu senang banget dalam satu hal sampai – sampai dia bergaya seperti anak kecil, melompat kesana kemari tak beraturan. Dan, setelah kedua aktor aktris ini berhasil berperan sebagai tokoh masing – masing, chemsitry mereka pun ternyata juga nge – blend banget dan pas sebagai sepasang manusia beda jenis kelamin yang awalnya mereka kurang bersahabat, tapi lambat laun menjadi jatuh cinta juga satu sama lain. Permainan mereka benar – benar kompak dan serasi banget sebagai sepasang rekan kerja dan juga sebagai sepasang kekasih.
     Overall, film ini sekali lagi bisa saya katakan KLISE dari segi ide cerita serta ritme ceritanya yang pasti deh sudah ketebak oleh para penonton dari awal – awal film. Tapi, dengan resep kesederhanaan, cerita yang kocak dan romantis serta mengalir lancar, para kru di belakang layar yang memang sudah berpengalaman di genre film seperti ini, serta tentunya, faktor chemistry yang blend banget antara kedua aktor – aktris utamanya inilah yang akhirnya membuat The Ugly Truth berhasil membuat semua orang terhibur dan tertawa terpingkal – pingkal dari awal sampai akhir film ( buktinya, 1 bioskop tertawa terus dari awal sampai akhir film ini, khususnya rombongan saya, kakak saya, dan juga teman – temannya. He3. XD ) serta merasa gemas dan terbius dengan romantisme kedua tokoh di film ini ( Abby dan Mike ), diterima oleh semua masyarakat sehingga tidak merasa rugi untuk menyaksikan film ini dan akhirnya berhasil mengantarkan The Ugly Truth menjadi film yang sukses secara komersil ( $88,440,877 untuk pasar AS dan $16,712,190 untuk pasar internasional sehingga total pendapatan secara worldwide adalah $105,153,067 ). Film ini dengan cerdik pula berhasil membidik semua kalangan dalam status hubungan, baik itu yang lagi jomblo dan juga bagi mereka – mereka yang sedang pacaran, entah itu wanita ataupun pria. Harap diingat, mungkin sebaiknya film ini ditonton untuk kalangan minimal berumur 17 tahun akibat joke – joke dan beberapa adegannya yang terkesan sexy banget. He3. XD. Overall, good movies with great laugh, good romantic scene, and great actor and actress. Good job team. He3. XD.


Point :
Cerita      = 5 / 10
Pemeran = 8 / 10
Kriteria khusus :
Komedi    = 8 / 10
Unsur Hiburan = 7 /10
Total = 7 / 10


Copyright : Alexander ”Ajay” Dennis

Selasa, 06 Oktober 2009

Preview The Ugly truth


Preview

The Ugly Truth ( Columbia Pictures_2009 )

Pemain : Katherine Heigl as Abby Ritcher
                 Gerard Butler as Mike Chadway

Sutradara : Robert Luketic

Rilis =
• 24 Juli 2009 ( Amerika )
• 3 Oktober 2009 ( Midnight Show Di Bioskop – Bioskop di Indonesia Indonesia )
• 7 Oktober 2009 ( Main di Bioskop – Bioskop Indonesia )

     Apa jadinya jika 2 manusia yang menyandang status tersendiri di dunia film beradu acting dalam 1 film? Hal ini pernah terjadi sebelumnya, yaitu di film action seru Mr and Mrs Smith. Yap. 2 orang beda jenis kelamin yang dianugerahi sebagai the sexiest man and the sexiest woman in the world, Brad Pitt dan Angelina Jolie, dipertemukan oleh sutradara Doug Liman di film action yang menjadi hit saat itu. Memang, lewat film ini, membuat Brad Pitt akhirnya jatuh cintrong dengan Angelina dan menceraikan Jeniffer Aniston yang saat itu masih menjadi istrinya. Tapi justru secara hasil Box Office, film Mr and Mrs Smith ini laku keras secara financial. Hasil pendapatan 478 Juta US$ untuk peredaran secara keseluruhan menjadi bukti nyata kesuksesan film action yang satu ini. Tak Cuma akibat pemberitaan gossip gila – gilaan saja yang membuat film ini akhirnya sukses berat dimana – mana, tapi juga lewat kualitas filmnya yang seru tapi juga lucu dan menghibur serta tentunya, CHEMISTRY YANG PAS yang ditampilkan oleh kedua bintang utama film ini. Brad dan Angelina pun dinilai pas banget oleh penonton dan kritikus film sebagai sepasang suami istri yang ternyata merupakan sepasang pembunuh bayaran handal untuk masing – masing agensi; sama – sama seksi, konyol, lucu, tapi juga sama – sama handal dalam beradegan action dan tentunya, beradegan mesra layaknya pasangan suami istri. 
     Nah, tahun ini, 2 selebritis beda gelar, yaitu Ratu Film – Film Drama Komedi Romantis dan Pria ter – MACHO di Muka Bumi ini, dikawinkan dalam satu film bergenre drama komedi romantis di bawah arahan sutradara spesialis genre drama komedi romantis. Yap Yap Yap. Benar sekali. Katherine Heigl dan Gerard Butler dipertemukan oleh sutradara Robert Luketic dalam film The Ugly Truth yang menjadi sleeper hit di summer tahun ini.
     Ceritanya ringan menghibur saja. Abby Ritcher ( Heigl ) adalah adalah seorang produser acara pagi di TV yang smart, cantik, dan sexy. Sayang, dia kurang satu bakat dalam hidupnya, yaitu bakat untuk bisa menggaet pria agar bisa menjadi pacarnya. Sampai suatu ketika, Abby harus bekerja sama dengan Mike Chadway ( Butler ), pria playboy dan matang serta mapan yang mengelola acara The Ugly Truth yang lebih ke arah menjual ke – MACHO – an cowok serta terkadang merendahkan wanita. Pantas saja hal ini membuat Abby rada emoh untuk bekerja sama dengan Mike. Sialnya, dengan kehadiran Mike sebagai bintang tamu di acara TV nya Abby, justru membuat rating acara TV buatannya itu menjadi naik drastis dan pihak studio menyukai hal tersebut. Tak hanya itu, masalah lainnya adalah Abby ternyata jatuh cinta dengan pria yang berprofesi sebagai seorang dokter yang merupakan tetangganya. Mike yang melihat peluang ini – pun langsung menantang Abby tentang teori masalah hubungan percintaan. Jika teori dan pengajaran Mike terbukti berhasil, maka Mike mau untuk menjadi penasihat Abby untuk mendapatkan dan mempertahankan hubungan cinta Abby dengan sang dokter tersebut. Tapi jika teori dan pengajaran Mike tidak ampuh buat Abby untuk mendapatkan cinta sang dokter itu, maka Mike harus mundur dari acara besutan Abby tersebut. Lalu bagaimana dengan ending cerita ini? Apa Mike bisa tahan untuk terus mengajari Abby tanpa menjadikannya pacar karena faktor kecantikan dan keseksian Abby? Well, kayaknya penonton sudah bisa menerka – nerka akhir film ini deh. He3. XD.
     Ceritanya sekilas klise dan hampir – hampir mirip dengan film – film drama komedi romantis lainnya, misalnya How to Loose a Guy in 10 Days. Tapi tak perlu khawatir. Dengan berbekal amunisi seperti aktris Katherine Heigl yang dicap sebagai ratu film – film drama komedi romantis, Luketic yang ahli dalam genre film drama komedi romantis (resume filmnya antara lain Legally Blonde, Win a Date with Tad Hamilton, dll), serta sokongan penulis naskah Nicole Eastman, Karen McCullah Lutz, dan Kirsten Smith yang sudah berhasil meng – Golkan banyak proyek drama komedi romantis beken seperti 10 Things I Hate About You, Legally Blonde, She’s the Man, dll, membuat film ini cukup untuk diperhitungkan sebagai film yang cukup OK untuk ditonton. Amunisi terampuhnya untuk menarik kaum hawa adalah hadirnya bintang macho Gerard Butler. Aktor yang merupakan saingan Jason Statham dalam hal macho ini memang terkenal sebagai actor yang mau mencoba berbagai genre film. Sebut saja adu aktingnya dengan aktris Hillary Swank lewat film romantis yang cukup menguras emosi dan air mata para wanita berjudul P.S. I Love You; film gangster blo’on arahan sutradara nyentrik Inggris, Guy Ritchie, berjudul Rock ‘n Rolla, dan tentunya adalah lewat film paling keras dan paling stylish dalam sejarah perfilman epik battle jaman kuno yaitu 300, dimana Butler berperan sebagai Leonidas, raja Sparta yang tak kenal takut dan tak kenal putus asa untuk menggebuk para prajurit Persia guna melindungi Sparta serta tentunya memamerkan perut six pack badan tegap untuk membius kaum hawa dan membuat iri kaum adam. Dalam film The Ugly Truth ini, Butler ditantang agar bisa mengocok perut penonton tapi juga sekaligus menarik hati para penonton wanita serta tentunya mengimbangi permainan menggemaskan dan menciptakan chemistry yang pas dengan aktris cantik yang laku lewat film Knocked Up dan 27 Dresses serta serial TV Grey’s Anatomy, Katherine Heigl.
     Kelihatannya, dengan kelengkapan yang ada di film ini, film ini bisa untuk menjadi hit di Indonesia. Di Amerika, film ini terbukti menjadi sleeper hit di tengah gempuran film – film summer yang megah, wah, full special effect, seru, serta tentunya berbiaya lebih mahal ketimbang ongkos produksi film ini. Dengan resep kesederhanaan, menghibur penonton pria dan wanita, serta chemistry yang kuat dari kedua bintang utamanya, membuat film ini laku keras di AS sana. Kekurangan film ini saya nilai ada dua. Selain dari sector cerita yang biasa saja, factor lainnya adalah film ini terlalu lama masuk ke Indonesia. Setelah saya cek ke berbagai sumber, film The Ugly Truth ini akan dilepas DVD originalnya pada tanggal 10 November 2009. Hal ini bisa mengakibatkan penonton jadi malas nonton ke bioskop dan lebih memilih membeli DVD nya karena DVD nya sudah pasti merupakan copy – an dari DVD original. Jika anda bisa mengesampingkan hal itu dan lebih memilih untuk menonton film ini di bioskop, maka saya rasa hal itu tidak menjadi kekurangn berarti bagi film ini. Yang pasti, pilihan film di minggu ini yang cukup layak untuk anda tonton di minggu ini ( minggu ke 2 bulan Oktober 2009 ini ) adalah The Ugly Truth serta film action thriller misteri Whiteout. Pilihannya tinggal di tangan anda. Jika anda mau mengajak pacar anda untuk menonton film drama komedi romantis, film The Ugly Truth menjadi pilihan yang pas bagi anda untuk menyenangkan hati si dia. Jika anda ingin menonton film ringan menghibur bareng sahabat – sahabat anda, film The Ugly Truth ini juga pas bagi anda sekalian. Akhir kata, selamat menonton. ;).


Copyright : Alexander ”Ajay” Dennis




Michael Bay Tancep Gas untuk Buat Transformers 3!!!!

     Anda penggemar film seru Transformers 1 dan 2? Film adu gebuk dan baku tembak robot - robot Cybertron yang nyasar ke bumi ini akan siap untuk menggebrak dunia lagi pada 1 Juli 2011. Setelah sebelumnya Michael Bay memberitahu bahwa Transformers 3 bakal dirilis 4 Juli 2012 karena dia kecape'an untuk membuat Transformers 1 dan 2 secara marathon, akhirnya telah dikonfirmasi bahwa Bay siap untuk merilis Transformers 3   1 tahun lebih cepat dari rencana semula.

     Berdasarkan tulisan di web nya ( http://www.michaelbay.com/newsblog/files/a2bd79bb4c222b807e27707aaf1497e6-570.html ), Michael Bay meralat tanggal rilis Transformers 3 dan langsung cabut kerja keras untuk mewujudkan proyek film seru ini. Tanpa banyak waktu, dia langsung mengadakan meeting dengan ILM (Industrial Light & Magic), perusahaan spesial efek yang bertugas untuk menangani urusan visual efek film Transformers 1 dan 2 selama 5 jam untuk membicarakan kemungkinan - kemungkinan spesial efek yang akan ditampilkan di Transformers 3. Kelar dengan meeting 5 jam yang melelahkan tersebut, Bay langsung cabut bersama penulis naskah Ehren Kruger ( penulis naskah Transformers 2 ) ke markas Hasbro untuk membicarakan kemungkinan - kemungkinan tokoh - tokoh baru dari fraksi Decepticon dan Autobots untuk dihadirkan di Transformers 3. Kalo Robert Orci dan Alex Kurtzman jadi untuk direkrut lagi di film Transformers 3, maka hampir 90% robot - robot yang hadir di Transformers 3 salah satunya adalah robot kejam dan gede banget bernama Unicorn serta kemungkinan munculnya triple changer robot ( robot yang bisa berubah menjadi 3 bentuk ) karena kedua ide itu adalah ide kedua penulis naskah tersebut.

     Bagaimana dengan Megan Fox? Bay seperti yang sudah kita tahu, memang lagi perang statement di media - media masa akhir - akhir ini. Tapi, Bay tidak ambil pusing dengan perang statement itu dan ( kemungkinan ) tetap akan memberikan peran Mikaela Banes ke tangan Megan Fox.

    Wadudududududududuh. Ini bener - bener berita yang menggembirakan sekaligus mencemaskan bagi saya. Gembira, karena film Transformers 3 akhirnya maju setahun lebih awal dari perkiraan semula, sehingga saya bisa kembali melihat para robot adu gebuk dan baku tembak gila - gilaan dan memang sudah saya nanti - nantikan film Transformers 3, walaupun film Transformers 2 kualitasnya amburadul bin ecepelekedut. Mencemaskan, karena Transformers 2 aja dengan jeda waktu sedeket itu ( Transformers 1 dan 2 jeda waktunya hanya 2 tahun, sama seperti Transformers 2 ke 3 ini lagi ), hasil filmnya ancur amburadul bin ecepelekedut. Memang adu gebuk, baku tembak, ledak - ledakan super keras, dan makin banyaknya jumlah robot yang nongol, membuat film ini jadi makin gila - gilaan dan seru, tapi kualitasnya justru jadi melempem dibanding Transformers 1. Yah, semoga aja, Transformers 3 kualitas ceritanya bisa membaik lagi ketimbang Transformers 2. Jika bobot cerita dan action serta spesial efeknya nambah dan jadi sama - sama baik, pasti, Transformers 3 jadi film yang OK lagi seperti Transformers 1. Tentang megan Fox? No Comment. Yang penting, Megan ama Shia LaBeouf harus balik lagi jadi Mikaela dan Sam Witwicky karena image mereka memang sudah melekat dengan kedua karakter tersebut. Agent Simmons yang blo'on? Boleh juga balik lagi. He3. XD.

     Yang pasti, apapun tanggapan saya ini, saya yakin, film Transformers 3 tetep bakal ditunggu semua orang kehadirannya. Entah dengan cerita yang memikat ataupun tidak, tapi yang penting, orang bisa kembali melihat pertempuran kedua fraksi robot gila dan edan tapi manusiawi ini. Mereka bisa melihat lagi para robot saling adu jotos, baku tembak super seru, saling ledak - meledaki satu sama lain, serta bisa merasa terhibur lagi melihat sajian spesial efek dan action super seru. Tapi ada kecurigaan nih. kayaknya Michael Bay sengaja nih kejar setoran coz memang proyek - proyek filmnya sedang penuh - penuhnya, apalagi proyek film duo polisi tengil Miami PD, Bad Boys 3, telah siap diproduksi lagi. Mungkin sambil nunggu kejelasan Will Smith, Martin Lawrence, dan Jerry Bruckheimer untuk bergabung  lagi di proyek film polisi super seru itu, Bay langsung tancep gas aja untuk membuat Transformers 3 daripada nganggur. Jadi, begitu Transformers 3 udah rilis, dia bisa langsung produksi Bad Boys 3 karena sudah ada jeda waktu dan kemungkinan besar, semua pentolan seri Bad Boys ( Smith, Lawrence, dan Jerry ) udah siap untuk produksi lagi Bad Boys 3. Well, that's look like a cool idea bro. He3. XD.

     So, seperti kalimat favorit kedua fraksi di Transformers :

                  Autobots : Autobots, ROLL OUT!!!

                  Decepticon : Decepticon ATTACK!!!

     Kita tunggu kehadiran film pertempuran robot - robot di Transformers 3 ini. PASTI!!!! ;).

Copyright : Alexander ”Ajay” Dennis

Sabtu, 26 September 2009

Preview Surrogates


Preview
Surrogates ( Touchstone Pictures_2009 )

Pemain :
  Bruce Willis as Agent Greer
  Radha Mitchell as Agent Peters
  Rosamund Pike as Maggie Greer
  Ving Rhames as The Prophet

Sutradara : Jonathan Mostow

Rilis :
• 25 September 2009 ( Amerika )
• 26 September 2009 ( Midnight Show Di Bioskop – Bioskop di Indonesia )
• 30 September 2009 ( Di Bioskop – Bioskop di Indonesia )

     Bruce Willis adalah actor spesialis genre film - film action yang walaupun sudah memasuki usia 55 tahun, tapi masih tampil macho dan garang di setiap film – film action yang dibintanginya. Berkat film Die Hard lah, akhirnya Bruce angkat nama sebagai actor yang selalu tampil prima dalam setiap film – film actionnya serta image polisi nakal tapi tangguh melekat erat pada dirinya. Tak hanya mau bermain dalam film – film action saja, actor yang merupakan mantan suami dari wanita sexy Demi Moore inipun mau tampil dalam film bergenre apapun, mulai dari drama romantis ( A Story of Us bareng Michelle Pfeiffer ), komedi anak – anak ( mengisi suara karakter bayi di film Look Who’s Talking dan Look Who’s Talking Too ), drama thriller psikologis ( 12 Monkeys bareng actor ganteng Brad Pitt ), sampai pada drama erotic crime murahan ( Color of Night bareng artis panas Jane March ). Setiap tahun, actor yang pernah memiliki salah satu café terkeren di dunia, Planet Hollywood bareng sohib – sohibnya, yaitu Arnold Schwarzenegger dan Sylvester Stallone ini pun seperti tak pernah kehabisan job dalam dunia film. Setidaknya, dalam 1 tahun, Bruce memiliki 1 project film dalam agendanya, entah itu sebagai produser ataupun sebagai actor maupun sebagai cameo semata saja. Walaupun tidak semua filmnya Box Office dan nge – hit di Amerika, minimal film – filmnya bisa menjadi hit secara internasional akibat banyaknya fans Bruce di seluruh dunia. Setelah 2 tahun lalu Bruce dengan gemilang berhasil menghibur dan melepaskan dahaga para fans film Die Hard lewat Live Free or Die Hard ( di beberapa negara, film ini berjudul Die Hard 4.0 ), maka tahun ini, Bruce kembali ke habitat genre film favorit semua orang, yaitu action, dengan film berjudul Surrogates.
     Ceritanya bersetting di tahun 2017, dimana manusia sudah beinteraksi dengan sesama manusia lewat sebuah android berinisial Surrogate yang dikendalikan oleh manusia di tempat tinggal mereka masing – masing. Manusia bisa merasakan dan melihat apa saja yang dirasakan dan dilihat oleh Surrogate tersebut. Suatu ketika, terjadi pembunuhan 2 buah Surrogate yang otomatis menewasan kedua manusia pemegang kendali Surrogate tersebut. Agent FBI Harvey Greer ( Bruce Willis ) dan partnernya, Agent Peters ( Rada Mitchell ) pun ditunjuk oleh FBI untuk menangani kasus ini, untuk mencari tahu siapa pembunuh kedua Surrogate tersebut dan mencari tahu motif si pelaku. Invesigasi pun dimulai dan ketika hampir menangkap sang pelaku, Surrogate Agent Greer terluka parah dan menyebabkan kehancuran pada Surrogate nya itu, walaupun nyawanya sendiri selamat Mau tak mau, Agent Greer pun mesti melakukan investigasi dengan badannya sendiri tanpa menggunakan Surrogate dan dia pun berpacu dengan waktu untuk menangkap si pelaku yang terkenal licin dan pintar ini, sebelum lebih banyak lagi jatuh korban Surrogate – Surrogate yang lainnya. Sebenarnya, siapa sih pelaku kejahatan ini dan apa motif yang melatarbelakangi si pelaku sehingga dia nekad untuk membunuhi Surrogate – Surrogate yang ada? Jawabannya ya harus nonton film ini. He3. XD.
     Film yang diangkat dari mini komik berjumlah 5 volume yang cukup digemari di Amerika sana ini serta memiliki 1 pekuel dalam bentuk Graphic Novel berjudul Surrogates : Flesh and Bone ini cukup dinanti oeh banyak pecinta film action futuristik. Ide cerita yang cukup menarik ( walaupun kurang orisinil karena ide ceritaya agak mirip dengan film Blade Runner di tahun 1982 dulu ) serta didukung dengan factor Bruce Willis sebagai pemeran film ini sudah cukup sebagai magnet penarik bagi para pecinta film. Apalagi, sutradara Jonathan Mostow terkenal piawai dalam menghibur penonton penggemar genre film action futuristic lewat film The Terminator : Rise of the Machine tempo hari. Film ini nantinya akan menjanjikan adegan action yang cukup seru serta thrilling. Di sisi lain, jadwal edar yang diletakkan di bulan agak sepi bisa menjadi pisau bermata dua bagi film ini. Sisi positifnya, film ini bisa meraup hasil Box Office yang besar tanpa pesaing berarti di minggu film ini beredar. Sisi negatifnya justru sebaliknya, bisa membuat film ini mendapat hasil Box Office yang” kurang” dibanding dengan film – film yang beredar di musim liburan. Tapi di luar itu semua, saya tetap percaya bahwa film ini pasti akan menjadi Box Office Hit ketika beredar di pasaran dan juga tentunya akan menghibur penonton yang menyaksikan film ini, khususnya para fans Bruce Willis sembari menunggu kepastian jadi dibuatnya Die Hard 5 nanti ( karena menurut kabar, Bruce bersedia kembali untuk memerankan tokoh polisi nakal, nekad, slenge’an, tapi tangguh dan susah mati seperti kecoak bernama John McClane di Die Hard 5 jika sutradara Live Free or Die Hard, Len Wiseman, bersedia untuk kembali menyutradarai film Die Hard 5 nanti ). PASTI !

Copyright : Alexander ”Ajay” Dennis







Rabu, 16 September 2009

Map IP Address
Powered byIP2Location.com

Preview 4bia 2 / 5Bia / Phobia 2


Preview 
4Bia 2 / 5Bia / Phobia 2

Pemain : “Dan” Worawech Danuwong as A Sick Guy in the Hospital
  Marsha Wattanapanich as Actress
  Charlie Trairat as The Misterious Condectour

Sutradara : 
• Songyos Sugmakanan
• Parkpoom Wongpoom
• Banjong Pisanthanakun
• Paween Purikijpanya
• Visute Poolvoralaks

Rilis :
• 9 September 2009 / 09 – 09 – 09 ( Thailand )
• 16 September 2009 ( Edar Di Bioskop Blitz Megaplex Indonesia ) 

     Perfilman Horror Thailang mulai booming sejak kehadiran film The Eye garapan duo sutradara muda Thailand, yaitu Pang Brothers. Lalu, booming lagi film horror lainnya yang tak kalah seru dan tak kalah menyeramkan serta menggetarkan, yaitu Shutter arahan duo ( lagi ) sutradara asal Thailand muda, yaitu Parkpoom Wongpoom dan Banjong Pisanthanakun. Tak disangka, film ini sukses luar biasa dan secara tak langsung, lewat film inilah akhirnya mereka berdua dikenal sebagai sutradara jenius horror Thailand serta karya – karya mereka selanjutnya pun cukup ditunggu – tunggu. 2 tahun berselang, muncul karya mereka yang lain yang berjudul Alone yang tak kalah seru dengan Shutter. Lalu, pada tahun lalu, mereka kembali menyapa para peggemar film horror Thailand lewat film 4Bia. Tak hanya mereka berdua saja yang menyutradarainya, tapi juga mereka bekerja keroyokan dengan 2 sutradara horror Thailand lainnya, yaitu Songyos Sugmakanan dan Paween Purikijpanya sehingga menghasilkan sebuah film dengan 4 cerita horror yang seru dan juga tegang serta masing – masing cerita punya benang merah tersendiri. Film ini pun sukses berat di Thailand, selain tentunya juga menjadi favorit di Indonesia sendiri. Tahun ini, tanpa ba bi bu lagi, muncul sekuelnya yang berjudul 4Bia 2 atau 5Bia atau Phobia 2. 
     Kalo dalam 4Bia kemarin terdapat 4 cerita yang secara sekilas memiliki tali hubungan antar ceritanya, maka kali ini akan menghadirkan 5 cerita horror dengan tema yang beragam dan tentunya tetap bisa membuat bulu kuduk anda berdiri lagi. Makanya, dia Thailand sana, film ini juga ditulis dengan judul 5Bia akibat terdapat 5 cerita horror di dalamnya. Ke 5 cerita itu adalah : 
1.   Ward yang dibintangi penyanyi terkenal Thailand “Dan” Worawech Danuwong dan disutradarai oleh produser veteran Visute Poolvoralaks. Film ini bercerita tentang seorang pemuda yang sedang mengalami kecelakaan dan menderita patah tulang di kedua kakinya. Rencananya, dia akan mendapat ruang perawatan VIP di sebuah RS di Thailand. Sayangnya, VIP nya penuh sehingga ia harus berbagi kamar dengan seorang kakek yang sudah sekarat dalam waktu yang lama. Tadinya, semuanya berjalan normal, tapi lama kelamaan sang pemuda pun mendapat teror dari seorang hantu. Lalu timbul kecurigaan di benak pemuda itu, apa benar kakek yang disampingnya itu masih hidup atau sudah meninggal? Lalu, kenapa dia yang diganggu oleh hantu selama dia ada di RS? Pemuda itu-pun mau tak mau harus menyingkirkan rasa takutnya dan mencari jawaban atas semua misteri yang menimpanya.

2.   In The End karya sutradara Banjong Pisanthanakun yang kembali menjadi ajang reuni dengan aktris Marsha Wattanapanich yang dulu menjadi bintang utama di film "Alone" hasil karya duetnya dengan Parkpoom Wongpoom. Ceritanya simple. Kru film horror sedang mengerjakan film horror baru. Tapi sayangnya, pemeran hantu di film itu tiba – tiba sakit parah dan harus segera dilarikan ke RS terdekat. Tak lama, syuting pun kembali dilanjutkan karena ternyata sang pemeran hantu pun sudah sehat dan siap untuk melakukan syuting lagi. Tapi, lama kelamaan, syuting berjalan makin tidak beres dan para crew serta sang aktris utama ( Marsha Wattanapanich ) pun merasa ada yang aneh dengan sang pemeran hantu. Lalu, mereka akhirnya mendapat kenyataan mengejutkan tentang sang pemeran hantu. Bagaimana semua hal aneh itu akhirnya bisa dituntaskan?

3.   Backpackers garapan sutradara Songyos Sugmakanan yang dalam segmen ini kembali mengajak kerjasama aktor cilik "Dorm" yang sekarang sudah menginjak usia remaja, Charlie Trairat. Kali ini, dari trailernya, kelihatannya akan lebih bergenre ke arah film zombie survival. Berkisah tentang seorang asisten driver truk kontainer ( Charlie ) dan juga sang driver kontainernya yang di tengah jalan menolong 2 remaja backpacker untuk sampai ke Bangkok. Di tengah perjalanan, mereka merasa ada yang ganjil dengan muatan yang ada di truk itu. Berhenti sebentar sambil memeriksa muatan dari truk itu, akhirnya mereka sadar bahwa ternyata truk tersebut membawa tumpukan mayat yang bergelimpangan dan saling tumpuk. Mereka pun mengeluarkan mayat – mayat tersebut dan secara mengejutkan, mayat – mayat tersebut mulai bergerak hidup dan berusaha untuk memakan mereka semua yang masih hidup. 2 orang backpackers, sang driver dan si co driver itupun akhirnya berusaha untuk bertahan hidup dan menghindari gigitan dari mayat hidup tersebut. Bagaimana ending dari kisah ini? Apakah mereka semua akan selamat? Dari mana asal mayat – mayat tersebut?

4.   Novice merupakan film karya sutradara Paween Purikijpanya. Bercerita tentang seorang anak muda yang dikirim oleh keluarganya ke sebuah tempat pertapaan khusus untuk Biksu karena sang anak tersebut telah melakukan sebuah kesalahan fatal dalam hidupnya. Sang keluarga berencana untuk menyembunyikan sang anak sampai keadaan di sekitarnya tenang kembali. Tapi ternyata, kesalahan fatal yang diperbuat oleh sang anak pun tidak bisa diselesaikan begitu saja, karena ada makhluk halus yang menginginkan si anak tersebut mati. Sebenarnya, apa kesalahan fatal yang telah diperbuat sang anak? Lalu, apakah setiap kesalahan fatal yang kita perbuat bisa diampuni oleh orang yang merasakan akibat dari kesalahan kita itu? Jawabannya ada di seri yang satu ini.

5.   Salvage merupakan karya sutradara Parkpoom Wongpoom. Berkisah tentang seorang penjual mobil yang di satu hari mendapati sebuah mobil yang ternyata ganjil. Memang, ketika kita membeli sebuah mobil bekas, kita tidak akan tahu mengenai masa lalu mobil itu. Lalu, bagaimana jadinya jika ternyata mobil bekas yang kita beli itu merupakan mobil bekas yang memiliki nilai kecelakaan tragis dan juga masih tidak dilepaskan oleh arwah korban kecelakaan mobil tersebut? Lalu, bagaimana dengan nasib sang penjual mobil bekas tersebut?
     Kalau yang di 4Bia terdapat 4 cerita yang jika anda jeli melihatnya, ke 4 cerita di film itu memiliki benang merah, sehingga bisa terkait antara 1 cerita dengan cerita yang lain, maka di Phobia 2, akan ada 5 cerita dengan 5 tema yang berbeda. Tak diketahui apa benang merah antar cerita, tapi yang pasti, 4 tokoh sekawan blo’on dari 4Bia pertama cerita yang ke 3 ( berjudul In The Middle ), kembali hadir di Phobia 2 ini dengan menjadi kru film horror di cerita In The End. Dari segi trailer, film ini sebenarnya tetap menjanjikan sebuah film horror antology yang saling bersambung dan menawarkan jenis horror yang berbeda – beda, baik itu horror psikologis, horror hantu, sampai dengan horror zombie survival. Di sisi lain, saya kok kayaknya melihat Phobia 2 ini kayaknya kurang se – kreatif yang 4Bia pertama ya, tidak seperti 4Bia pertama dimana cerita pertamanya yang berjudul Happiness bisa membangun kengerian dan ketakutan penonton tanpa perlu adanya dialog, hanya dengan menggunakan SMS HP saja. Tapi apapun ke – khawatiran saya terhadap film ini, saya tetap penasaran dengan Phobia ke 2 ini. Apalagi, dengan sutradara – sutradara yang sudah teruji kualitas horrornya serta faktor film 4Bia pertama yang sudah sukses serta membekas di hati penonton, dijamin, penonton tetap akan menonton film Phobia 2 ini. Semoga, filmnya tetap bagus, tegang, menyeramkan, dan tetap asyik untuk disaksikan. SEMOGA!!!.


Copyright : Alexander ”Ajay” Dennis