Kamis, 11 Februari 2010

Review Percy Jackson and the Olympians : The Lightning Thief


Review

Percy Jackson and the Olympians : The Lightning Thief ( 20th Centuy Fox_2010 )

Pemain : Logan Lerman as Percy Jackson
  Brandon T. Jackson as Grover
  Alexandra Daddario as Annabeth
  Jake Abel as Luke
  Sean Bean as Zeus
  Pierce Brosnan as Mr. Brunner / Chiron
  Steve Coogan as Hades
  Kevin McKidd as Poseidon
  Uma Thurman as Medusa

Sutradara : Chris Columbus

Tanggal Edar : 12 Februari 2010 ( Amerika Serikat )
  10 Februari 2010 ( Indonesia )

     Percy Jackson and the Olympians : The Lightning Thief adalah film yang diangkat dari novel berjudul sama. Sampai sekarang, novel Percy Jackson sudah ada 5 seri, yaitu Percy Jackson and the Olympians : The Lightning Thief, Percy Jackson and the Olympians : The Sea of Monsters, Percy Jackson and the Olympians : The Titan's Curse, Percy Jackson and the Olympians : The Battle of the Labyrinth, Percy Jackson and the Olympians : The Last Olympian. Novel ini begitu terkenal di Amerika dan menjadi menjadi New York Times Best Seller list untuk buku anak – anak selama 134 minggu. Melihat peluang bisnis yang bagus, 20th Century Fox langsung membeli hak cipta film ini untuk diangkat ke layar lebar. Di bulan April tahun 2007, Fox langsung menunjuk Chris Columbus menjadi sutradara film ini. Sutradara asal Inggris yang merupakan sutradara dwilogi awal film Harry Potter ini pun langsung meng-amini tawaran Fox dan dia langsung bekerja secara simultan untuk film ini. Karena telah terlatih dalam memilih cast seri Harry Potter, Chris belajar bahwa para pemain film ini nantinya akan tetap dikontrak untuk berperan sebagai tokoh mereka masing – masing jika film Percy Jackson yang pertama ini sukses, sehingga para aktor dan aktris utama yang dipilihnya bisa tetap memerankan tokoh mereka masing – masing, sama seperti para pemain di seri Harry Potter. Dengan masa syuting 4 bulan ( April – Juni 2009 ), film ini akhirnya siap edar di 12 Februari 2010. Indonesia mendapat kesempatan untuk menikmati film ini terlebih dahulu di bioskop – bioskop Indonesia, 2 hari lebih cepat ketimbang jadwal edar di Amerika. Hasilnya? Mari kita lihat sama – sama.
     Percy Jackson and the Olympians : The Lightning Thief ini merupakan seri pertama dari 5 seri Percy Jackson and the Olympians. Berkisah tentang seorang pemuda bernama Percy Jackson ( Logan Lerman ) yang mengidap penyakit ADHD dan Dyslexia. Ia berteman baik dengan temannya yang cacat bernama Grover (Brandon T. Jackson). Suatu ketika, Percy diserang oleh makhluk yunani berbentuk seperti monster kelelawar, tapi diselamatkan oleh Mr. Brunner (Pierce Brosnan). Akhirnya, Percy mengetahui bahwa dia ternyata anak setengah manusia setengah dewa ( disebut DemiGod ) dan merupakan keturunan dari Dewa Lautan, Poseidon. Mr. Brunner mengatakan alasan Percy diserang, yaitu karena Percy dianggap telah mencuri Lightning Bolt, yaitu senjata terkuat kepunyaan dewa Zeus yang kalau sampai jatuh ke tangan yang salah, bisa berakibat fatal bagi dunia manusia dan dewa. Apalagi, Zeus sedang marah besar karena senjatanya hilang dan Zeus menuduh keturunan Poseidon ( alias Percy ) telah mencuri senjatanya. Jika Lightning Bolt itu tidak kembali dalam 2 minggu, akan terjadi peperangan besar yang bisa menghancurkan dunia dewa dan juga dunia manusia. Percy akhirnya diungsikan ke perkemahan para DemiGod bernama Camp Half-Blood, walaupun dalam perjalanan ke tempat itu, ibu Percy mengorbankan dirinya agar Percy bisa selamat. Di camp inilah, Percy belajar mengolah kekuatannya dan juga belajar berperang serta menjalin persahabatan dengan seorang gadis DemiGod bernama Annabeth (Alexandra Daddario). Hades pun datang ke camp itu dan memaksa Percy untuk menyerahkan Lightning Bolt tersebut dengan bayarannya adalah nyawa ibunya. Percy pun akhirnya memulai perjalanan keliling Amerika, ditemani oleh Grover, Annabeth, serta barang – barang bantuan dari Luke, anak Hermes, untuk menyelamatkan ibunya dari tangan Hades, pergi ke Olympians untuk berunding dan menyatakan bahwa dia tidak bersalah di hadapan Zeus, serta menyelamatkan bumi dari kehancuran dengan cara menghentikan peperangan antar dewa dan mencari tahu, siapa pencuri Lightning Bolt yang sesungguhnya. 
     Lalu, bagaimana dengan hasil film ini? Hasilnya, film ini justru lebih lancar mengalir dan lebih enak bercerita ketimbang dwilogi awal film Harry Potter serta film – film sejenis, seperti dwilogi Narnia, Golden Compass, dan Eragon. Chris Columbus menurut saya berhasil menjalankan tugasnya untuk menghidupkan seri pertama Percy Jackson, sehingga tidak tertutup kemungkinan novel Percy Jackson yang kedua pun siap untuk diluncurkan ( menurut data yang ada, film Percy Jackson yang kedua akan edar tahun 2012 ), sekaligus menjadi ajang penebusan dosa bagi sutradara Chris Columbus karena tahun lalu dia membuat kesalahan fatal dalam membesut film serba tanggung, I Love You Beth Cooper yang hasilnya adalahnya jebloknya pendapatan film ini di pasaran serta dicaci maki dimana – mana. Film Percy Jackson ini mengalir lancar, tidak membosankan, menghibur, dan juga lucu. Semua karakter, walaupun tidak diperkenalkan secara mendalam banget akibat keterbatasan waktu, bisa ditangkap oleh para penonton dan menurut saya, penjelasan karakternya cukup lah untuk seri pertama ini. Percy Jackson yang pemberani dan banyak akal, Annabeth yang pemberani dan ahli strategi perang dan juga jago pedang, serta Grover yang penakut tapi tetap berusaha untuk melidungi Percy, bisa ditangkap dengan jelas oleh mata para penonton. Semua pemain pun bermain dengan pas sesuai dengan karakter tokoh mereka masing – masing, tapi, menurut saya, saya paling favorit dengan permainan actor watak Sean Bean sebagai Zeus yang tegas dan berwibawa tapi orangnya keras, Uma Thurman yang sangat sukses berperan sebagai Medusa dengan muka kaku dan seramnya, serta tentunya, om Hades yang benar – benar pas banget diperankan oleh Steve Coogan dengan dandanan ala anggota personel group punk rock metal tempo dulu ( saya sampai kaget dan mengira bahwa pemeran Hades di film ini mirip banget dengan vokalis band rock System of a Down. He3. XD ). Dandanan dan baju para dewa ketika berwujud manusia pun berbeda dan tetap necis layaknya manusia biasa dan berbeda dengan bayangan kita ketika para dewa turun ke bumi dan hal ini bisa ditangkap serta diterjemahkan dengan baik oleh sang sutradara sehingga menjadi point plus tersendiri untuk film ini.
     Point minusnya menurut saya adalah emosi para karakternya kurang mendalam. Ketika pertemuan Percy dengan sang ayah, Poseidon, misalnya, kurang terasa dalam emosinya karena Percy ditinggalkan oleh Poseidon sejak dia berusia 7 bulan akibat peraturan keras dari Zeus yang melarang para dewa untuk bertemu dengan anaknya di bumi. Selain itu, pihak antagonis film ini terlalu mudah ditebak. Jika anda yang sering menonton film dengan jenis ini atau jeli melihat film ini ( bukan anda yang telah membaca novelnya yah ), pasti anda tahu siapa pihak antagonis sesungguhnya dari sekitar ¼ film ini bergulir.  
     Overall, film Percy Jackson and the Olympians : The Lightning Thief ini menurut saya merupakan film yang bagus sebagai fondasi utama dari rangkaian seri percy Jackson ke depannya dan juga menghibur. Cerita yang mengalir lancar, ringan, action yang cukup seru, serta adegan – adegan special efek yang cukup OK dan menghibur, merupakan point plus film ini, walaupun sebenarnya kualitas filmnya bisa dikategorikan biasa. Di luar semua kelemahan yang saya sebutkan tadi, film Percy Jackson ini boleh anda tonton sebagai hiburan pelepas stress dan penat; atau, jika anda ingin mencari tontonan untuk keluarga pas menyambut Imlek yang jatuhnya sama dengan Valentine, film ini pas bagi anda sekeluarga, plus, film ini menjadi ajang pemanasan dan melepas kerinduan bagi anda yang jatuh cinta dengan dunia mitologi Yunani dan sebelum anda menonton film keren dengan tema sejenis, Clash of the Titans pada bulan April 2010 nanti, maka film Percy Jackson and the Olympians : The Lightning Thief ini bisa menjadi alternative pilihan anda menonton minggu ini. Akhir kata, selamat menonton.   

Point :
Cerita = 6 / 10
Pemeran = 7 / 10

Kriteria khusus :

Action = 6 / 10
Unsur Hiburan = 7 /10
Total = 6.5 / 10


Copyright : Alexander ”Ajay” Dennis

Trailer:

3 komentar:

  1. ditunggu film keduanya ya..
    percy jackson and the sea of monsters

    BalasHapus
  2. bagus bgd nie film
    percy jackson cakep banget ^_^

    BalasHapus
  3. tunggu2... kok ada directory from HARRY POTTER AND THE SORCERER'S STONE..??
    Maksudnya..??

    BalasHapus