Minggu, 09 Mei 2010

Preview A Nightmare on Elm Street


Preview

A Nightmare on Elm Street ( Platinum Dunes_2010 )

Pemain : Jackie Earle Haley as Freddy Krueger

Rooney Mara as Nancy Holbrook

Kellan Lutz as Dean Russell

Katie Cassidy as Kris Fowles

Thomas Dekker as Jesse Braun

Kyle Gallner as Quentin Smith

Sutradara : Samuel Bayer

Rilis =

  • 30 April 2010 ( Amerika Serikat )
  • 12 Mei 2010 ( Main di Bioskop Indonesia )

Tidur adalah obat paling manjur bagi manusia untuk menghilangkan rasa lelah, penat, jenuh, bahkan stress dari tekanan pekerjaan dan juga merupakan obat yang paling ampuh untuk meredakan amarah kita yang sedang berkobar – kobar. Pada hakikatnya, Sang Pencipta memang memberikan contoh kepada manusia agar beristirahat setelah lelah mengerjakan segala pekerjaan yang dijalankan. Tidur adalah anugrah terbesar manusia untuk mengatasi rasa capek dan stress. Seringkali, saking terlelap dan enaknya kita tertidur, secara tidak sadar, kita memasuki alam mimpi. Tak jarang, kita pun mengigau secara tidak sadar ketika kita tertidur pulas. Mimpi kitapun juga beragam jenisnya, mulai dari mimpi yang indah, seru, dan juga bisa MENYERAMKAN.

Tapi, apa jadinya jika kita bermimpi, tapi kemudian kita bertemu dengan setan yang siap membunh kita dan kemudian kita pun tidak akan terbangun – bangun lagi ketika kita dibunuh oleh monster tersebut di alam mimpi? Well, ide menarik ini dicetuskan pertama kalo oleh rajanya film – film horror tahun 1980-an bernama Wes Craven. Craven yang pada masa itu telah sukses sebagai sineas film – film horror seperti The Last House on the Left, The Hills Have Eyes, Deadly Blessing, dan Swamp Thing, tiba – tiba saja mendapatkan ide bahwa kematian bisa saja datang ketika seseorang sedang tidur dan memasuki alam mimpi dan kejadian – kejadian menyakitkan yang terjadi di alam mimpi bisa dirasakan juga pada kejadia nyata. Inspirasi Craven mengenai jalan cerita film inipun diambil dari beberapa sumber, salah satunya adalah berita dari surat kabar LA Times mengenai para pengungsi warga Kamboja akibat kekejaman rejim Pol Pot Khmer Merah yang mengakibatkan para pengungsi tersebut dihantui mimpi buruk yang sangat menakutkan dan akhirnya mereka menolak untuk tidur akibat mimpi buruk tersebut, dan yang lebih parah, justru beberapa orang pengungsi tersebut yang tertidur pun akhirnya mengalami kematian dan setelah diselidiki dan diadakan penelitian, penyakit tersebut akhirnya diberi nama Sudden unexpected death syndrome (SUDS) or Sudden unexpected nocturnal death syndrome (SUNDS), yaitu kematian mendadak ketika seseorang sedang tertidur, dan kematian ini sering disebabkan oleh sebuah sindrom bernama Brugada syndrome. Selain itu, Craven pun juga menciptakan tokoh Freddy Krueger berdasarkan pengalaman pribadinya, dimana ketika suatu malam, Craven yang masih muda melihat bayangan seseorang di jendela kamarnya, sedang menatap dia, kemudian berlalu begitu saja. Selain itu, nama Freddy Krueger pun juga diambil dari nama temannya yang sering menjahilinya selama sekolah bernama Fred Krueger.

Skrip film A Nightmare on Elm Street dikerjakan oleh Craven pada tahun 1981 dan setelah selesai, Craven pun menawarkan ke beberapa studio film ternama untuk membiayai naskah filmnya agar bisa diangkat ke layar lebar. Beberapa studio besar menolaknya, tapi Walt Disney Pictures tertarik dengan naskah Craven, walaupun akhirnya harus ditolak Craven karena harus ada penurunan adegan sadis agar bisa ditonton oleh anak – anak dan remaja. Paramount Pictures pun juga tertarik, tapi akhirnya batal akibat adanya persamaan cerita dengan film Dreamscape yang diproduksi oleh Paramount. Akhirnya, New Line Cinema pun membeli hak cipta naksah film ini dan langsung setuju untuk memproduksi filmnya. Walaupun sempat mengalami hambatan ketika proses produksi dan juga memakan biaya cukup besar pada masa itu, sekitar US$ 1,8 Juta, tapi akhirnya film ini berbuah manis pada tangga Box Office Amerika dan langsung balik modal pada minggu pertama film tersebut dirilis. Dengan kesuksesan ini, akhirnya film Nightmare on Elm Street pun dibuat franchise horror dan sudah menelurkan 9 seri A Nightmare on Elm Street ( termasuk Freddy VS Jason ) untuk versi layar lebarnya, selain TV Shownya, merchandise, game, novel, buku komik, dan masih banyak lagi.

Tak ayal, kesuskesan film ini, sampai dicap sebagai Cult Classic Horror oleh para penggemar film horror, membuat Platinum Dunes, rumah produksi film milik sutradara cadas Michael Bay, tergelitik untuk me-reboot film ini. Berita tentang reboot film ini tersebar di tahun 2008. Produser film ini, Brad Fuller, menginginkan film baru A Nightmare on Elm Street ini menjadi sebuah film yang lebih mengedepankan tensi horror ketimbang horror dengan balutan joke – joke konyol seperti yang ada pada film lama Nightmare on Elm Street. Oleh sebab itu, ia ingin membuat film A Nightmare on Elm Street baru ini menjadi film yang lebih horror, tanpa adanya joke, lebih sadis, dan lebih seram ketimbang Nightmare on Elm Street yang lama. Hal inipun diamini oleh Samuel Bayer, sutradara film ini. Walaupun Bayer sempat menolak tawaran dari Platinum Dunes untuk menyutradari film ini sebanyak dua kali, akhirnya dia menerima tawaran ini setelah menerima email dari Michael Bay mengenai ”prospek bisnis” film ini. Bay yang memang sudah meminang Bayer dari awal untuk menjadi sutradara film ini pun bergeming dengan keputusannya untuk memilih Bayer sebagai sutradara film Nightmare yang baru, bahkan perlu sampai turun tangan untuk membujuk Bayer dan usahanya berhasil. Pemilihan casting, khususnya karakter protagonis wanita Nancy Thompson ( di film yang baru, namanya berganti menjadi Nancy Holbrook ) dan karakter setan paling terkenal sepanjang sejarah dalam film ini, Freddy Krueger pun juga memiliki banyak kendala dan banyak pertimbangan dari pihak studio. Akhirnya, setelah seleksi yang ketat, Rooney Mara pun terpilih untuk memerankan karakter protagonis utama, Nancy. Sedangkan untuk pemeran sang setan, Freddy Krueger, tadinya, studio hendak memilih Billy Bob Thornton untuk berperan sebagai Freddy. Akhirnya, pilihan jatuh kepada aktor Jackie Earle Haley sebagai pemeran tokoh Freddy, setelah Platinum Dunes melihat dia bermain gemilang dalam film Little Children. Bayer sempat ragu dengan keputusan studio memilih Haley sebagai pemeran tokoh Freddy, tapi akhirnya berubah pikiran setelah Haley bermain gemilang sebagai tokoh Rorschach dalam film superhero terpuji tahun lalu, Watchmen. Akhirnya, untuk tokoh – tokoh lain, terpilihlah beberapa aktor muda seperti Kyle Gallner, Katie Cassidy, Thomas Dekker, dan Kellan Lutz dan hal ini termasuk tanpa rintangan dalam proses pemilihannya. Syuting juga berjalan lancar dari tanggal 5 Mei 2009 sampai 10 Juli 2009.

Film ini masih memakai pakem cerita yang sama dengan A Nightmare on Elm Street versi tahun 1984. Anak – anak dan pemuda di Elm Street mati secara mendadak, mengenaskan, dan misterius pada saat mereka terlelap tidur di kota kecil tersebut. Semua orang tua takut dan bingung dengan hal tersebut. Nancy Holbrook ( Mara ), seorang gadis remaja dari Elm Street tersebut, berusaha mencari tahu apa yang terjadi dengan pemuda pemudi yang tewas secara misterius tersebut. Dibantu dengan teman – temannya seperti Quentin Smith (Gallner) dan Jesse Braun (Dekker), Nancy pun menemukan fakta bahwa semua ini akibat ulah perbuatan orang tua di Elm Street yang membakar secara massal seorang pria bernama Freddy Krueger ( Halley ) yang dicurigai sebagai seorang child molester ( yaitu orang yang suka menyiksa, melakukan pelecehan seksual, dan juga terkadang membunuh anak – anak yang masih kecil ). Freddy ternyata tidak mati, justru dia bangkit kembali sebaga seorang setan yang membunuhi anak – anak dan remaja yang ada di Elm Street, sesuai dengan sumpahnya sesaat sebelum dia mati terbakar. Hal ini justru dirahasiakan oleh para orang tua di Elm Street dan tidak menceritakannya kepada anak – anak mereka. Penasaran, mereka mencari fakta apakah benar Freddy seorang child molester. Apakah benar demikian? Pastinya, Nancy, Jesse, serta Quentin pun harus bertindak cepat untuk menghentikan Freddy, sebelum korban remaja semakin bertambah banyak, dan tentunya, sebelum nyawa mereka ikut melayang akibat dikejar – kejar oleh setan bermuka rusak, berbaju sweater lusuh berwarna merah hijau, serta ber–sarung tangan cakar baja di tangan kanannya tersebut!

Well, sebagai sebuah film remake, film A Nightmare on Elm Street sebenarnya tidak memiliki pakem cerita baru yang bisa digali lebih dalam lagi akibat sudah banyak orang yang tahu akan cerita mengenai setan pembunuh di alam mimpi tersebut. Akibatnya, film ini kemungkinan besar tidak berkembang dari sisi cerita. Pastinya, bobot cerita tidak akan terlalu dipentingkan di film ini. Film ini pastinya akan lebih menjual ke arah adegan – adegan yang lebih seram, lebih sadis, dan lebih mencekam ketimbang film lamanya. Ada 2 sisi yang menjadi penilaian tentang film A Nightmare on Elm Street yang baru ini. Di satu sisi, ide untuk me-reboot film ini merupakan ide yang cukup bagus untuk memperkenalkan sosok setan pembunuh bernama Freddy Krueger ini ke hadapan para kalangan anak muda jaman sekarang yang tidak pernah mengenal sosok Freddy lewat film jadulnya ( jadul = JAman DULu – Red ). Di sisi lain, reboot film ini merupakan ide yang sebenarnya tidak perlu bagi penggemar film jadulnya karena cerita tentang Freddy sendiri sudah tidak ada yang bisa dikupas lagi. Selain itu, pertanyaan terbesar muncul dari akting sang aktor utama yang menjadi sosok penting dalam film ini, yaitu Jackie Earle Haley. Apakah dia bisa menggantikan akting dan kharisma Robert Englund sebagai tokoh Freddy Krueger yang baru? Seperti yang sudah kita ketahui, sosok Robert Englund sebagai tokoh Freddy Krueger yang sadis tapi juga humoris sudah menempel erat di benak penonton film jadulnya, sehingga agak sedikit sanksi, apakah Jackie Earle Haley bisa berperan mantap sebagai sosok Freddy yang baru. Kharisma aktor berusia 62 tahun tersebut sudah sangat pas sebagai sosok Freddy Krueger. Buktinya, 9 film seri A Nighmare on Elm Street dibintanginya terus oleh kakek yang satu ini. Apapun yang berhubungan dengan Freddy Krueger, pasti dikaitkan oleh aktor horror sepuh yang satu ini. Hal ini bisa menjadikan beban tersendiri bagi Haley untuk memerankan Freddy. Tapi, secara khusus, Englund memberi restu penuh bagi Haley untuk menggantikan dirinya berperan sebagai Freddy Krueger, sehingga ini bisa menjadi support tersendiri bagi Haley.

Overall, film A Nightmare on Elm Street versi reboot ini pastinya tetap akan memiliki nilai positif dan negatif tersendiri bagi kalangan anak muda jaman sekarang dan juga kalangan fans film jadulnya. Terlepas dari apakah Haley bisa menggantikan sosok Englund sebagai Freddy, pastinya, film ini akan lebih menjual lebih banyak adegan mencekam, lebih banyak adegan horror, lebih sadis, tidak ada adegan humor, dan lebih dark ketimbang A Nightmare on Elm Street versi lawasnya. Platinum Dunes, sebagai studio film yang bergerak di genre remake film horror, sudah terbukti kualitasnya sebagai studio film yang mampu me-remake atau me-reboot film – film horror lawas dengan kemasan yang lebih baru dan lebih mengena di hati anak muda jaman sekarang. Film – film remake horror seperti The Texas Chainsaw Massacre, The Amityville Horror, The Hitcher, dan Friday the 13th merupakan bukti kesuksesan Platinum Dunes sebagai studio film spesialis remake dan reboot film – film horror lawas. Hasil Box Office film – film tersebut pun tidak mengecewakan dan diterima oleh banyak kalangan anak muda jaman sekarang. Secara tidak langsung, anak muda jaman sekarang bisa mengetahui film – film horror terkenal jaman dulu akibat kinerja Platinum Dunes yang me-remake dan me-reboot film – film horror jadul terkenal tersebut. Plus, film ini mendapat promosi gratis lewat artikel berita dari salah satu website berita terkenal di Indonesia mengenai kasus kematian seseorang dalam tidurnya ( artikel bisa dilihat di link ini : http://health.detik.com/read/2010/05/03/183032/1350406/763/mimpi-buruk-yang-bisa-membunuh ) baru - baru ini. So, bagi anda yang penasaran dengan film jadul A Nightmare on Elm Street tapi belum sempat menonton film jadulnya, atau memang sedang mencari film horror yang pas bagi anda dan pacar atau gebetan anda, atau memang kepingin bernostalgia dengan film horror lawas dengan citarasa baru, maka film A Nightmare on Elm Street versi reboot ini adalah film yang WAJIB anda tonton di minggu ini. So, bersiaplah anda, terutama anak muda jaman sekarang, untuk bermimpi buruk setelah menonton film ini, dan jangan sampai anda dikejar oleh Freddy di dalam mimpi anda. HUAHAHAHAHAHAHAHA. Akhir kata, selamat menonton.

Copyright : Alexander ”Ajay” Dennis

Trailer 1:



Trailer 2:

1 komentar: