Review
The Social Network
Pemain :
• Jesse Eisenberg as Mark Zuckerberg
• Rooney Mara as Erica Albright
• Bryan Barter as Billy Olsen
• Dustin Fitzsimons as Phoenix Club President
• Joseph Mazzello as Dustin Moskovitz
• Patrick Mapel as Chris Hughes
• Andrew Garfield as Eduardo Saverin
• Justin Timberlake as Sean Parker
Sutradara : David Fincher
Rilis :
• 24 September 2010 (New York Film Festival)
• 1 October 2010 ( Di bioskop Amerika )
• 3 November 2010 ( Di bioskop Indonesia )
Facebook adalah situs jejaring sosial yang dengan cepat mampu menenggelamkan situs jejaring sosial yang telah terkenal lebih dahulu di kalangan anak muda, yaitu Friendster. Dengan cepat, situs yang sering disingkat sebagai FB oleh orang - orang ini menjadi sebuah situs yang memiliki label "Wajib Dimiliki oleh semua orang" akibat user interface nya yang menarik dan juga memiliki banyak fitur - fitur menarik yang melebihi Friendster, salah satunya adalah fitur game yang lucu dan juga menarik untuk dimainkan selama kita berada di dalam page FB. Kini, sutradara spesialis film - film serius dan juga berisi, yaitu David Fincher, mengangkat kisah tentang pendiri Facebook, yaitu Mark Zuckerberg, ke dalam format layar lebar dan mengangkat kisah tersebut berdasarkan novel karangan Ben Mezrich berjudul The Accidental Billionares yang mengisahkan tentang sepak terjang Zuckerberg dalam membuat situs FB.
Film The Social Network ini mengisahkan tentang perjuangan seorang mahasiswa Harvard bernama Mark Zuckerberg ( Eisenberg ) yang berjuang dari nol untuk mengembangkan sebuah situs sosial bernama Facebook. Dalam proses pengembangan itulah, Zuckerberg bertemu dengan beberapa rekan yang juga membantu Zuckerberg untuk membuat situs facebook. Ada Eduardo Saverin ( Garfield ) yang merupakan sahabat sejatinya serta dengan tulus mau membantu Mark dalam mewujudkan mimpinya membuat dan mengembangkan situs FB, serta Sean Parker ( Timberlake ) yang mensupport Zuckerberg dalam membuat serta mengembangkan situs FB tersebut. Namun, dalam sebuah perjuangan seseorang untuk mencapai kesuksesan dan keberhasilan, hal itu tidaklah mudah. Kerja keras dan juga semangat pantang menyerah untuk mewujudkan impian yang kita miliki merupakan harga mati agar kita bisa mewujudkan impian tersebut. Di sisi lain, konflik dengan rekan sekerja, pencurian ide, hingga pengkhianatan, dan juga pemutusan hubungan persahabatan dengan rekan kerja pun bisa terjadi, dan ironisnya, hal tersebut terjadi pada diri Zuckerberg dengan beberapa kawan - kawannya. Sesuai dengan tagline film ini, "You don't get to 500 million friends without making a few enemies", maka kita bisa melihat sisi positif dan juga negatif dalam proses pembuatan situs Facebook tersebut.
Sebagai sebuah film drama, film The Social Network bisa dikatakan berhasil untuk memikat penontonnya lewat berbagai adegan menarik, original scorenya yang pas dengan adegan - adegan yang ada, hingga pesan moral yang sangat mengena di hati para penontonnya, yaitu Obsesi, Passion, persahabatan, money, women, semangat pantang menyerah, hingga pengkhianatan, penghasutan, serta pencurian ide adalah beberapa nilai yang bisa menjadi bahan perenungan bagi kita setelah kita menyaksikan film The Social Network ini. Semua nilai - nilai moral tersebut juga tak lepas dari susunan naskah ceritanya yang rapi dan juga jempolan. Penulis naskah Aaron Sorkin berhasil untuk membuat sebuah naskah film yang dalam dan berbobot serta sarat makna, sehingga penonton pun tidak pulang dengan tangan hampa ketika selesai menyaksikan filmnya di bioskop. Selain itu, tak ketinggalan, pengarahan sutradara David Fincher yang juga jempolan untuk menangani film macam ini. Untungnya, kali ini Fincher membuat film ini secara ringan dan enak untuk dinikmati dengan cara memasukkan berbagai adegan khas anak muda yang ringan dan tidak membuat bosan. Beberapa suasana seperti pesta yang ramai, perjuangan Zuckerberg untuk membuat FB, konflik - konflik yang terjadi antar tokoh, hingga humor - humor yang cerdas, membuat film ini begitu nikmat untuk dinikmati walaupun durasinya tergolong panjang, yaitu 120 menit.
Semua aktor dan aktris yang ada di film ini bermain mengesankan. Jarang - jarang sebuah film memiliki jajaran aktor dan aktris yang bermain total, sekalipun aktor dan aktris tersebut hanya tampil sebagai cameo ( figuran ) semata. Aktris Rooney Mara bermain cukup bagus sebagai tokoh Erica Albright yang walaupun penampilannya tergolong sedikit dalam film ini, namun akibat permainannya yang menarik serta tokohnya yang memang tergolong merupakan seorang tokoh yang cukup berpengaruh dalam pembentukan karakter tokoh Mark Zuckerberg, membuat Rooney Mara tampil maksimal untuk menghidupkan karakter mantan kekasih mark ini. Justin Timberlake pun juga bermain gemlang sebagai tokoh Sean Parker, salah seorang pendiri Facebook. Tokoh Sean Parker di film ini benar - benar mampu membuat penonton kesal dan juga muak dengan tingkah lakunya yang sombong, trouble maker, manipulator ulung, namun memiliki banyak uang. Setiap kali kehadiran tokoh ini di layar, dengan mimik, gerak gerik, tingkah laku, serta intonasi suara yang dibikin menyebalkan, aktor yang juga dikenal sebagai penyanyi inipun berhasil memberikan sebuah permainan yang maksimal dan mampu memancing kejengkelan penonton. Aktor asal Inggris Andrew Garfield pun juga berhasil menunjukkan akting terbaiknya sebagai sahabat sekaligus rekan kerja Zuckerberg, yaitu Eduardo Saverin. Kita bisa melihat persahabatan Eduardon dengan tokoh Mark yang begitu tulus dan juga mampu mengerti segala tingkah laku tokoh Mark yang jenius namun cenderung tertutup dan juga memiliki sedikit emosi yang cenderung labil namun terpendam. Walaupun beberapa kali Mark melakukan berbagai perbuatan yang bisa membuat kesal Eduardo, namun tokoh yang sering dipanggil dengan sebutan Wardo oleh Mark ini tetap mau untuk membantu sang sahabat tanpa pamrih. Walaupun akhirnya tetap persahabatan mereka hancur, namun sebenarnya kita bisa melihat bahwa tokoh Wardo benar- benar bersahabat tanpa pamrih kepada Mark Zuckerberg dan hanya dia seorang yang mau untuk berteman dengan sang pendiri FB tersebut tanpa ada motif tertentu dan persahabatan dia dengan Mark benar - benar tulus. Sikapnya yang tenang, namun juga memiliki banyak pergumulan ketika harus berhadapan dengan Mark di meja sidang membuat aura tokoh Wardo ini begitu kuat dan mengena di mata penonton, dan aktor Andrew Garfield benar - benar berakting dengan baik untuk menghidupkan karakter Wardo ini. Tak lupa, aktor Jesse Eisenberg yang dengan gemilang juga berhasil untuk menghidupkan karakter Mark Zuckerberg. Mimik mukanya yang kikuk, postur tubuh, serta cara jalan yang agak bungkuk dan juga cara bicaranya yang cepat dan mampu membingungkan penonton berhasil diperagakan oleh aktor muda yang tahun lalu juga tampil gemilang bersama aktor Woody Harelson dalam film Zombieland ini. Kita seakan - akan melihat sosok Zuckerberg yang asli lewat film ini akibat permainan gemilang Jesse.
Pengarahan Fincher yang jempolan juga didukung oleh penataan musiknya yang juga enak untuk didengar. Dengan musik elektro yang dominan di film ini, membuat suasana film anak muda dengan teknologi yang berkembang pesat saat ini dirasa pas dan sesuai untuk mewakili filmnya sendiri. Dengan iringan musik inilah akhirnya membuat The Social Network nikmat untuk dinikmati.
Namun, di luar itu semua, tetap, film The Social Network adalah film yang mungkn tidak banyak orang bisa untuk menontonnya. Filmnya tidak ada adegan action atau adegan - adegan khas film - film menghibur dan film ini memang membutuhkan konsenterasi serta niat yang tinggi untuk mampu menonton dan menikmatinya. Well, film serius penuh makna yang seperti ini tidak begitu dinikmati memang oleh sebagian besar orang akibat anggapan filmnya yang terlalu serius dan kurang menghibur.
Overall, film The Social Network sebenarnya adalah salah satu film jempolan yang memang layak untuk dijadikan nominasi Oscar pada bulan Februari tahun depan. Buzz tentang film ini yang diprediksi akan mendapat nominasi Oscar tahun depan memang bergulir kencang, dan harus diakui, film ini sangat layak untuk dijadikan nominasi Oscar. Selain itu, filmnya yang berjalan lambat namun mampu menaik turunkan emosi penonton, musik yang catchy, dukungan pemain - pemainnya yang bermain total, sutradara yang piawai dalam mengolah filmnya sehingga enak untuk dinikmati dan juga penuh makna pembelajaran dan perenungan bagi diri kita ini adalah kunci keberhasilan film The Social Network ini. Dijamin gak rugi untuk menyaksikan film ini, dan mampu untuk membuat kita berpikir serta instropeksi bagi diri kita, apakah kita rela untuk mendapatkan segala ketenaran, kekayaan, serta menggapai mimpi kita dengan mencuri ide hingga sampai tega untuk mengorbankan persahabatan kita dengan sahabat terbaik kita? Well, Jelas, The Social Network adalah film yang jempolan dan WAJIB untuk ditonton minggu ini. Akhir kata, selamat menonton.
Point :
Cerita = 8 / 10
Pemain = 8 / 10
Kriteria khusus :
Bobot
dan Pesan Cerita = 8 /10
Musik = 8 /10
Total = 8 / 10
Copyright : Alexander ”Ajay” Dennis
Theatrical Trailer:
The Social Network
Pemain :
• Jesse Eisenberg as Mark Zuckerberg
• Rooney Mara as Erica Albright
• Bryan Barter as Billy Olsen
• Dustin Fitzsimons as Phoenix Club President
• Joseph Mazzello as Dustin Moskovitz
• Patrick Mapel as Chris Hughes
• Andrew Garfield as Eduardo Saverin
• Justin Timberlake as Sean Parker
Sutradara : David Fincher
Rilis :
• 24 September 2010 (New York Film Festival)
• 1 October 2010 ( Di bioskop Amerika )
• 3 November 2010 ( Di bioskop Indonesia )
Facebook adalah situs jejaring sosial yang dengan cepat mampu menenggelamkan situs jejaring sosial yang telah terkenal lebih dahulu di kalangan anak muda, yaitu Friendster. Dengan cepat, situs yang sering disingkat sebagai FB oleh orang - orang ini menjadi sebuah situs yang memiliki label "Wajib Dimiliki oleh semua orang" akibat user interface nya yang menarik dan juga memiliki banyak fitur - fitur menarik yang melebihi Friendster, salah satunya adalah fitur game yang lucu dan juga menarik untuk dimainkan selama kita berada di dalam page FB. Kini, sutradara spesialis film - film serius dan juga berisi, yaitu David Fincher, mengangkat kisah tentang pendiri Facebook, yaitu Mark Zuckerberg, ke dalam format layar lebar dan mengangkat kisah tersebut berdasarkan novel karangan Ben Mezrich berjudul The Accidental Billionares yang mengisahkan tentang sepak terjang Zuckerberg dalam membuat situs FB.
Film The Social Network ini mengisahkan tentang perjuangan seorang mahasiswa Harvard bernama Mark Zuckerberg ( Eisenberg ) yang berjuang dari nol untuk mengembangkan sebuah situs sosial bernama Facebook. Dalam proses pengembangan itulah, Zuckerberg bertemu dengan beberapa rekan yang juga membantu Zuckerberg untuk membuat situs facebook. Ada Eduardo Saverin ( Garfield ) yang merupakan sahabat sejatinya serta dengan tulus mau membantu Mark dalam mewujudkan mimpinya membuat dan mengembangkan situs FB, serta Sean Parker ( Timberlake ) yang mensupport Zuckerberg dalam membuat serta mengembangkan situs FB tersebut. Namun, dalam sebuah perjuangan seseorang untuk mencapai kesuksesan dan keberhasilan, hal itu tidaklah mudah. Kerja keras dan juga semangat pantang menyerah untuk mewujudkan impian yang kita miliki merupakan harga mati agar kita bisa mewujudkan impian tersebut. Di sisi lain, konflik dengan rekan sekerja, pencurian ide, hingga pengkhianatan, dan juga pemutusan hubungan persahabatan dengan rekan kerja pun bisa terjadi, dan ironisnya, hal tersebut terjadi pada diri Zuckerberg dengan beberapa kawan - kawannya. Sesuai dengan tagline film ini, "You don't get to 500 million friends without making a few enemies", maka kita bisa melihat sisi positif dan juga negatif dalam proses pembuatan situs Facebook tersebut.
Sebagai sebuah film drama, film The Social Network bisa dikatakan berhasil untuk memikat penontonnya lewat berbagai adegan menarik, original scorenya yang pas dengan adegan - adegan yang ada, hingga pesan moral yang sangat mengena di hati para penontonnya, yaitu Obsesi, Passion, persahabatan, money, women, semangat pantang menyerah, hingga pengkhianatan, penghasutan, serta pencurian ide adalah beberapa nilai yang bisa menjadi bahan perenungan bagi kita setelah kita menyaksikan film The Social Network ini. Semua nilai - nilai moral tersebut juga tak lepas dari susunan naskah ceritanya yang rapi dan juga jempolan. Penulis naskah Aaron Sorkin berhasil untuk membuat sebuah naskah film yang dalam dan berbobot serta sarat makna, sehingga penonton pun tidak pulang dengan tangan hampa ketika selesai menyaksikan filmnya di bioskop. Selain itu, tak ketinggalan, pengarahan sutradara David Fincher yang juga jempolan untuk menangani film macam ini. Untungnya, kali ini Fincher membuat film ini secara ringan dan enak untuk dinikmati dengan cara memasukkan berbagai adegan khas anak muda yang ringan dan tidak membuat bosan. Beberapa suasana seperti pesta yang ramai, perjuangan Zuckerberg untuk membuat FB, konflik - konflik yang terjadi antar tokoh, hingga humor - humor yang cerdas, membuat film ini begitu nikmat untuk dinikmati walaupun durasinya tergolong panjang, yaitu 120 menit.
Semua aktor dan aktris yang ada di film ini bermain mengesankan. Jarang - jarang sebuah film memiliki jajaran aktor dan aktris yang bermain total, sekalipun aktor dan aktris tersebut hanya tampil sebagai cameo ( figuran ) semata. Aktris Rooney Mara bermain cukup bagus sebagai tokoh Erica Albright yang walaupun penampilannya tergolong sedikit dalam film ini, namun akibat permainannya yang menarik serta tokohnya yang memang tergolong merupakan seorang tokoh yang cukup berpengaruh dalam pembentukan karakter tokoh Mark Zuckerberg, membuat Rooney Mara tampil maksimal untuk menghidupkan karakter mantan kekasih mark ini. Justin Timberlake pun juga bermain gemlang sebagai tokoh Sean Parker, salah seorang pendiri Facebook. Tokoh Sean Parker di film ini benar - benar mampu membuat penonton kesal dan juga muak dengan tingkah lakunya yang sombong, trouble maker, manipulator ulung, namun memiliki banyak uang. Setiap kali kehadiran tokoh ini di layar, dengan mimik, gerak gerik, tingkah laku, serta intonasi suara yang dibikin menyebalkan, aktor yang juga dikenal sebagai penyanyi inipun berhasil memberikan sebuah permainan yang maksimal dan mampu memancing kejengkelan penonton. Aktor asal Inggris Andrew Garfield pun juga berhasil menunjukkan akting terbaiknya sebagai sahabat sekaligus rekan kerja Zuckerberg, yaitu Eduardo Saverin. Kita bisa melihat persahabatan Eduardon dengan tokoh Mark yang begitu tulus dan juga mampu mengerti segala tingkah laku tokoh Mark yang jenius namun cenderung tertutup dan juga memiliki sedikit emosi yang cenderung labil namun terpendam. Walaupun beberapa kali Mark melakukan berbagai perbuatan yang bisa membuat kesal Eduardo, namun tokoh yang sering dipanggil dengan sebutan Wardo oleh Mark ini tetap mau untuk membantu sang sahabat tanpa pamrih. Walaupun akhirnya tetap persahabatan mereka hancur, namun sebenarnya kita bisa melihat bahwa tokoh Wardo benar- benar bersahabat tanpa pamrih kepada Mark Zuckerberg dan hanya dia seorang yang mau untuk berteman dengan sang pendiri FB tersebut tanpa ada motif tertentu dan persahabatan dia dengan Mark benar - benar tulus. Sikapnya yang tenang, namun juga memiliki banyak pergumulan ketika harus berhadapan dengan Mark di meja sidang membuat aura tokoh Wardo ini begitu kuat dan mengena di mata penonton, dan aktor Andrew Garfield benar - benar berakting dengan baik untuk menghidupkan karakter Wardo ini. Tak lupa, aktor Jesse Eisenberg yang dengan gemilang juga berhasil untuk menghidupkan karakter Mark Zuckerberg. Mimik mukanya yang kikuk, postur tubuh, serta cara jalan yang agak bungkuk dan juga cara bicaranya yang cepat dan mampu membingungkan penonton berhasil diperagakan oleh aktor muda yang tahun lalu juga tampil gemilang bersama aktor Woody Harelson dalam film Zombieland ini. Kita seakan - akan melihat sosok Zuckerberg yang asli lewat film ini akibat permainan gemilang Jesse.
Pengarahan Fincher yang jempolan juga didukung oleh penataan musiknya yang juga enak untuk didengar. Dengan musik elektro yang dominan di film ini, membuat suasana film anak muda dengan teknologi yang berkembang pesat saat ini dirasa pas dan sesuai untuk mewakili filmnya sendiri. Dengan iringan musik inilah akhirnya membuat The Social Network nikmat untuk dinikmati.
Namun, di luar itu semua, tetap, film The Social Network adalah film yang mungkn tidak banyak orang bisa untuk menontonnya. Filmnya tidak ada adegan action atau adegan - adegan khas film - film menghibur dan film ini memang membutuhkan konsenterasi serta niat yang tinggi untuk mampu menonton dan menikmatinya. Well, film serius penuh makna yang seperti ini tidak begitu dinikmati memang oleh sebagian besar orang akibat anggapan filmnya yang terlalu serius dan kurang menghibur.
Overall, film The Social Network sebenarnya adalah salah satu film jempolan yang memang layak untuk dijadikan nominasi Oscar pada bulan Februari tahun depan. Buzz tentang film ini yang diprediksi akan mendapat nominasi Oscar tahun depan memang bergulir kencang, dan harus diakui, film ini sangat layak untuk dijadikan nominasi Oscar. Selain itu, filmnya yang berjalan lambat namun mampu menaik turunkan emosi penonton, musik yang catchy, dukungan pemain - pemainnya yang bermain total, sutradara yang piawai dalam mengolah filmnya sehingga enak untuk dinikmati dan juga penuh makna pembelajaran dan perenungan bagi diri kita ini adalah kunci keberhasilan film The Social Network ini. Dijamin gak rugi untuk menyaksikan film ini, dan mampu untuk membuat kita berpikir serta instropeksi bagi diri kita, apakah kita rela untuk mendapatkan segala ketenaran, kekayaan, serta menggapai mimpi kita dengan mencuri ide hingga sampai tega untuk mengorbankan persahabatan kita dengan sahabat terbaik kita? Well, Jelas, The Social Network adalah film yang jempolan dan WAJIB untuk ditonton minggu ini. Akhir kata, selamat menonton.
Point :
Cerita = 8 / 10
Pemain = 8 / 10
Kriteria khusus :
Bobot
dan Pesan Cerita = 8 /10
Musik = 8 /10
Total = 8 / 10
Copyright : Alexander ”Ajay” Dennis
Theatrical Trailer:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar