Review
The Other Guys ( Columbia Pictures_2010 )
Pemain :
- Will Ferrell as Detective Allen Gamble
- Mark Wahlberg as Detective Terry Hoitz
- Eva Mendes as Dr. Sheila Ramos Gamble
- Dwayne “The Rock” Johnson as Detective Christopher Danson
- Samuel L. Jackson as Detective PK Highsmith
- Michael Keaton as Captain Gene Mauch
- Steve Coogan as David Ershon
Sutradara : Adam McKay
Rilis =
- 6 Agustus 2010 ( Amerika Serikat )
- 6 Oktober 2010 ( Main di Bioskop Indonesia )
Di dunia perfilman, New York City sering digambarkan sebagai kota yang sibuk, selalu bergerak, dan memiliki tingkat kriminalitas yang tinggi. Oleh sebab itulah, kepolisian di kota yang sering disingkat NY itu selalu bekerja keras untuk memecahkan kasus – kasus kriminal yang ada. Tak cuma itu saja, polisi – polisi yang ada pada film dengan background setting NY tersebut pun juga merupakan polisi – polisi tangguh, sakti, dan tak ada matinya. Salah satu contoh polisi NY yang tangguh adalah John McClane dari seri film Die Hard. Nah, kali ini, bagaimana jika polisi yang menjadi tokoh utama adalah sepasang polisi bodong yang tidak ada mirip – miripnya sama sekali dengan McClane, malah cenderung lebih memble dan lebih lemah ketimbang McClane? Apakah NY akan menjadi kota teraman dengan penjagaan dari polisi macam itu? Well, kejadian itulah yang terjadi pada film action komedi buddy cop terbaru produksi Columbia Pictures, yaitu The Other Guys.
Film ini bercerita tentang 2 pasang polisi yang saling berbeda sifat, berbeda karakter, dan berbeda kemampuan antara 1 pasang dengan pasangan yang lain. Pasangan polisi Detectives Danson (Dwayne Johnson) dan P.K Highsmith (Samuel L. Jackson) adalah pasangan polisi tangguh, terkenal, dan juga diidolakan oleh masyarakat kota New York. Mereka tak segan untuk melakukan berbagai aksi nekad bin ajaib layaknya polisi – polisi di film – film action produksi Hollywood. Kejar – kejaran, tembak – tembakan, baku hantam, dan masih banyak adegan extreme lainnya yang berani mereka lakukan demi menjalankan tugasnya sebagai penegak hukum New York City. Sedangkan pasangan polisi Detective Allen Gamble (Will Ferrell) dan Detective Terry Hoitz (Mark Wahlberg) adalah pasangan detektif yang berbeda 180 derajat dengan Danson dan Highsmith. Terry dan Allen adalah sepasang polisi pecundang yang lebih banyak berkutat dengan tugas – tugas ke-arsipan kepolisian ketimbang beraksi di jalanan. Tak seperti Allen yang senang mengerjakan tugas – tugas terebut, polisi muda Terry lebih suka beraksi di jalanan ketimbang menjalankan pekerjaan kearsipan polisi yang membosankan tersebut. Namun suatu ketika, ada kasus yang menghampiri mereka yang bisa menaikkan kesempatan mereka untuk beraksi di jalanan, yaitu kasus mengenai sebuah pelanggaran ijin bangunan yang melibatkan sebuah multimilioner bernama David Ershon ( Steve Coogan ), pengusaha terkenal di New York. Namun, dari kasus yang awalnya sederhana inilah, akhirnya Allen dan juga Terry merasakan keras dan brutalnya beraksi di jalanan dan tentunya, tidak seperti yang mereka perkirakan seperti di film – film action Hollywood. Lantas, berhasilkah mereka menyelesaikan kasus ini, ketika polisi harapan New York, yaitu Danson dan Highsmith tidak bisa melaksanakan tugas tersebut? Keamanan New York City akan diuji oleh ulah konyol dan nekad sepasang polisi minim pengalaman dalam menjalankan misi di jalanan!
Film The Other Guys ini merupakan kolaborasi untuk keempat kalinya antara aktor-komedian Will Ferell dengan sutradara Adam McKay. Sebelumnya, dua orang yang berkecimpung di dunia komedi ini telah menghibur penonton lewat film Anchorman : The Legend of Ron Burgundy pada tahun 2004; Talladega Nights: The Ballad of Ricky Bobby pada tahun 2006; dan Step Brothers pada tahun 2008. Ketiga film tersebut dengan sukses meraih pendapatan diatas US$ 80 juta. Dari data diatas, minimal kita bisa melihat bahwa film – film yang merupakan hasil kolaborasi kedua komedian ini ternyata lawakannya bisa diterima oleh pangsa pasar Amerika. Dan terbukti, film The Other Guys ternyata mampu diterima oleh penonton Amerika disana berkat performa film ini di tangga Box Office yang ternyata cukup baik. Hingga berita ini diturunkan, film ini meraih pendapatan sebesar US$ 117 juta untuk peredaran di Amerikanya saja. Namun, kelihatannya film ini kurang begitu berbicara banyak untuk pasaran di luar Amerika. Well, bisa dikatakan memang film ini sebenarnya memiliki humor yang kurang pas bagi pasar di luar Amerika. Lawakannya tergolong slapstick dan juga lebih bermain ke arah lawakan permainan kata yang lebih dimengerti oleh masyarakat Amerika. Untuk memahami lawakan di film ini, minimal kita harus mengetahui mengenai perkembangan terbaru serta isu – isu yang terjadi di Amerika serta mencerna humor mengenai permainan perbendaharaan kata yang ada di Amerika tersebut. Banyak kalimat slang yang mungkin tidak begitu dimengerti oleh penonton di luar Amerika, sehingga lawakan yang tadinya hendak ditujukan untuk menghibur penonton, malah tidak tepat sasaran. Akibatnya, ujung – ujungnya penonton di luar Amerika hanya bisa menikmati adegan lawak slapstick yang ada di film ini. Imbasnya, mungkin bagi kalangan di luar Amerika, film The Other Guys kering dalam hal mengocok perut penonton akibat banyaknya guyonan yang kurang atau bahkan mungkin tidak dimengerti oleh penonton.
Dari segi permainan para aktor dan aktrisnya, bisa dikatakan ssemuanya bermain biasa saja. Will Ferrel tetap bermain seperti biasa. Walaupun secara mengejutkan dia bermain cukup serius dari awal hingga menjelang ¾ film, namun selanjutnya, dia kembali bermain gila – gilaan seperti yang biasa dia perlihatkan pada film – film komedinya. Untuk Mark Wahlberg, aktor yang akhir – akhir ini mulai berani untuk menjajal kemampuan aktingnya dengan mencoba memainkan berbagai karakter yang berbeda ini ternyata bermain tidak selucu dan semenghibur yang diharapkan oleh penonton. Aktor yang dulu dikenal sebagai seorang rapper liar bernama panggung Marky Mark ini bermain canggung di film ini. Entah karena lawakannya yang memang kurang mengena atau memang dia canggung untuk berpasangan dengan Will Ferrell di film ini, akhirnya Mark justru hanya bisa menunjukkan akting dia yang biasa, yaitu keras dan tangguh seperti peran – peran polisi yang diperankan olehnya akhir – akhir ini. Walaupun sudah bermain keras dan juga tangguh, sayangnya permainannya tidak se-memorable ketika penonton melihatnya berakting mantap di film The Departed atau ketika dia tampil di film Max Payne dan Shooter. Bahkan, pada debut lawak yang keduanya ini, justru dia tidak bermain sekeren ketika dia tampil mencuri perhatian penonton ( khususnya kaum hawa ) dalam film action comedy romance Date Night. Ya, ketika Wahlberg tampil di film Date Night, dia berhasil mencuri perhatian penonton lewat tampilan shirtless, tampan, pintar, dan juga playboy sejati lewat karakter hacker jenius bernama Holbrooke Grant yang sangat pas diperankan olehnya. Justru di film Date Night itulah, Mark bermain lepas sebagai komedian.
Aktor Michael Keaton sebenarnya mampu untuk mencuri perhatian di film ini akibat perannya sebagai Kapten Mauch yang sering sekali mengutip kalimat – kalimat yang ada pada lirik lagu TLC ( khususnya lagu No Scrub ), namun ternyata dia kurang bermain maksimal di film ini. Selain itu, screentime-nya tergolong kurang untuk menonjolkan kemampuan humornya. Aktor keras Ray Stevenson bermain cukup meyakinkan sebagai tokoh antagonis utama yang bisa tampil ngebodor juga di tengah – tengah kekejamannya, walaupun masih kalah kharisma dibanding permainan aktor Mark Strong dalam film Kick Ass dengan karakter yang hampir mirip. Strong justru bisa dengan meyakinkan menampilkan sosok kriminal kejam tanpa ampun namun juga bisa menunjukkan sisi blo’on nan kocak pada saat yang bersamaan dalam film Kick Ass. Yang berhasil mencuri perhatian penonton dalam film ini adalah duet aktor multitalenta Dwayne “The Rock” Johnson dan juga Samuel L. Jackson yang bermain meyakinkan sebagai pasangan polisi tangguh Detectives Danson dan P.K Highsmith. Mimik muka keduanya yang serius namun juga terlihat bodoh, pembawaan diri mereka yang penuh percaya diri, fisik mereka yang tegap kekar, serta suara mereka yang keras berwibawa memang mencerminkan sosok pasangan polisi tangguh. Namun, dibalik ketangguhannya itu, terdapat unsur nekad penuh kebodohan yang akhirnya membuat mereka tidak bisa menyelesaikan kasus yang ditangani Hoitz dan juga Gamble. Tindakan mereka tersebut adalah adegan pemancing tawa paling efektif selama film The Other Guys ini bergulir dan penonton pun bisa dibuat tertawa lepas sekaligus heran dengan tindakan gila – gilaan mereka tersebut. Namun, moment itulah yang mampu mencuri perhatian penonton. Aktris Eva Mendes? Ah, dia hanya tampil sebagai tokoh pemanis tempelan biasa. Sedangkan duet aktor Damon Wayans Jr. dan juga Rob Riggle justru merupakan perusak film ini dan bisa membuat penonton jengkel serta pusing dengan kehadiran mereka sehingga seakan – akan ingin unuk menyingkirkan mereka secepatnya dari film ini. Steve Coogan yang berperan sebagai David Ershon, pemilik bangunan dengan IMB bermasalah, bermain tidak sekocak ketika dia tampil bersama Ben Stiller dan kawan – kawan di film Tropic Thunder, dimana Coogan berperan sebagai sutradara stress sekaligus linglung yang lucu dan mampu membuat penonton tertawa kala itu.
Overall, film The Other Guys adalah film komedi yang bermaksud untuk memancing tawa penonton lewat permainan komedi kedua aktor utamanya, yaitu Mark Wahlberg dan juga Will Ferrell. Namun, chemistry pasangan ini tidak terasa hawa humornya serta kurang pas. Lebih parahnya lagi, justru chemistry dan humor pasangan tersebut masih kalah dengan chemistry dan humor dari pasangan The Rock dan Samuel L. Jackson yang walaupun hanya sebentar, namun cukup menghibur dan menjadi juru selamat film ini. Kolaborasi Ferrell dan McKay kali ini memang tidak segila kedua film mereka sebelumnya, yaitu Anchorman dan juga Talladega Nights yang super miring, kocak, dan gila – gilaan. Sejak film Step Brothers, kualitas kolaborasi keduanya terlihat menurun, dan lebih diperparah lagi dengan kolaborasi mereka tahun lalu dalam film Land of the Lost yang garing dan juga tidak menghibur penonton. Kali ini, lewat The Other Guys, mereka bisa dikatakan kembali gagal untuk memancing tawa penonton berkat lawakan – lawakannya yang garing serta terlalu segmented. Namun begitu, film ini minimal tidak seburuk film bertema serupa yang dirilis pada awal tahun lalu, yaitu Cop Out yang hancur lebur. Namun, pertanyaan tetap dilemparkan kepada para penonton : apakah anda tetap bisa dan mau untuk menonton film The Other Guys dengan kualitas semacam ini? Atau anda lebih menunggu untuk menonton filmnya lewat DVD saja? Well, keputusan tetap ada di tangan anda. Jika anda memang penggemar lawakan khas Amerika atau penggemar berat karya – karya Ferrell dan McKay, maka fim ini boleh untuk ditonton. Namun, jika semua hal tersebut justru tidak cocok bagi anda, maka sebaiknya anda menghindari menonton film ini di bioskop dan lebih baik untuk menontonnya di DVD. Akhir kata, selamat memilih dan selamat menonton.
Point :
Cerita = 5 / 10
Pemain = 5 / 10
Kriteria khusus :
Humor = 5 / 10
Unsur Hiburan
dan action = 4 /10
Total = 5 / 10
NB : Setelah selesai menonton filmnya, ada baiknya anda menyaksikan credit scene nya yang informatif, menarik, dan menyinggung pemerintahan Amerika tentang krisis ekonomi yang mereka alami.
Copyright : Alexander ”Ajay” Dennis
Motion Poster:
Ini film LUCU GILAAAAAAAAAAA, jay!
BalasHapus