Kamis, 11 Februari 2010


Review 

Valentine’s Day

Pemain : Jessica Alba as Morley Clarkson
  Jessica Biel as Kara Monahan
  Bradley Cooper as Holden
  Eric Dane as Sean Jackson
  Patrick Dempsey as Dr. Harrison Copeland
  Jamie Foxx as Kelvin Moore
  Jennifer Garner as Julia Fitzpatrick
  Topher Grace as Jason
  Anne Hathaway as Liz
  Carter Jenkins as Alex
  Ashton Kutcher as Reed Bennett
  Queen Latifah as Paula Thomas
  Taylor Lautner as Willy
  Shirley MacLaine as Estelle
  Emma Roberts as Grace
  Julia Roberts as Captain Kate Hazeltine
  Bryce Robinson as Edison
  Taylor Swift as Felicia

Sutradara : Garry Marshall

Tanggal Edar : 12 Februari 2010 ( Amerika Serikat )
  11 Februari 2010 ( Indonesia )

     Ah…..Hari Valentine….Hari dimana semua orang penuh dengan perasaan cinta. Hari yang dipercaya sebagai hari sakral bagi para pasangan yang tengah jatuh cinta ini merupakan hari untuk membagi kasih sayang yang sayangnya selalu berkonotasi untuk membagi kasih sayang hanya sebatas ke orang – orang yang dicintainya saja dan mengakibatkan para jomblo, baik pria dan wanita di muka bumi ini, merana karena mereka tidak bisa berbagi kasih dengan pacar mereka di hari special ini. Padahal, tidak seperti itu loh makna Valentine. Nah, untuk memperingati hari Valentine tahun ini, film besutan sutradara Garry Mashall berjudul Valentine’s Day siap untuk meramaikan dan mempermanis hari kasih sayang tahun ini.
     Film ini berjenis anthology ( film dengan banyak cerita, dimana masing – masing cerita bisa saling berparalel bersilangan tokoh dan ceritanya sehingga para tokohnya bisa saling bertemu di cerita yang berbeda atau juga dalam segmen – segmen terpisah, tapi digabung menjadi 1 film utuh ) romance ini memiliki banyak subplot cerita. Film ini bersetting waktu pada 1 hari Valentine di tahun ini dan dalam 1 hari kasih sayang tersebut, ada banyak cerita yang terjadi dimana para tokoh dan ceritanya saling berhubungan satu sama lain. Ada cerita tentang Captain Kate Hazeltine yang pulang dari Irak untuk memperingati hari Valentine dengan seorang pria yang spesial dan bertemu dengan seorang pemuda perlente necis bernama Holden; lalu cerita tentang “Rencana Malam Pertama” Alex dan Grace yang berantakan; cerita tentang seorang penjual bunga bernama Reed Bennett yang sedang berbunga – bunga karena lamaran pertunangannya diterima oleh Morley Clarkson, sang pacar; lalu cerita cinta membara antara 2 pasangan atlit, yaitu Felicia dan Willy; pasangan tua Estelle dan Edgar yang romantis tapi mempunyai masalah; pasangan romantis baru Jason dan Liz yang ternyata memiliki rahasia; pasangan sahabat Kara Monahan dan newscaster serta wartawan bernama Kelvin Moore yang diam – diam menjalin hubungan special; Julia Fitzpatrick yang berpacaran dengan seorang dokter terkenal bernama Dr. Harrison Copeland yang ternyata sudah beristri; dan seorang anak kecil bernama Edison yang ingin menyampaikan isi hati Valentine nya ke sang guru. Dari film ini, kita bisa lihat bahwa cinta tak mengenal batasan dan di hari Valentine ini, kita bebas untuk mengungkapkan rasa cinta dan sayang kita kepada siapa saja.
     Film ini bisa dikatakan cukup menarik dari tawaran banyaknya plot yang ada yang setting waktunya terjadi pada 1 hari Valentine. Di satu sisi, banyaknya plot di film ini cukup menarik dan penonton pun bisa mendapatkan banyak cerita yang dipaket dalam 1 film sehingga tidak membosankan; tapi di sisi lain, akibat banyaknya cerita yang ada, film ini jadi tidak focus dalam penentuan arah cerita dan terkadang, salah satu cerita yang ada di film ini pun menjadi dibiarkan begitu saja, sehingga mengakibatkan acting para actor aktris yang ada di cerita yang ditinggalkan tersebut menjadi biasa dan bisa menjadi sekedar tempelan biasa yang tak perlu ( ambil kasus contoh ceritanya Felicia dan Willy ). Mungkin karena saking banyaknya cerita yang ada dan cerita tersebut saling berhubungan serta keterbatasan waktu, membuat Garry Marshall sendiri pusing untuk menghidupkan semua cerita yang ada, sehingga memilih mengorbankan beberapa cerita yang ada dan solusi pemecahan masalah di film ini pun menjadi terlalu simple. Penonton pun bisa menjadi pusing sendiri jika tidak mengikuti film ini dari awal akibat banyaknya tokoh yang ada. Filmnya hampir mirip dengan film anthology romance lainnya yang berjudul Paris, J’etaime yang memiliki banyak cerita, tapi dengan solusi yang lebih OK serta pesan cerita dari masing – masing cerita yang lebih kena di hati penonton akibat disegmentasinya cerita – cerita di film tersebut, sehingga lebih unggul dibanding Valentine’s Day. Tema – tema cerita di Valentine’s Day ini sebenarnya menarik – menarik, tapi sayangnya dieksekusi dengan kurang pas sedikit oleh Garry Marshall.
     Tapi tenang. Bukannya film Valentine’s Day ini tanpa keunggulan loh. Film ini unggul di segi hiburan, gambar – gambar pemandangan yang indah – indah, serta suasana Valentine yang begitu indah di Amerika yang dipenuhi dengan bunga, permen, coklat, hati, balon, dan lain sebagainya. Sutradara yang sukses besar lewat film Pretty Woman ini memang ahlinya dalam menggambarkan suasana film full of love, sehingga tidak diragukan lagi kualitasnya dalam menggarap film – film romantis. Tak hanya itu, Garry pun juga menyelipkan beberapa adegan orang – orang sekitar ( di luar actor aktris utamanya ) yang sedang tergila – gila dengan suasana Valentine dan juga dimabuk asmara, sehingga menjadi point plus tersendiri bagi film ini. Humor dan romantisme di film ini tergolong cukup. Apalagi, film ini hadirnya pas di hari Valentine, sehingga walaupun film ini terkesan biasa, tapi ada point plus lain dari film ini, yaitu suasana full of love yang ada di hari Valentine ini bisa tersaji di film Valentine’s Day ini.
     Akhir kata, Film Valentine’s Day menjadi film anthology romance yang biasa, tapi sangat pas untuk ditonton di hari Valentine ini akibat isi filmnya yang banyak dan juga ringan menghibur dan full suasana romantisme yang bisa ditangkap oleh Garry Marshall. Film ini juga mengajarkan kepada kita, bahwa Valentine bisa dirayakan oleh semua orang di muka bumi ini, baik jomblo ataupun yang sedang pacaran, dan makna Valentine sendiri tidak hanya terbatas pada pacar saja, tapi juga orang sekitar anda. Bagi para pecinta film banyak dalam 1 paket, film ini bisa menjadi pilihan anda. DAN KHUSUSNYA, bagi anda yang sedang DIMABUK ASMARA atau pingin mengajak pacar anda nonton film hiburan full dengan suasana romantisme setalah anda berdua CANDLELIGHT DINNER, film ini SANGAT PAS BAGI ANDA BERDUA. Jangan sampai terlewatkan ya untuk menonton film romantis yang beredar sangat pas di moment Valentine yang satu ini. Akhir kata, selamat menonton, dan, HAPPY VALENTINE'S DAY.

Point :
Cerita = 6 / 10
Pemeran = 6 / 10

Kriteria khusus :
Eksekusi cerita ( penyelesaian cerita, dll ) = 5 / 10
Komedi = 6 / 10
Unsur Hiburan = 7 /10
Unsur Romantisme = 7 / 10
Total = 6 / 10


Copyright : Alexander ”Ajay” Dennis
Trailer:





Tidak ada komentar:

Posting Komentar