Rabu, 26 Mei 2010

Preview Prince of Persia : The Sands of Time


Preview

Prince of Persia : The Sands of Time ( Walt Disney Pictures_2010 )

Pemain :

Sutradara : Mike Newell

Tanggal Rilis :

  • 28 Mei 2010 ( Amerika )
  • 26 Mei 2010 ( Di Bioskop – Bioskop Indonesia )

A

nda familiar dengan nama seorang produser Hollywood bernama Jerry Bruckheimer? Bagi anda yang penggemar film – film action seru dan menghibur, maka anda tidak asing lagi dengan nama produser kondang berusia 64 tahun tersebut. Ya. Jerry Bruckheimer adalah produser film Hollywood spesialis film – film action yang pastinya sangat menghibur penonton. Beberapa film yang sudah diproduserinya pasti sudah pernah anda tonton, seperti dwilogy Bad Boys, Armageddon, The Rock, Pearl Harbor, trilogy Pirates of the Caribbean, Top Gun, serta masih banyak lagi film – film seru lainnya. Tak cuma aktif memproduseri film – film action adventure Hollywood, sutradara yang memiliki julukan sebagai “Mr. Blockbuster” ini juga aktif memproduseri berbagai acara – acara TV yang seru, seperti CSI : Crime Scene Investigation, CSI : Miami, Eleventh Hour, Cold Case, CSI : NY, bahkan acara reality show terseru, The Amazing Race. Setelah tahun lalu Jerry Bruckheimer tergolong cukup sukses dengan memproduseri dua buah film dengan hasil cukup memuaskan lewat film Confession of Shopaholic dan G – Force, maka tahun ini, Produser yang sudah malang melintang di dunia perfilman Hollywood selama 38 tahun ini langsung menggebrak dengan memproduseri 2 buah film action adventure dengan dana besar ( big budget ) yang pastinya akan disukai oleh para penggemarnya dan diramalkan akan menambah tebal pundi – pundi keuangannya. Salah satu film action adventure tersebut adalah Prince of Persia : The Sands of Time yang akan saya bahas ini dan film The Sorcerer’s Apprentice yang akan dirilis bulan Juli nanti.

Film Prince of Persia : The Sands of Time ini diangkat dari game terkenal berjudul sama yang sudah memiliki ribuan, bahkan jutaan fans di seluruh dunia. Creator game ini, John Mechner, ditawari oleh Jerry Bruckheimer dan juga Walt Disney Pictures untuk membuat naskah film berdasarkan game tersebut. Selain itu, hak cipta game tersebut pun juga akan dibeli oleh Bruckheimer dan Disney dengan angka yang cukup fantastis. Mechner pun akhirnya tergoda dengan tawaran Disney dan Bruckheimer dan akhirnya bersedia menerima tawaran tersebut. Untuk membantu Mechner, akhirnya pada bulan Februari 2006, penulis naskah Jeffrey Nachmanoff dikontrak oleh Disney untuk membantu kinerja Mechner dalam membuat dan mengembangkan naskah film Prince of Persia : The Sands of Time ini.

Selesai dengan urusan penulis naskah, pada awal tahun 2007, Disney langsung mengumumkan jadwal resmi beredarnya film ini sedianya akan beredar pada 10 Juli 2009, padahal pada saat itu, naskah final film ini belum selesai dan juga pemilihan sutradara serta aktor dan aktris utamanya pun juga belum ditetapkan sama sekali. Baru pada bulan November 2007, negosiasi untuk pemilihan sutradara pun dimulai dan Disney langsung menunjuk sutradara Mike Newell untuk menjadi sutradara film berbujet US$ 150 juta ini. Mike pun awalnya agak ragu untuk menerima tawaran ini karena memang dia tidak familiar dengan gamenya. Asisten Mike ternyata sudah pernah memainkan gamenya dan memberikan plot detail serta point – point penting tentang cerita Prince of Persia : The Sands of Time ini. Selain itu, Mike pun juga tertarik dengan naskah buatan Mechner and Nachmanoff ini setelah membacanya. Akhirnya, sutradara asal Inggris yang terkenal di Amerika sejak menyutradarai film Harry Potter and the Goblet of Fire ini resmi dikontrak sebagai sutradara film ini.

Untuk Aktor utama film ini, Jerry langsung menunjuk aktor Jake Gyllenhaal untuk berperan sebagai Dastan, protagonis dan tokoh utama film ini pada Mei 2008. Jerry memang sangat ingin bekerjasam dengan Jake sejak lama. Sedangkan Jake, mengetahui bahwa dirinya ditunjuk untuk berperan sebagai Dastan, langsung mempersiapkan diri dengan latihan fisik keras dan ternyata dia menilai bahwa persiapannya ternyata terlalu berlebihan, walaupun akhirnya dia berhasil memenuhi kriteria bentuk badan yang pas sebagai Dastan. Sedangkan untuk aktris utama, aktris Inggris yang sedang naik daun saat ini, Gemma Arterton pun dikontrak untuk memerankan putri Tamina. Untuk tokoh antagonis, dipilihlah aktor watak Sir Ben Kingsley yang memang meyakinkan berperan sebagai tokoh – tokoh antagonis. Aktor Alfred Molina pun juga ditunjuk untuk berperan sebagai Sheik Amar, mentor Dastan. Setelah semua urusan pemilihan aktor dan lain – lain selesai, ditambah dengan selesainya naskah polesan Jordan Mechner, Doug Miro, Carlo Bernard, serta Boaz Yakin berdasarkan naskah awal buatan Mechner and Nachmanoff, film ini akhirnya memasuki masa syuting yang berjalan dari bulan Juli 2008 di Maroko selama 2 bulan dan syuting selanjutnya dipindahkan ke Pinewood Studios sampai dengan berakhirnya proses syuting film ini. Jadwal edar film ini, yang sebelumnya dikabarkan akan dirilis pada pada 10 Juli 2009, akhirnya mundur menjadi 28 Mei 2010 dengan alasan untuk penyempurnaan spesial efek, memberi keluangan waktu untuk proses produksi, menghindarkan diri dari kemungkinan mogok kerja 2008 Screen Actors Guild Strike, memberi banyak waktu untuk mengkoordinasikan marketing campaign film ini, dan yang paling utama adalah untuk menghindari persaingan dengan film Transformers : Revenge of the Fallen yang dirilis berdekatan dengan film Prince of Persia ini. Jerry juga menambahkan bahwa dengan ditunjuknya jadwal edar yang baru ( 28 Mei 2010 ), film ini akan memperoleh kesempatan besar untuk memperoleh laba yang sangat besar karena dirilis bertepatan dengan libur Memorial Day di Amerika.

Film yang direncanakan akan menjadi sebuah trilogy baru ini berkisah tentang seorang petualang jalanan bernama Dastan ( Jake ). Dia adalah seorang petualang yang ahli dalam bertarung, lincah, ahli strategi pertempuran, serta nekad dan juga berani ambil resiko yang sering membahayakan nyawanya. Dastan memperoleh semua keahlian serta kerendahan hati tersebut atas bimbingan sang mentor, Sheik Amar ( Molina ). Melihat kemampuan dan keahlian Dastan, dia akhirnya diadopsi oleh seorang pangeran Persia sebagai ahli warisnya, dengan tujuan agar kedua anak sang pangeran Persia tersebut tidak berebut tahta sang pangeran. Dalam satu petualangan, Dastan harus bekerja sama dengan Putri Tamina ( Arterton ) untuk mendapatkan sebuah benda pusaka bernama Sands of Time yang bisa memanipulasi waktu. Lebih parahnya, Sands of Time yang disimpan di dalam sebuah belati bernama The Dagger of Time ini juga memiliki sisi negatif, yaitu bisa menciptakan kehancuran bumi serta mengubah manusia menjadi iblis di muka bumi ini. Tak cuma Dastan yang berusaha untuk mendapatkan dan mengembalikan Sands of Time tersebut ke tempatnya, tapi juga banyak orang – orang jahat yang menginginkannya, terutama seorang penjahat benama Nizam ( Kingsley ) sehingga petualangan Dastan dan Tamina pun menjadi seru, tegang, penuh aksi, dan juga penuh bahaya.

Sekilas, filmnya memiliki cerita yang ringan – ringan saja. Well, memang itulah ciri khas film – film produksi Jerry Bruckheimer : Cerita yang tidak berbelit – belit, mudah dimengerti oleh para penontonnya, dan juga full of action and special effect seru nan menghibur bagi para penontonnya. Tujuan Jerry Bruckheimer dalam memproduksi setiap filmnya sebenarnya simple, yaitu hanya bertujuan untuk menghibur para penontonnya, juga melepas stress para penonton yang menyaksikan filmnya, dan pastinya, mengeruk laba sebesar – besarnya dari film yang diproduserinya. Produser yang dulu pernah berpartner dengan almarhum Don Simpson dan juga sutradara film – film action cadas Michael Bay inipun tidak ragu untuk mengeluarkan dana super besar ( Big Budget ) dalam memproduksi setiap filmnya, khususnya bagi film – film action adventure yang dinilai olehnya bakal laku keras. Insting bisnisnya tersebut selama ini tergolong jitu dan berhasil membuatnya mendapatkan keuntungan yang berlipat ganda, walaupun tetap baginya ada beberapa film yang terpeleset pendapatannya.

Point plus lain film ini adalah film ini diangkat dari game petualangan seru berjudul sama yang tentunya sudah mempunyai fan base tersendiri, sehingga film ini pastinya cukup ditunggu oleh para fans nya. Jelas, para fans setia gamenya pasti akan penasaran dengan hasil akhir filmnya, apakah akan bisa memenuhi ekspektasi mereka atau tidak.

Dukungan bintang – bintang muda berbakat serta aktor – aktor senior dalam film inipun juga menjadi amunisi tambahan lain untuk mem-boost kesuksesan film ini. Didukung oleh dengan bintang – bintang tenar seperti Jake Gylenhall serta starlet baru asal Inggris, Gema Arterton sampai aktor watak spesialis peran anatgonis yaitu Sir Ben Kingsley plus aktor watak Alfred Molina, film Prince of Persia ini tidak boleh dikatakan sebagai film sembarangan. Lewat resume aktor aktrisnya yang selama ini positif ( Jake sukses lewat film The Day After Tomorrow; Arterton sukses lewat film Bond berjudul Quantum of Solace serta Clash of the Titans dan gosipnya, dia sedang menjadi calon terkuat artis film Transformers 3, menggantikan aktris Megan Fox yang mendadak mengundurkan diri dari film ke 3 pertarungan robot di muka bumi tersebut; Sir Ben Kingsley yang sangat fenomenal sebagai Indira Gandhi dalam film Gandhi; dan Alfred Molina yang sukses berperan sebagai Doc. Octopus dalam SpiderMan 2 ), pastinya, film ini akan menjadi sebuah film yang bertabur bintang – bintang keren dan mantap.

Plus, dukungan promosi yang gila – gilaan untuk film ini, menjadikan amunisi kesuksesan film ini semakin bertambah lengkap saja. Tak kurang, sponsor partner yang mendukung film ini adalah Lego, Ubisoft, Walt Disney, dan masih banyak lagi. Bentuk Marketing yang dilakukan oleh film ini adalah dirilisnya action figures, sets, costumes serta replika Dagger Of Time oleh Walt Disney. Selain itu, akan dirilis pula graphic novel berjudul Prince of Persia: Before the Sandstorm, yang akan menjadi kisah prekuel bagi film ini. Tak ketinggalan, sebuah game berjudul Prince of Persia : The Forgotten Sands yang merupakan sekuel cerita dari film ini, akan dirilis oleh Ubisoft pada waktu yang bersamaan dengan rilis film Prince of Persia : The Sands of Time ini. Tak Cuma itu, trailer – trailer film ini sudah dari jauh – jauh hari dilepas ke public dengan tanggapan yang cukup positif. Ditambah, dengan strategi marketing berupa rilis film ini yang lebih cepat seminggu di beberapa Negara Eropa dan Asia ( 19 Mei 2010 untuk Prancis, Swedia, dan Belanda; 20 Mei untuk Jerman; 21 Mei untuk UK, dan 26 Mei 2010 untuk Indonesia ), membuat film ini akan aman dari pembajakan dan membuat penonton mau untuk menyaksikan film ini di bioskop ketimbang DVD bajakan. Jadwal rilis Amerikanya, tanggal 28 Mei 2010, juga berampak positif bagi film ini karena bertepatan dengan libur Memorial Day di Amerika, sehingga akan banyak orang yang berbondong – bondong menyaksikan film ini.

Ada point minusnya? Jelas ada. Seperti yang sudah disinggung di atas, film – film Jerry Bruckheimer rata – rata memiliki kualitas dan bobot cerita yang tergolong standard saja. Memang, hal ini membuat para penonton yang memang lebih suka dengan adegan – adegan action seru dan special effect spektakuler serta tentunya bagi mereka yang hanya sekedar mencari film ringan menghibur semata, film – film produksi Jerry Bruckheimer adalah jawaban paling pas bagi mereka. Tapi, bagi para penonton yang lebih mengedepankan bobot cerita, maka film ini akan menjadi film biasa semata yang mungkin kurang berkenan bagi mereka. Selain itu, film – film diangkat dari game biasanya memilki penghasilan yang tidak memuaskan. Tercatat sampai saat ini, hanya film Lara Croft : Tomb Raider saja yang mendapatkan hasil memuaskan dan menembus angka US$ 100 juta. Sisanya, hasilnya mengenaskan di tangga Box Office Amerika. Hal ini dikarenakan adanya ketidak puasan antara penggemar gamenya yang menonton filmnya. Ekspektasi dan keasyikan mereka ketika bermain game yang difilmkan tersebut sayangnya sering tidak dirasakan oleh para fans gamenya, sehingga mereka kurang puas dengan hasil adaptasi filmnya. Selain itu, bagi para penonton lain yang bukan merupakan fans gamenya, mereka tidak kenal dengan game tersebut dan sering mencap jelek serta enteng film – film yang diangkat dari game tersebut. Ditambah, seringnya kesalahan pemilihan sutradara yang tidak mengetahui tentang gamenya, sehingga mereka sering tidak menangkap point – point penting dan mengasyikkan yang menjadikan game yang diadaptasinya itu menarik di mata para penggemar gamernya dan tidak bisa mengikuti kemauan serta keinginan para fans gamenya terhadap hasil film yang diadaptasi dari game favorit mereka tersebut. Akibatnya, banyak film yang diadaptasi dari game berakhir hancur lebur, baik secara pendapatan maupun secara kualitas serta seringkali tidak bisa memenuhi keinginan serta ekspektsi para fans gamenya.

Jadwal edar film ini memang tergolong briliant, tapi di sisi lain, ancaman film ini datang dari film Sex and the City 2. Yap. Film yang mengangkat tema seputar dunia sex, pernikahan, serta persahabatan 4 wanita metrosexual dengan embel – embel produk – produk branded terkenal tersebut memang menjadi senjata mematikan yang bisa mengancam pendapatan Prince of Persia ini. Apalagi, film Sex and the City 2 pun juga menggunakan taktik marketing yang jor – jor-an seperti yang dilakukan oleh Prince of Persia, sehingga bisa dikatakan, Prince of Persia : The Sands of Time harus berhati – hati dan ekstra waspada terhadap ancaman dan serangan dari film Sex and the City 2 tersebut. Dan terakhir, apakah anda merupakan orang yang kecewa berat dengan hasil adaptasi film Harry Potter and the Goblet of Fire? Jika iya, maka berhati – hatilah karena yang menjadi biang kerok kekesalan anda adalah Mike Newell, yang notabene merupakan sutradara film ini. Jadi, ada kekhawatiran, apakah film ini hasil adaptasinya akan sebagus gamenya dan digemari oleh para fans gamenya, atau justru sebaliknya, malah dicaci maki oleh para fans gamenya? Kita lihat saja nanti hasilnya.

Overall, film Prince of Persia : The Sands of Time ini tetap merupakan sebuah film yang wajib ditonton pada akhir bulan Mei ini. Indikatornya jelas : diangkat dari game terkenal dengan jumlah fans yang banyak, dukungan produser spesialis film – film action seru nan menghibur bernama Jerry Bruckheimer serta aktor aktris watak dan terkenal, dan tentunya, sokongan dari Walt Disney Pictures yang sudah terbukti sebagai studio film yang mampu memproduksi film – film yang bisa menggapai berbagai usia dan kalangan serta sukses di pasaran, membuat film Prince of Persia : The Sands of Time ini memang menjadi sebuah film yang sangat patut untuk disaksikan. Untuk pasar Indonesia, film ini juga pas untuk mengisi Long Weekend yang dimulai pada Jumat 28 Mei 2010 mendatang. So, bagi anda para pecinta seri Prince of Persia, atau fans film – film keluaran Jerry Bruckheimer, dan juga fans film – film action petualangan seru nan menghibur, atau ingin mengajak keluarga serta teman maupun sahabat, atau anda khususnya yang sedang stress dengan pekerjaan dan butuh film penghibur sebagai pelepas stress untuk menyambut long weekend kali ini, maka film Prince of Persia : The Sands of Time ini WAJIB untuk anda tonton minggu ini. Akhir kata, selamat menonton.

Copyright : Alexander ”Ajay” Dennis

Trailer 1:


Trailer 2:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar