Senin, 10 Mei 2010

Preview Robin Hood


Preview

Robin Hood ( Universal Pictures_2010 )

Pemain :

Sutradara : Ridley Scott

Tanggal Rilis :

  • 14 Mei 2010 ( Amerika )
  • 12 Mei 2010 ( Di Bioskop – Bioskop Indonesia )

Legenda tentang pencuri yang baik hati terhadap kaum miskin dan selalu bersenjatakan busur dan anak panah dalam setiap aksinya, pastinya sudah sering kita dengar dari sejak kita kecil hingga dewasa saat ini. Yap. Tokoh legenda yang dimaksud tentu adalah Robin Hood. Pria yang dikenal sebagai ahli memanah sejagad asal Inggris ini sudah menjadi legenda dimana – mana. Entah memang beneran ada atau tidak, sosok Robin Hood tetaplah sosok yang dikagumi oleh banyak orang di seluruh bumi. Saking populernya kisah tentang Robin Hood, banyak literatur yang menulis tentang kisahnya dan juga sudah banyak karya – karya tentang Robin Hood yang telah diangkat ke panggung drama, layar kaca, hingga dalam bentuk layar lebar. Salah satu adaptasi layar lebar dari Robin Hood adalah film layar lebarnya yang beredar tahun 1991 silam berjudul Robin Hood : Prince of Thieves, yang didukung oleh banyak bintang berkelas dan memang sedang menjadi pujaan masyarakat pada saat itu. Tengok saja nama – nama yang mendukung filmnya, seperti Kevin Costner yang berperan sebagai Robin Hood, bintang muda yang sedang naik daun saat itu Christian Slater, aktor watak Morgan Freeman, bahkan sampai aktor spesialis peran – peran antagonis dari Inggris yang sedang terkenal pasca bermain sebagai tokoh teroris perlente dalam film Die Hard bernama Hans Gruber, yaitu aktor Alan Rickman, pun turut mendukung film action adventure seru yang satu ini. Imbasnya, film ini sukses besar dimana – mana dan menjadi salah satu adaptasi Robin Hood terbaik hingga saat ini. Tak cuma itu, Robin Hood pun juga sempat dibikin parodinya lewat film Robin Hood : Men in Tights dengan bintang komedian Cary Elwes dan cukup diterima masyarakat saat itu berkat kekonyolan – kekonyolan yang ada dalam film tersebut.

Kini, setelah 500 tahun lebih cerita tentang Robin Hood menjadi legenda, Hollywood pun masih penasaran untuk mengadaptasi ceritanya ke layar lebar. Universal Pictures menerima script buatan duo penulis naskah Ethan Reiff dan Cyrus Voris di tahun 2007. Naskah ini dibeli dengan harga fantastis, sekitar 7 digit untuk naskahnya. Naskah ini sebenarnya lebih mengedepankan tentang kisah Sheriff of Nothingham dengan porsi tokoh Robin Hood yang lebih sedikit serta puncaknya merupakan kisah cinta segitiga antara sang Sheriff dengan Lady Marian serta Robin Hood. Bulan April 2007, Universal mengontrak sutradara spesialis film action terkenal, Ridley Scott, untuk mengkomandani film ini. Ridley Scott pun meminta penulis naskah Brian Helgeland untuk menulis ulang naskah buatan Reiff dan Voris. Dibantu dengan penulis naskah lain seperti Paul Webb dan Tom Stoppard, akhirnya naskah film ini berubah drastis dan lebih menitik beratkan Robin Hood sebagai tokoh utama. Aktor Russell Crowe yang sudah keburu teken kontrak untuk membintngi film ini dengan bayaran fantastis pun ( US$ 20 Juta + 20% keuntungan film ini ( Gross Profit )) tetap ditunjuk sebagai aktor utama film ini, hanya karakternya sekarang berubah menjadi Robin Hood. Aktris Cate Blanchett pun akhirnya dikontrak sebagai Lady Marian setelah aktris Sienna Miller yang sebelumnya sudah teken kontrak untuk berperan sebagai Lady Marian di film ini, mendadak mengundurkan diri dan aktris Kate Winslet yang ditawari untuk peran inipun juga ikut menolak. Pemilihan kedua aktor dan aktris utama inipun juga tidak lepas dari kontroversi akibat umur dan wajah mereka yang sudah terlalu tua untuk berperan sebagai Robin Hood dan Lady Marian. Cate Blanchett pun tidak ambil pusing dengan cibiran tersebut; tapi tidak demikian dengan Crowe. Dia pun langsung mengambil inisiatif untuk menyewa seorang personal trainer NBA untuk menempa dan membentuk kembali fisiknya yang menggembung setelah syuting film Body of Lies. Tak tanggung – tanggung, semua biaya P.T. ( Personal Trainer – Red ) tersebut pun dibiayai oleh Universal dan untuk menjaga bobot dan bentuk tubuh Crowe selama syuting berlangsung, sebuah ruangan khusus berisi perlengkapan dan peralatan Gym komplit bagi Crowe pun juga disediakan khusus oleh Universal. Crowe pun juga membaca semua literatur yang berhubungan dengan Robin Hood dan berlatih panah secara intensif selama 4 bulan sebelum syuting dimulai. Hasilnya?? Cukup mengesankan. Crowe mampu memanah target sejauh 45 meter dengan tepat.

Film ini ditargetkan beredar pada 26 November 2009, tapi, akibat mogok anggota WGA pada bulan Juli 2008, film inipun terpaksa merubah jadwal rilisnya. Syuting tadinya diharapkan berjalan pada Februari 2009, kembali molor untuk penyempurnaan naskah serta persiapan syuting agar berjalan dengan lebih baik dan lancar. Akhirnya, syuting berlangsung pada 30 Maret 2009 dan Scott pun menetapkan tanggal edar 14 Mei 2010 sebagai jadwal edar film ini. Dan, pada tanggal 26 Maret 2010, film ini akhirnya mendapat tempat prestisius karena film ini akan menjadi film pembuka Festival Film Cannes 2010.

Film Robin Hood ini memiliki garis besar cerita yang sama dengan kisah Robin Hood yang kita kenal, hanya saja ditambahi beberapa informasi tambahan sebagai penguat kisah Robin Hood. Berkisah tentang perjuangan Sir Robin Longstride, Earl of Huntington atau yang biasa kenal dengan nama Robin Hood, seorang pejuang The Third Crusade ( Perang Salib Ketiga ) dan merupakan seorang prajurit setia King Richard. Robin adalah seorang prajurit yang memiliki kehandalan dalam memanah, ahli pertarungan jarak dekat, dan ahli strategi. Ketika pulang bertugas akibat kematian King Richard, Robin mendapati kenyataan yang pahit tentang kampung halamannya. Raja yang baru, King John ( Isaac ), berniat untuk menambah kekayaan serta harta kerajaan untuk persiapan perang dan juga demi kelancaran pemerintahan. Untuk itu, dia menitahkan penguasa setempat bernama Sherrif of Nohingham yang lalim dan gila harta serta gemar menindas rakyatnya untuk menambah pajak lebih besar kepada rakyat. Siapapun yang menentang hal ini, akan diambil tindakan tegas, kalau perlu, hukuman mati. Robin yang tidak suka dengan hal inipun memberontak dan melakukan perlawanan dari balik hutan. Robin tidak sendirian berjuang, karena dia akan dibantu oleh Lady Marian yang juga memberontak melawan sang shreiff yang keji. Bersama Robin, Marian membentuk pasukan pemberontak untuk menghentikan penindasan sheriff keji tersebut dengan cara yang sudah terkenal dalam sejarah, yaitu merampok orang – orang kaya dan membagikan harta rampokan tersebut ke rakyat – rakyat kecil serta mengumandangkan keadilan serta kebebasan bagi rakyat kecil yang tertindas.

Cerita yang simple? Yap Jelas. Filmnya memang memiliki cerita yang simple. Tapi, kita tidak akan pernah tahu akan ada kejutan apa dibalik ke-simple-an naskahnya tersebut. Apakah memang akan ada penambahan jati diri tentang Sheriff of Nothingham atau Lady Maria atau tentang Robin, kita belum akan tahu sebelum kita melihat hasil akhir filmnya ketika diputar nanti. Yang jelas, duet Sutradara – aktor Ridley Scott dan Russell Crowe bukanlah sebuah hal yang bisa dianggap remeh dan sebelah mata oleh banyak kalangan. Kerjasama apik mereka membuahkan keberhasilan ganda ( keberhasilan secara Box Office dan Oscar ) dalam film Gladiator.pun menjadi bukti bahwa duet maut sutradara – aktor film ini pun bukanlah hal yang bisa dianggap remeh. Film ini memang didukung oleh banyak orang – orang yang berprestasi dalam banyak penghargaan film. Yang lebih mantapnya lagi, film inipun juga didukung oleh 2 bintang utama serta sutradara penerima Oscar yang sangat sayang untuk dilewatkan. Kita masih ingat bahwa aktris Cate Blanchett pun behasil menyabet Oscar lewat perannya dalam film The Aviator. Selain itu, Ridley Scott juga dikenal sebagai sutradara yang mampu membuat film full action dan menghibur tapi tidak meninggalkan bobot cerita dalam setiap karyanya, seperti yang diperlihatkannya dalam film Black Hawk Down dan Gladiator. Scott juga dikenal sebagai sutradara film action yang masih menyisipkan pesan – pesan khusus dalam setiap filmnya, seperti pencarian kebebasan seorang manusia ( dalam film Gladiator ), kemanusiaan untuk menolong antar sesama dalam sebuah grup ( Black Hawk Down ), hingga tentang pentingnya arti perdamaian dan kerukunan antar seluruh umat beragama di dunia ( Kingdom of Heaven ) adalah contah pesan yang dilontarkan oleh sineas film action yang usianya sudah tidak muda tapi masih berjiwa muda ini. Selain itu, fans setia cerita Robin Hood pastinya akan menunggu – nunggu film yang diangkat dari cerita favorit mereka ini.

Film ini bukan tanpa kekurangan. Ingat film – film gagal secara Box Office seperti Kingdom of Heaven dan Body of Lies? Yap, 2 film tersebut adalah film karya Ridley Scott. Kedua film tersebut bisa dikatakan memiliki kualitas yang lumayan bagus, tapi ironisnya, film ini gagal dalam perolehan Box Office. Kedua film berbujet besar tersebut hancur berantakan dalam peredarannya di Amerika, tapi cukup tertolong dalam peredarannya secara Internasional. Kegagalan dua film tersebut bisa dikatakan merupakan aib yang bisa membuat beberapa orang yang mengetahui akan kegagalan film tersebut menjadi malas untuk menonton film Robin Hood ini atau minimal malas untuk menyaksikan film – film karya Ridley Scott berikutnya. Selain itu, faktor tidak sesuainya casting Russell Crowe dan Cate Blachett sebagai Robin Hood dan Lady Marian akibat umur dan wajah mereka yang sudah terlalu tua itu, bisa membuat sebagian kalangan bertanya – tanya ”Apa Ridley Scott gak salah casting orang nih??” dan bisa membuat mereka malas untuk menonton film Robin Hood yang baru ini. Memang harus diakui, film Robin Hood versi tahun 1991 merupakan contoh ( dan terkadang juga dijadikan sebagai barometer pembanding) bahwa casting – casting yang masih muda, fresh, dan terkenal merupakan sebuah keharusan dalam setiap film Robin Hood dan hal inilah yang sampai sekarang masih dipegang teguh oleh banyak penonton film – film Robin Hood. Oleh sebab itu, agak disayangkan juga bahwa setiap film Robin Hood yang baru harus menggunakan aktor dan aktris muda yang belum tentu kualitas aktingnya menawan dibandingkan dengan aktor aktris watak dan terkenal walau sudah tua seperti Robin Hood versi baru ini, karena memang mindset penonton sudah disetting seperti itu.

Overall, film Robin Hood versi Ridley Scott ini jujur sayang untuk anda lewatkan. Kolaborasi bintang – bintang dan sutradara peraih Oscar dalam film ini merupakan moment langka yang bisa anda saksikan dalam film epik kolosal yang berbujet sekitar US$ 130 juta ini. Selain itu, diluar kegagalan Scott lewat film Kingdom of Heaven dan Body of Lies, minimal kita berikanlah kesempatan ketiga bagi Scott untuk menebus dosa – dosa nya lewat film Robin Hood ini. Marilah juga kita berikan kesempatan bagi aktor Russell Crowe dan aktris Cate Blanchett untuk unjuk gigi dan membuktikan bahwa mereka tetap pantas berperan sebagai Robin Hood dan Lady Marian walau sudah tidak muda lagi dan dianggap miss-casting oleh banyak kalangan ini. Dengan pengarahan khas Ridley Scott yang tetap setia untuk menghibur penonton tapi juga tidak melupakan bobot dan kualitas cerita, serta permainan Crowe dan Blanchett yang apik, film ini pastinya akan menjadi salah satu ( calon ) adaptasi Robin Hood terbaik, selain tentunya film Robin Hood tahun 1991 dan juga film konyol Robin Hood : Men of Tights. Saya pribadi percaya, minimal film ini bisa menghibur penonton, karena lewat 3 trailer yang dilepas ke publik, adegan – adegan actionnya cukup seru dan mengingatkan kita akan kekolosalan adegan pertempuran yang ada pada film Gladiator. So, bagi anda yang mencari film action menghibur tapi masih memiliki bobot cerita, atau penasaran melihat kolaborasi para bintang dan sutradara peraih Oscar, atau memang fans sejati kisah Robin Hood atau kisah – kisah epik kolosal lainnya, Robin Hood WAJIB menjadi tontonan yang WAJIB anda tonton minggu ini. Akhir kata, selamat menonton.

Copyright : Alexander ”Ajay” Dennis

Trailer 1:

Trailer 2:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar