Review
Megamind
Pengisi Suara :
- · Will Ferrell as Megamind
- · Brad Pitt as Metro Man
- · Tina Fey as Roxanne Ritchi
- · Jonah Hill as Tighten
- · David Cross as Minion
Sutradara : Tom McGrath
Tanggal Rilis :
- · 5 November 2010 ( di Bioskop Amerika Serikat dan juga Indonesia, dalam format 2D, Real D, dan 3D )
Persaingan antara seorang penjahat super dengan superhero merupakan hal yang sudah biasa terjadi dalam dunia perfilman dan juga komik. Misalnya seperti tokoh Batman dengan Joker, atau Captain America dengan Red Skull, dan masih banyak lagi contoh - contoh super villain versus superhero. Namun, ketika studio animasi Dreamworks Animation mengangkat kisah tersebut ke dalam sebuah film animasi layar lebar, pastinya, penuh dengan kelucuan dan juga pertarungan seru nan menghibur. Hal inilah yang coba disampaikan oleh sutradara Tom McGrath dalam film kartun buatannya, Megamind.
Film Megamind berkisah tentang persaingan 2 makhluk planet dari luar angkasa berbeda kepribadian dan juga sifat, yaitu Megamind ( Ferrell ) dan Metroman ( Pitt ). Sejak usia balita, planet asal kedua mahluk luar angkasa tersebut hancur akibat dihisap oleh Black Hole. Sejak usia balita pula, persaingan kedua makhluk tersebut dimulai. Jika Metroman lebih memilih sebagai superhero pelindung bumi, khususnya daerah Metro City, maka Megamind lebih memilih sebagai supervillain yang selalu berusaha untuk menguasai dunia. Walaupun Megamind dianugerahi otak yang cerdas dan ahli dalam menciptakan berbagai peralatan canggih, namun akibat tindakan konyol serta tanpa pemikiran yang matang dalam menjalankan setiap rencananya membuat Megamind selalu gagal untuk menguasai dunia. Namun suatu ketika, Metroman menghilang, dan Megamind pun kesepian karena tidak adanya lawan yang seimbang dengan dirinya. Akhirnya, dia menciptakan sebuah superhero baru bernama Tighten ( Hill ) dengan tujuan untuk menghilangkan kebosanan Megamind dalam menghadapi hari - harinya. Namun, Tighten justru berbalik menjadi supervillain baru yang justru mengancam keamanan Metro City. Megamind yang merasa bersalah dengan hal tersebut pun akhirnya berusaha untuk bertanggung jawab atas perbuatannya tersebut dan berusaha untuk menghentikan kegilaan Tighten. Dengan bantuan seorang reporter cantik bernama Roxanne ( Fey ), Megamind berusaha untuk menghentikan Tighten dan menebus segala kesalahannya.
Kekhawatiran mengenai kualitas film ini akan melempem pada saat dirilis ternyata tidak terjadi. Sebaliknya, Justru film Megamind membayar tuntas, bahkan lebih, segala kekhawatiran yang menggelayut di benak penonton. Film ini secara cerdas berhasil mengocok perut penonton, sekaligus memberikan makna pembelajaran yang penting bagi setiap penontonnya. Hampir mirip seperti film How to Train Your Dragon tempo hari, film Megamind pun memiliki kualitas yang cukup sama berbobot dengan film tentang naga tersebut. Tahun ini kelihatannya menjadi tahun yang sangat gemilang bagi Dreamworks Animation. Mereka menghasilkan 3 animasi dengan kualitas yang rata – rata cukup bagus dan mampu mengejutkan semua penonton yang menyaksikannya. Kelihatannya tahun ini Dreamworks melakukan revolusi besar – besaran terhadap setiap film animasi yang mereka rilis. Untuk film Megamind, mari kita kupas satu persatu point-point positifnya.
Pertama, sutradara Tom McGrath berhasil untuk membagi porsi humor, drama, serta action sepanjang 90 menit film ini bergulir. Ceritanya dibuat naik turun dan memiliki kadar hiburan yang tinggi dan juga menyenangkan untuk diikuti. Humor - humornya yang segar, berbagai adegan lucu dan juga seru, serta adegan melodrama yang menyentuh dan penuh makna berhasil dicampur secara seimbang dan juga menarik, sehingga kita bisa betah untuk menyaksikan film ini dan tidak merasakan bosan sama sekali. Tidak seperti film Madagascar yang menarik dan super lucu di awal - awal filmnya bergulir, namun akhirnya membosankan di bagian tengah dan akhir, film Megamind justru secara konstan berhasil mempertahankan ritme fun dan juga touchy ke hadapan para penonton, sehingga film Megamind ini menjadi sebuah film animasi yang menarik untuk dinikmati. Ceritanya pun juga menyentuh dan penuh makna bagi kita semua. Well, mana terpikir di benak kita ketika seorang penjahat sudah menguasai dunia sesuai dengan keinginannya, justru bisa merasakan kesepian karena tidak pernah bisa bertarung lagi dengan superhero yang biasa menjadi lawan tandingnya itu. Selain itu, kita bisa melihat Megamind merasa kesepian dengan hal tersebut dan merasa sendirian di bumi ini akibat tidak ada orang yang peduli lagi padanya. Tak ada tantangan baru dan tak ada gairah untuk menjalani hidupnya adalah hal - hal yang dialami oleh Megamind dan hal tersebut cukup unik. Selain itu, alasan Metroman pensiun untuk melindungi Metro City pun juga sangat menarik dan juga lucu. Nilai lain yang bisa jadi pembelajaran adalah setiap orang memiliki kebaikan dalam hatinya. Selain itu, hampir semua orang memiliki keinginan untuk melindungi sesama dalam dirinya. Kita hanya perlu merasa terpanggil dengan semua itu dan rela untuk menjalankannya dengan sepenuh hati. Selain itu, meraih mimpi kita tanpa menyerah walaupun sudah diterjang berbagai masalah yang berat adalah nilai pembelajaran positif lainnya yang ada pada film ini.
Untuk segi 3D, kelihatannya Dreamworks Animation adalah ahlinya dalam menciptakan sebuah film animasi dengan kualitas 3D yang memukau dan juga hidup. Kelihatannya studio animasi yang didirikan oleh Steven Spielberg ini sangat piawai dalam menciptakan efek 3D yang hidup dan juga interaktif kepada para penontonnya, serta ahli dalam menciptakan adegan 3D khusus untuk adegan – adegan aerial sequence. Ya, sama dengan film How to Train Your Dragon yang memiliki adegan - adegan aerial sequence yang memukau dan mampu membuat para penonton takjub hingga mereka bisa merasakan bagaimana rasanya terbang dengan naga, maka di film Megamind, Dreamworks menciptakan sebuah pengalaman baru, dimana penonton bisa merasakan bagaimana rasanya bisa terbang dan bertarung seperti layakya Superman bertempur di udara. Sekali lagi, kita dipresentasikan sebuah film yang mampu membuat kita seakan bisa terbang di angkasa lewat adegan kejar - kejaran, baku hantam, dan adegan terbang ala film - film supehero standard yang dilakukan oleh Metroman, Tighten, dan juga Megamind.
Ilustrasi musik atau yang biasa disebut sebagai Original score di film - film ini pun juga terasa enak dan mampu untuk mewakili setiap adegan yang ada. Komposer langganan Dreamworks Animation, yaitu Hans Zimmer dan juga partnernya, Lorne Balfe, kembali menyuguhkan sebuah original score yang mengehentak, mendebarkan, serta enak untuk didengar, setelah keduanya berkolaborasi dengan sangat baik ketika menciptakan original score untuk game call of Duty : Modern Warfare 2 serta film Sherlock Holmes tahun lalu. Penggunaan beberapa lagu lawas di film ini, seperti lagu Welcome to the Jungle nya Guns N' Roses, serta lagu Bad dari almarhum Michael jackson pun membuat film ini serasa membuat kita balik ke nostalgia ke jaman 90-an, dan herannya, lagu - lagu tersebut justru pas untuk dipasang di film ini. Salut untuk kinerja bagian tata musik yang bekerja dengan baik dan juga jempolan dalam menyesuaikan setiap lagu yang ada dengan adegan - adegan yang ada di dalam film ini.
Dari segi pengisi suara, semua pengisi suara bekerja dengan baik untuk menghidupkan karakter mereka masing - masing. Will Ferrell memang cocok untuk mengisi suara sang main villain, yaitu Megamind yang pintar, penuh ambisi, tak mudah menyerah untuk mencapai tujuannya, namun memiliki sikap blo'on serta punya banyak anak buah yang kurang pintar juga sehingga sering mengakibatkan kegagalan dalam menjalankan rencananya menguasai dunia. Dirinya sebenarnya memang jahat, namun sifat jahatnya tersebut lebih karena didikan yang salah,serta rasa iri atas perhatian yanh didapatkan oleh Metroman dari warga Metro City, serta dirinya masih memiliki rasa belas kasih dan sifat yang baik kepada sesama. Diapun juga ternyata bisa merasakan kesepian ketika Metroman tidak ada di sampingnya dan dia merasa hidupnya hampa karena tidak ada siapapun yang peduli dengan dia, ditambah rasa bosan akibat dia tidak bisa bertarung lagi dengan Metroman. Disinilah kepiawaian Ferrell dalam mengolah suara Megamind. Dari yang awalnya sosoknya konyol dan juga jahat, hingga akhirnya dia merasakan kesepian serta kembali menemukan semangat hidup akibat menemukan ide dengan menciptakan superhero yang mampu menjadi lawan tanding baginya dan juga merasakan bagaimana rasanya jatuh cinta dengan seseorang, dan munculnya rasa tanggung jawab dalam dirinya untuk membereskan kekacauan yang diakibatkan olehnya, dan Ferrell mampu untuk menghidupkan peran Megamind tersebut dengan memberikan nyawa yang sangat pas bagi tokoh berkulit biru tersebut. Aktris Tina Fey juga cukup pas untuk menghidupkan karakter wartawati Roxanne yang cantik namun juga tangguh dan pantang menyerah. Aktor komedian Jonah Hill juga berhasil menghidupkan karakter kameramen Hal yang pecundang dan naksir dengan Roxanne, namun menjadi sangat berbahaya ketika menjadi karakter Tighten yang destruktif dan tak segan – segan untuk membunuh siapapun yang menghalangi jalannya. Hill berhasil mengisi suara tokoh Hal yang memiliki suara kikuk, namun menjadi kejam dan terdengar menyebalkan ketika dia berubah menjadi Tighten. Aktor David Cross juga berhasil mengisi suara parnter sejati Megamind, yaitu Minion yang perhatian dengan Megamind dan juga merupakan partner humor bagi Megamind selama film ini berlangsung. Terakhir, aktor ganteng Brad Pitt pun juga berhasil menghidupkan karakter Metroman dengan suaranya yang berwibawa layaknya Superman. Fisiknya pun juga digambarkan sempurna dalam film ini, mirip seperti fisik diri Brad dalam kehidupan nyata.
Overall, film Megamind adalah film animasi yang bagus dan mampu melampaui ekspektasi semua orang ketika dirilis. Kualitas naskah dan pesan cerita yang jempolan, efek 3D serta animasi yang hidup dan bagus, ilustrasi musik yang memukau, porsi humor dan hiburan yang pas sepanjang filmnya bergulir, serta pengisi - pengisi suara yang prima, membuat film berbudget US$ 130 juta ini terasa bagus dan WAJIB untuk ditonton minggu ini. Sulit untuk melihat point minus film ini. Tagline film ini, " This November, the battle between GOOD and EVIL, will BLOW YOUR MIND", maka YA. THIS MOVIE WILL BLOWN YOUR MIND karena kualitas filmnya yang prima dan juga sangat bagus. Kandidat peraih Oscar dalam kategori The Best Animated Feature? Kelihatannya masih belum bisa melangkahi How to Train Your Dragon. Namun, sebagai kuda hitam, film ini cukup pantas untuk meraih Oscar tahun depan. Akhir kata, selamat menonton.
Point :
Cerita = 8 / 10
Pengisi Suara = 8 / 10
Kriteria khusus :
Unsur Hiburan
dan action = 8 /10
3D = 8 /10
Bobot
dan Pesan Cerita = 8 /10
Musik = 8 /10
Total = 8 / 10
Copyright : Alexander ”Ajay” Dennis
Teaser Trailer:
Theatrical Trailer 1:
Theatrical Trailer 2:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar